Pencarian

5.6K 516 15
                                    

" Kalau kau ada nampak dia dimana - mana , tolonglah bagitahu aku " Ujar Jungkook dengan wajah risaunya , sungguh risau akan kehilangan Hyemin secara tiba - tiba selepas sehari dia dimasukkan ke hospital.

Pintu bilik pejabatnya dikuak perlahan oleh seseorang " Jungkook ?"

" Hyung , oh masuklah " Jungkook meletakkan telefon yang dipegangnya sebentar tadi ke atas meja kerjanya yang bersepah . Fail dan kertas diletak dimana - mana , namun diendahkan sahaja kerjanya.

" Appa beritahu aku , dia mendapat aduan dari pekerja - pekerja kau yang kerja kau langsung tidak dibuat dua tiga hari ini , jadi Appa hantar aku untuk bantu kau"Jelas Taehyung panjang lebar.

" Aku risaukan Hyemin , dia menghilangkan diri begitu je . Kalau pun dia marahkan aku , dia patut dengar penjelasan aku terlebih dahulu " Jungkook meraup wajahnya menggunakan kedua - dua belah tangannya , rasa ingin sahaja dia menjerit sekuat hati bagi menenangkan fikirannya yang berserabut.

" Aku yakin Hyemin baik - baik sahaja " Taehyung menepuk bahu Jungkook , cuba menangkan adik iparnya itu.

"Ini ke rasanya kalau kita kehilangan seseorang yang kita sayang Hyung ? Inikah yang Hyung rasa lepas Yun noona tinggalkan Hyung ? " Soal Jungkook kepada Taehyung.

" Lebih sakit Kook " Taehyung tersenyum sinis . Sedih ? dia langsung tidak mencintai Jeon Yun , sehingga di akhir nafas wanita itu cuba untuk meluahkan perasaanya kepada Taehyung , dan pantas sahaja luahannya ditolak oleh suaminya sendiri.

" Hyung rindukan Yun ? " Taehyung mengangguk perlahan , walaupun kebenarannya dia langsung tidak mencintai dan merindui wanita itu , dan sering kali berharap agar wanita itu mati supaya dia boleh mematikan kepura- puraan yang ditunjukkan kepada Keluarga Jeon.

" Sabar Jungkook , ini dugaan untuk kau dan Hyemin " Taehyung menepuk - nepuk bahu adik iparnya itu.

●●●

" Aku dimana ? " Hyemin bangun dari pembaringannya , dia menoleh ke kiri dan kanan.

Alangkah terkejutnya wanita itu setelah mendapati dia dikelilingi air yang ditakung di lantai bilik tersebut , dia berlari ke arah pintu kamar tersebut .

" Tolong ! Help me ! " Puas dia menjerit - jerit dan cuba membuka pintu tersebut , akhirnya dia mengalah . Dia terduduk di belakang pintu tersebut , memandang keluasan kamar air dengan perasaan takut dan gundah- gulana.

" Jung...kook... tolong aku "

●●●

Diminta agar readers ; obsession doctor banyak mengamalkan sikap redho dan memperbanyakkan iman dalam diri anda . Bawa bertendang , banyakkan kesabaran dan amalkan kebaikan.

[2017]ObsessionWhere stories live. Discover now