Kebebasan

3.3K 338 9
                                    

Hyemin kini berada di dapur . Ya , dia bersetuju dengan syarat - syarat yang diberikan Taehyung . Namun pertimbangannya memakan masa selama seminggu untuk berfikir lebih matang dan akhirnya dia memilih untuk bersetuju.

Mungkin jodohnya memang dengan lelaki itu . Fikir Hyemin.

" Mungkin kau perlu mengikuti kursus untuk menjadi seorang isteri dan seorang ibu yang bertanggungjawab menjaga suami dan anak - anak kita nanti " Jelas Taehyung , matanya tak lepas memandang skrin telefon pintarnya .

" Aku perlu fikirkan tentang itu " Hyemin meletakkan sepinggan roti bakar dan secawan susu kepada Taehyung . Semalam dia dibebaskan dari kamar itu dan diberi kebebasan untuk berada di tempat lain selain di luar rumah .

Bagi Hyemin , bukan ini kebebasan yang dia mahukan.

" Tak perlu berfikir panjang sebab kau tak perlu keluar melainkan dia yang mengajar kau di rumah ini " Taehyung mengambil sekeping roti bakar yang telah disapu jem dan menggigitnya .

" Bila aku akan keluar , maksud aku keluar untuk berjumpa keluarga aku. " Hyemin duduk berhadapan dengannya , Taehyung meletakkan telefon bimbitnya di atas meja. Matanya kuyu memandang Hyemin yang berada berhadapan dengannya.

" Aku akan beri kau peluang untuk keluar kalau kau boleh biasakan diri menggunakan panggilan awak dan saya seperti dulu , atau lebih tepat . Sayang " Taehyung menghirup susu panas yang dibuat Hyemin sebentar tadi , usai dia bersarapan pagi lantas dia meninggalkan dapur dan naik ke tingkat atas .

Hyemin mengeluh untuk kesekalian kalinya , kakinya dihayun menuju ke tingkat atas . Pintu biliknya bersama lelaki itu dibuka perlahan .

" Awak .. " Panggil Hyemin , namun masih tiada sahutan.

" Kim Tae-- " Tak sempat dia ingin memanggil tubuhnya dipeluk dari arah belakang .

" Yes , my princess " Taehyung menggoyang - goyangkan tubuhnya menyebabkan tubuh Hyemin turut bergoyang ke kiri dan ke kanan . Pipi Hyemin dikucup beberapa kali.

" Kita keluar hari ini ? " Pinta Hyemin ragu - ragu . Dia sudah rasa terlampau lemas berkurung di rumah , sekurang - kurangnya keluar melepak di taman pun sudah cukup bagus baginya untuk melihat permandangan semula - jadi di dunia ini.

" Aku fikir kau pasti rimas kan berkurung di dalam rumah ? " Soal Taehyung , Hyemin mengangguk laju . Sememangnya dia lemas , lagi - lagi adanya Kim Taehyung di rumah tersebut , Batin Hyemin.

" Aku berikan kau masa untuk bersiap secantik - cantiknya " Ucap Taehyung sebelum dia mengucup perlahan bibir Hyemin , lalu dia berjalan meninggalkan kamar itu.

' sikap manisnya , tak pernah berubah ' Tiba - tiba dia tersengih seorang diri . Mungkinkah cinta yang telah pudar telah berputik kembali ?

●●●

" Mimpi apa kau nak jumpa aku pagi - pagi macam ni ? " Yoongi menjeling Jungkook yang sedang termenung . Soalan Yoongi sebentar tadi langsung diendahkannya.

" Tentang adik aku ? " Soal Yoongi lagi , rambut hitam miliknya diselak ke belakang. Bengang dengan Jungkook yang tidak merespon soalan - soalannya.

" Aku benci menunggu "

" Aku bermimpi , Hyemin melangsungkan perkahwinannya dengan Taehyung . Perkahwinan mereka yang hanya ada mereka berdua dan seorang paderi yang mengesahkan bahawa tunang aku telah menjadi milik orang " Perlahan suara Jungkook berbicara .

" Kau terlalu fikirkan tentangnya , aku yakin Hyemin bukan sebodoh itu " Yoongi cuba menenangkan Jungkook yang sedang kecewa.

" Aku sarankan kau banyakkan berehat , mimpi itu hanya mainan tidur " Yoongi menepuk perlahan bahu Jungkook , memberi semangat kepada lelaki itu.

" Tapi , kebanyakan mimpi akan jadi kenyataan bukan ? "

" Itu yang dinamakan takdir , bukan mimpi . Tuan Muda Jeon " Usik Yoongi , Jungkook yang muram akhirnya mengukirkan senyuman.

" Pulanglah Tuan Muda , berehat secukupnya " Jungkook menyiku perlahan Yoongi tak habis - habis menyakatnya . Dia juga sudah menganggap Min Yoongi seperti abangnya sendiri , tidak menjadi masalah jika Yoongi lebih mempercayai Jungkook daripada kata - kata ibu - bapanya yang sering mempersalahkan Jungkook .

●●●

Hyemin menolak dedaun kamar mandi , langkahnya dihayun menuju ke katil lalu melabuhkan punggungnya di situ .

Dia termenung , apa yang difikirkan ialah tunangnya yang mungkin sedang merisaukan keadaannya sekarang . Sungguh dia merindui Jeon Jungkook , namun apakan daya . Cinta Kim Taehyung lebih gila berbanding cinta mereka berdua.

" Aku harus lupakan dia ... " Hyemin mengelap airmatanya yang jatuh menitis , kedatangan lelaki berpakaian kemas di belakangnya langsung tak dihiraukan.

" Min Hyemin .. " Panggil Taehyung , lembut sahaja suaranya memanggil gadis itu. Dia mendekati Hyemin dengan perlahan . Airmata Hyemin dilap menggunakan ibu jarinya.

Sejujurnya dia tak boleh melihat perempuan itu sedih , menangis di hadapannya . Dia lemah , dia terlampau mencintai Hyemin sehingga dia tak mahu melihat perempuan itu menangis , walaupun setitik airmata jatuh di pipinya.

" Kahwin dengan aku .. " Hyemin mendongak memandang Taehyung yang berdiri di hadapannya. Dalam kegelapan dan pandangan yang samar - samar , dia dapat melihat Taehyung yang turut menangis , sepertinya.

Tangan Hyemin mencapai lengan sasa lelaki itu , kini dia sedang berhadapan dengan Kim Taehyung , seorang doktor yang mencuba untuk merawatnya , dan telah mengadakan hubungan cinta bersamanya. Dia terharu , namun dalam waktu yang sama dia cuba memikirkan risiko yang bakal ditempuhinya.

Tubuh Taehyung didakap erat , airmatanya jatuh di atas bahu lelaki itu . Tangannya memeluk erat badan Taehyung.

" Aku cintakan kau Hyemin , terlalu cintakan kau "
Ucap Taehyung , rambut Hyemin diusap olehnya. Hyemin pula melepaskan segala kesedihan melalui tangisannya di bahu Taehyung.

Hyemin keliru , dia sudah mula mencintai lelaki yang telah pun dicintai olehnya dulu . Namun cintanya kepada tunangnya juga tidak kurang tandingnya , Hyemin buntu .

●●●

" So , you dapat kesan tak Hyemin sekarang ? " Soal Rayoon dengan nada manjanya , sedikit membuat Jungkook merasa meluat .

" You tahu kan dia lari sebab salah faham ? kenapa you tak terangkan dekat dia tentang perkara sebenar ? Nama dah buruk sebab cerita ni you tahu tak ? " Rayoon menjeling Jungkook yang hanya mendiamkan diri di hadapannya.

" Minggu depan  dah nak bertunang dengan Ji Chang Wook tahu ? Kalau nama Lee Rayoon masih lagi buruk , you ingat Chang Wook akan bertahan ke dengan semua ni ? " Soal Rayoon namun masih tidak mendapat respon daripada Jungkook. Jungkook masih lagi termenung memikirkan Hyemin.

' Apa hubungan Tae-hyung dengan Hyemin ? Macam mana mereka boleh berkenalan ? Mereka pernah bercinta ke ? Tae-hyung pernah sentuh Hyemin ? Kalau mereka berkahwin , mereka akan bahagia ? ' 

Jungkook meraup wajahnya dengan kasar , Rayoon yang sedang membebel di hadapannya terus - terusan diabaikan . Dia tidak berminat untuk mendengar bicara Rayoon yang langsung tiada membawa faedah kepadanya untuk mencari Hyemin.

Misi utama Jungkook kini hanyalah mencari Hyemin , pabila Hyemin dijumpai barulah segala persoalan di kepalanya akan terjawab . Namun persoalannya kini adalah .

Dimana Taehyung menyembunyikan Hyemin ?

●●●

Hyeee readers yang dikasihi sekalian , Simen cuma nak cakap yang simen sayang readers HAHAHAHAHAHAHAHAHA kbye mwah.

[2017]ObsessionWhere stories live. Discover now