• S T O R Y - R E C A P •

430 72 17
                                    

[Rekapan Cerita Sebelum Epilog]

Victoria bukanlah seorang manusia, ia mahluk yang bertempat tinggal di sebuah tempat yang indah di bumi. Jika kau pernah mendengar tentang Garden of Eden, itu merupakan gambaran yang pas, hanya saja tempat itu berada dalam ruangan beratap untuk melindungi mereka dari sinar matahari, atau kulit mereka akan terbakar karena tidak tahan dengan sinar matahari yang terlalu lama. Hanya 'mereka' yang bisa menempati taman indah itu, selain 'mereka' tempat itu hanya terlihat sebagai gedung tua besar yang tak berpenghuni.

Disana terdapat pohon apel larangan. Jika memakan buah apel itu, mereka akan terusir dari sana dan hidup di bumi seperti layaknya manusia biasa. Dengan konsekwensi mereka akan hidup sebatang kara dan jika sampai meninggal dunia, raga mereka akan hilang, memori tentang mereka pun akan terhapus.

Victoria cukup berbeda dengan yang lain, ia senang menjelajah ke luar. Meskipun ia harus sering berlari kembali saat kulitnya mulai melepuh.

Suatu hari Victoria bertemu dengan Niall. Seorang siswa laki-laki yang memiliki senyuman manis dengan mata yang indah. Sejak pekenalan pertama itu, pertemuan mereka menjadi suatu rutinitas.

Sampai suatu kesalahan pahaman terjadi. Victoria menunggu Niall sangat lama di bawah sinar matahari hingga kulitnya melepuh. Niall tidak bermaksud melakukannya, ia dijebak oleh teman-temannya dalam kamar mandi. Saat itulah Victoria datang menyelamatkan Niall sebelum memutuskan untuk tidak menemui Niall lagi.

Namun mereka merindukan satu sama lain, dan mereka kembali bertemu. Melihat Niall tumbuh dan berkembang, menjadi alasan Victoria untuk memakan apel dari pohon larangan. Ia merubah dirinya agar bisa hidup di dunia seperti layaknya manusia normal.

Ia menjalani hari-harinya bersama Niall. Menikmati masa-masa bersekolah bersama pria muda itu. Namun itu tidak bertahan lama, karena ia menyadari kalau detak jantung Niall akan dikorbankan untuk membuat jantungnya tetap berdetak.

Ia memutuskan untuk menjauh dari Niall dan meminta untuk mengakhiri semuanya. Niall yang tidak mengerti alasan Victoria malah menjadi kesal karena menganggap gadis itu memainkan perasaannya. Saat Victoria akan meminta maaf, ia mendapat celaka yang membuat raganya menghilang dan memori akan dirinya terhapus, termasuk dari memori Niall dan dirinya sendiri. Kemudian Niall pindah ke luar negri dan melanjutkan hidupnya seolah tak terjadi apapun. Niall tumbuh menjadi seorang idola dunia.

Sedangkan Victoria tidak menghilang dari bumi. Takdir membuatnya menjadi sosok roh atau sebut saja hantu. Victoria berada di tempat tinggalnya seperti semula, namun karena ia bukan lagi bagian dari 'mereka', tempat itu menjadi gedung tua yang tidak berpenghuni baginya.

Sedangkan di masyarakat sekitar beredar rumor tentang The Red Lady, sang roh jahat. Masyarakat mengunci semua gedung tua kosong dengan mantra yang hanya bisa dibuka oleh manusia. Hal itu juga berlaku pada gedung yang ditempati Victoria.

Terlebih lagi, The Red Lady berusaha bersatu pada jiwa Victoria. Katakanlah roh jahat itu menjadikan Victoria sebagai media untuk membunuh manusia. Hal itu membuat Victoria terkadang terlihat seperti hantu jahat yang haus darah.

Namun kisah Niall dan Victoria belum selesai, masih ada pertemuan lagi, walau keduanya tidak mengingat satu sama lain. Seolah Niall telah ditakdirkan untuk membebaskan Victoria.

Tidak heran mengapa keduanya mudah sekali saling jatuh cinta. Mereka pun melewati hari-hari penuh warna bersama. Namun karena keberadaan aura roh jahat The Red Lady yang berusaha bersatu dengan Victoria, ia pun kerap kali berubah menyeramkan untuk membunuh siapapun. Termasuk Niall. Nyawa pria itu menjadi sasaran utama. Berkali-kali ia membuat nyawa Niall dalam bahaya.

Karena tak bisa mengontol diri dan takut Niall akan terbunuh olehnya, maka Victoria memutuskan untuk pergi dari bumi ini. Demi keselamatan pria yang ia cintai. Victoria membuat perjanjian dengan penjemput agar bisa menghabiskan saat terakhirnya bersama Niall dengan tenang. Penjemput tersebut memberikan jaminan waktu hingga fajar di hari kedua.

Ditinggalkan Victoria membuat Niall amat sangat merasa kehilangan. Tentu saja, kalau itu kau, bagaimana rasanya?

Siapa pun yang pernah ditinggalkan sendirian akan tahu rasanya.

Bagi Niall, didepan orang lain, ia terlihat baik-baik saja. Bahkan lebih sibuk dari biasanya. Namun dalam hati ia merasakan kerinduan yang terus mengusik. Beberapa hari ia tidak bisa tidur lelap dan tidak bisa mengunyah apa pun untuk dimakan, ia pun tidak mengkinsumsi obat atau vitamin, sehingga ia jatuh sakit dan harus mendapat penanganan dokter.

Bahkan ia sempat bepikir konyol seperti ; kalau aku jatuh sakit dan tetap sibuk, aku akan merasa tidak nyaman. Maka aku tidak akan terlalu sering mengingat dirinya. Aku hanya akan berpikir soal badanku yang demam. Tidak apa-apa meskipun aku sakit, aku merasa lebih baik.

Namun, Niall telah berjanji pada Victoria kalau ia akan melanjutkan kehidupannya dengan berbahagia. Sehingga pria itu berusaha menepati janjinya agar perpisahan mereka tidak sia-sia. Akhirnya Niall bangkit dan untuk terus hidup. Pria itu menemukan wanita yang ia nikahi dan memberi nama pada putri pertamanya dengan nama Victoria.

Sampai pada suatu hari takdir memberi kesempatan Victoria untuk satu hari berada di dunia dan bertemu Niall. Pertemuan itu membuat mereka mendapatkan kembali memori yang terhapus. Saat itulah Niall membuat surat untuk dirinya di masa muda, dan Victoria bersedia mengantarnya dengan melakukan perjalanan waktu untuk kembali ke masa lalu mereka.

Perjalanan waktu yang dilakukan Victoria adalah mengunjungi Niall muda di dimensi yang lain. Jadi begini, umpanya,  jika waktu berjalan membentuk sebuah garis, dari titik A ke titk B, dan pada suatu titik di antara garis tersebut terjadi sesuatu, dimensi baru akan muncul, dunia selanjutnya akan berbelok dan dunia baru akan lahir. Yaitu dari titik tengah tersebut ke titik C. Dunia itulah yang kita sebut dengan dunia pararel.

Dunia yang berjalan sejajar dengan dunia kita namun berbeda dimensi dengan dimensi kita. Disana kita akan menemui 'The others us' atau diri kita yang lain. Disana adalah dunia dimana hal lain bisa saja terjadi. Hal itu karena dalam masa atau waktu yang sedang kita tinggal saat ini dapat memberi efek pada hidup mereka, ataupun sebaliknya.

Coba kau ingat, pernahkah secara tiba-tiba kau merasa sedih tanpa sebab? Hal itu mungkin karena dirimu di dunia pararel sedang merasakan kesedihan.

Atau pernahkah kau mendengar namamu dipanggil oleh seseorang padahal tidak ada yang benar-benar memanggilmu? Hmm, mungkin dirimu di dimensi masa depan sedang mencoba memperingatkanmu tentang sesuatu.

Baiklah, kita lanjutkan kisah Niall dan Caspernya.

Jadi, di dimensi ini Niall melanjutkan hidupnya dengan istri dan anak-cucu mereka. Namun sampai Niall tua dan menutup usia, dalam hatinya ada ruangan tersendiri untuk Victoria. Ia tidak akan pernah melupakan Caspernya itu dan hari-hari yang mereka lewati.

Kemudian, pada akhirnya surat Niall yang Victoria bawakan untuk Niall di masa lalu tidak akan merubah apapun yang terjadi di dunia ini. Karena apapun perubahan yang dilakukan nanti hanya akan terjadi di dunia pararel. Untuk Niall dan Victoria yang lain.

Namun apakah akan ada Niall dan Victoria yang dapat bersama selamanya?

Ataukah mereka memiliki akhir yang sama? Sehingga tidak peduli berapa kali mereka bertemu, pada akhirnya mereka akan berpisah.


Forget Me NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang