1. The beginning

2.7K 333 24
                                    

"I was running far away.
Would I run off the world someday?
Nobody knows."

[Runaway - Aurora]

🦋

Anak laki-laki itu memarkir sepedanya dengan rapi bersamaan dengan teman-temannya yang lain. Kemudian ia melangkah masuk ke dalam bangunan yang bertuliskan Junior High School dengan menenteng kotak bekalnya. Sesekali ia membenarkan kacamatanya dan kembali berjalan menuju kelasnya. Kepalanya tertunduk sebelum melewati segerombolan temannya.

"Aku tahu hari ini kau berulang tahun kan, Capung?" Seperti yang sudah diprediksi, mereka tidak akan membiarkan ia lewat tanpa gangguan.

"Ih, kalau diajak bicara itu jawab." Seorang anak yang tubuhnya gendut juga mendekat dengan wajah arogan. "Niall Capung Horan."

Merasa tidak ada solusi lain, ia menyerahkan bekalnya kemudian seorang anak yang berubuh besar mengambil kotak bekal tersebut. Akhirnya semuanya pergi sebelum mendorong anak berkacamata itu hingga terjatuh. Namun cepat-cepat Niall merapikan dirinya kembali.

Jam istirahat tiba, Niall ingin menghabiskan waktunya jauh dari gangguan teman-teman jahilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat tiba, Niall ingin menghabiskan waktunya jauh dari gangguan teman-teman jahilnya. Ia bernisiatif untuk menjelajah halaman belakang sekolah, toh ia juga tidak punya makanan untuk makan siang kali ini.

"Wah..." Gumamnya ketika menemukan sebuah pintu kecil di halaman belakang sekolah yang mengarahkannya ke tempat yang lebih luas. Di sana hanya halaman kosong dengan banyak pohon dan semak-semak. Namun dari kejauhan terlihat sebuah rumah tua yang cukup besar. Hal yang cukup menarik perhatian Niall untuk mendekat tanpa memperdulikan larangan melewati pagar sekolah.

Seorang gadis yang terlihat seumuran dengannya terlihat bermain-main dengan beberapa kupu-kupu di dekat bangunan tua itu. Rambut panjangnya terurai, ia tertawa beberapa kali dan gaun putihnya dan terkena angin.

"Cantiknya..." Kata gadis itu pada kupu-kupu yang berterbangan di sekitarnya. Niall itu membenarkan kaca matanya lagi, seolah kaget dan tidak percaya saat ia melihat gadis itu bisa bertahan di udara saat mengejar kupu-kupu.

Setelah beberapa saat sibuk sendiri, gadis itu merasa diperhatikan, ia menoleh ke arah anak laki-laki yang melihatnya sedari tadi. Tatapan mereka saling bertemu. Gadis kecil itu tersenyum dan melambaikan tangannya "Hai, manusia." Dengan canggung Niall membalas tersenyum.

"Astaga! Kau bisa lihat aku?" Katanya seolah tak percaya. Niall yang berada di dekatnya kali ini hanya mengangguk. Gadis itu tersenyum dengan mata yang berbinar-binar. "Kau pasti punya karunia."

Senyuman itu hanya dibalas dengan tatapan penuh tanya. Namun sepersekian detik kemudian Niall mengulurkan tangannya, mengajak gadis di hadapannya berkenalan untuk pertama kalinya.

Forget Me NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang