KULDESAK

│6│Anjing Pelacak Aroma

Quinnzy tersentak bangun dari tidur panjangnya. Dengan linglung dia menatap sekeliling yang gelap gulita. Secerca cahaya yang ada hanya berasal dari jendela berhorden tidak menutup sempurna hingga cahaya bulan menyelinap masuk.

Atas nama keju mozzarella terenak di dunia! Quinnzy yakin dirinya berada di kamarnya sendiri, dimana yang menyadarkannya adalah Marc Marquez yang berdiri disudut ruangan dengan lampu-lampu kecil yang berkedip-kedip di sekujur tubuhnya.

Quinnzy ingat itu adalah hadiah ulang tahunnya yang kelima belas. Kado yang bagus di saat anak perempuan seusianya lebih memilih boneka atau perlengkapan make up yang Quinnzy laknat sebagai benda-benda paling terkutuk yang pernah diciptakan umat manusia. Menjadi perempuan itu memang rumit.

Dia berjalan sempoyongan mencari letak saklar lampu. Dalam sekali klik kamarnya menjadi terang benderang. Gadis itu duduk di atas kursi karakter empuk hingga membuat sebagian tubuhnya tenggelam. Bola matanya melirik jam dinding yang menggantung dengan jarum menunjuk angka dua lewat empat puluh delapan.

Sudah dini hari. Satu, dua, tiga, Quinnzy terbelalak menghitung jam tidurnya sendiri. Dia tertidur lebih dari dua belas jam lamanya! Quinnzy harus mengabadikan momen bersejarah ini, rekor tidur terlama dan terpanjang selama 17 tahun.

Quinnzy menarik keluar tissue berwarna merah yang menggepul dihidungnya serta menatap benda sejenisnya yang berserakan di lantai kamarnya.

Inilah akibat jika dia terlalu lama tidur, dia akan mimisan. Karena ini tidur terlama yang dia alami, ini juga banjir mimisan terdasyat, habis sudah darah sucinya. Tiba-tiba kepalanya mendadak pening. Itu berarti Quinnzy terserang anemia lagi dan harus segera meminum obatnya.

Peristiwa mimisan yang terjadi padanya merupakan suatu hal yang cukup unik sebab terjadi pada keluarganya secara genetik. Dan sialnya itu hanya menurun pada Quinnzy yang mengharuskannya memiliki jam tidur acak yang hanya bisa berselang tiga jam lamanya.

Setelah dua jam tidur, dia harus tersadar dan menunggu sedikit lebih lama agar bisa menyambung kembali tidurnya. Dimana seringkali berakhir insomnia dan Quinnzy akan mengantuk di pagi hari serta selalu tertidur di jam pelajaran.

Quinnzy pernah memeriksakan diri ke dokter dan mereka mendiagnosa bahwa tidak ada hal yang perlu dicemaskan, memang apa yang terjadi padanya cukup langkah tapi akan segera berakhir saat dia beranjak dewasa seperti Ibunya.

Ini semua gara-gara dirinya menabrak Tembok Besar China. Tapi siapa orang yang ditubruk Quinnzy kemarin? Siapa juga yang telah membawanya pulang? Tidak mungkin bukan dia berjalan sendiri ke sini?

Hanya satu yang mampu memberi Quinnzy jawaban, keluarganya atau aroma yang diingatnya.

×××

Chaka dengan coolnya berjalan melewati ruang kelas XII MIPA 3 bersama dengan dua dayang-dayangnya yang juga berjenis kelamin aki-laki.

"Eh harusnya kita nggak lewat sini! Inikan sarangnya si gelo girl," bisik Nunu -Nunukan Shakeel Randius, —namanya memang terinspirasi dari nama tempat di Kalimantan Utara, entah apa sejarah manfaatnya. Ia berbisik tepat ditelinga kedua sahabatnya secara bergantian.