Chapter 13 : Sasori-nii

2.3K 174 112
                                    


CUMA PEN NGASII TAU , NEX CAP DI PRAIPET WKWKWKKWKW❤❤❤
FOLLOW DULU BAE 💋

SELAMAT MEMBACA💞

Sakura's POV

"Yaampun ini benar-benar buruk untukku." keluhku dalam perjalanan menuju rumah.

Bagaimana tidak? Kemeja Sasuke sangat menggangguku. Dan wanginya benar-benar seperti Sasuke. Aku sangat membenci itu. Aku benci semua yang berhubungan dengan Sasuke. Termasuk diriku sendiri.

Aku mempercepat langkahku. Kira-kira lima belas meter lagi aku akan sampai. Aku harus segera mengganti pakaian bodoh yang bau ini.

Ketika sampai di depan gerbang, seperti biasa, Orochimaru, penjaga rumahku membuka gerbang dan tersenyum padaku. Aku sama sekali tidak menyukai senyumnya. Karna itu terkesan menjijikan dan horor.

Aku segera masuk dan mengucapkan 'aku pulang'. Papa ada disana sibuk dengan koran dan belimbing mudanya. Ketika aku datang beliau menyuruhku duduk dan mulai bercerita tentang bagaimana ia menyukai belimbing seperti aku menyukai Sakura. Dan aku bertanya kenapa ia memberiku nama Sakura, tapi kakek atau nenek tidak memberinya nama belimbing?

Alhasil papa tertawa terbahak-bahak dengan sangat amat berlebihan sampai mama datang.

"Sayang kenapa kau begitu bahagia?" mama bertanya sembari meletakkan dua gelas moccachino hangat.

"Aku senang anakku pandai melucu. Haha. Bahkan ia lebih baik dibanding Sasori yang kolot." ucap papa dengan suaranya yang lantang. Yap aku setuju dengan bagian terakhir kata-katanya. Sasori-nii itu kolot.

"Ayah aku mendengarmu." suara seseorang dari ujung tangga membuat kami semua menoleh dan tertawa.

"Hahaha. Aku hanya bercanda nak." ucap papa pada Sasori-nii yang sudah duduk disamping mama.

"Tapi kurasa kau benar papa. Sasori-nii itu kolot. Sangat kolot. Dan oleh karena itu ia tidak pernah mendapatkan kekasih." sahutku memojokannya.

"Itu terdengar seperti kau sendiri memiliki kekasih Sakura." sahutnya.

"Kurasa Sakura lebih mudah mendapatkannya daripada kau Sasori." ucap mama membelaku. Yey aku akan menang disini.

"Itu benar ma. Tapi kurasa sebenarnya Sasori-nii sudah mempunyai jodoh. Bahkan ia sangat dekat dengan kita." ujarku sebagai hiburan.

"Oh ya? Siapa itu Sakura?" Sasori-nii bertanya dengan mata yang berbinar.

"Jangan bilang kalau ... " mama menggantungkan kata-katanya.

"Nenek Chiyo!" ucapku dan papa bersamaan. Selanjutnya kami bertiga tertawa terbahak-bahak sedangkan Sasori-nii memasang tampang sedih.

"Ya tuhan, bahkan keluargaku sendiri membullyku." ujarnya sambil mengusap wajah.

"Tapi jika kau benar-benar berjodoh dengan nenek Chiyo ayah tidak sanggup Sasori." ujar papa masih diselingi tawanya.

"Tapi mama rasa itu tidak mungkin, karena nenek Chiyo memiliki keperawanan dan kejombloan abadi." ujar mama mengatakan kebenarannya.

"Itu seperti aku sering mendengarnya dibeberapa tempat." kata papa kemudian.

"Ya, itu ada di instagram." jawabku, teringat dengan sebuah akun instagram dengan username mimiperi.

"Berhentilah berpikiran aneh-aneh tentangku dan nenek Chiyo. Jika besok aku menikah kalian pasti akan terkejut." ujar Sasori-nii membela diri. Kata-katanya ambigu menurutku.

"Kau menikah? Dengan siapa? Nenek Chiyo? Hahahaha." canda papa sambil tertawa lagi.

"Atau kau menikah dengan orochimaru saja. Ayah lihat dia menyukaimu." sambung papa kemudian kami semua tertawa keras, kecuali Sasori-nii, lagi. Ini semua membuatku sakit perut.

Real Love💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang