Hari Ke-204

1.4K 122 3
                                    

Abdullah bin Al-Za'bari

Penyair Terbaik Quraisy yang Akhirnya Luluh

Abdullah bin Al-Za'bari termasuk salah seorang dari 4 orang penyair terbaik Quraisy. Tiga penyair lainnya, yaitu Amru bin Ash, Dhirar bin Khattab, dan Abu Sufyan bin Harits. Dia berasal dari Quraisy, keturunan Bani Sahmi. Kemahirannya ini sering dia gunakan untuk menyerang dan menyakiti Rasulullah dan kaum Muslim.

Dia sering meratapi korban Perang Badar, Uhud dan Khandaq dari kaum musyrik. Malah dia pernah berencana membalas syair-syair kepahlawanan yang mencela musyrik Quraisy gubahan para sahabat Rasulullah, seperti Hasan bin Tsabit, Abdullah bin Rawahah, dan Ka'ab bin Malik. Namun rencananya tidak tercapai.

Saat terjadi Futuh Makkah, Abdullah bin Al-Za'bari melarikan diri ke Najran bersama Hubairah bin Abu Wahab Al-Makhzumi. Dia tinggal di sana sampai Hubairah meninggal dalam kafir setelah menceraikan istrinya yang masuk Islam, yaitu Ummu Hani binti Abu Thalib.

Saat di Najran, Abdullah bin Al-Za'bari mendengar sebait syair (puisi) berikut.

Jangan engkau bodohi seorang lelaki yang murkanya

menempatkanmu di Najran dalam hidup yang kelam

Mendengar dan merenungkan syair tersebut membuat hatinya tergerak. Dia pun pergi menemui Rasulullah untuk menyatakan diri masuk Islam. Dia ungkapkan perasaannya kepada Rasulullah dalam bait-bait puisi.

Wahai utusan Penguasa, lisanku ini akan memperbaiki

Segala yang telah kuhancurkan saat aku sesat dan aniaya

Di masa ketika aku biasa mengagungkan tipu daya setan

Dan menuntun banyak manusia menuju jalan kesesatan

365 Hari Bersama Sahabat Nabi #2Onde histórias criam vida. Descubra agora