Hari Ke-229

380 49 0
                                    

Ayyasy dan Salamah

Walid Beraksi Membebaskan Dua Sahabat

Hati siapa pun akan merasa pilu menyaksikan sahabat sendiri disiksa dalam kurungan. Rasulullah mengkhawatirkan nasib Ayyasy dan Salamah yang belum terbebas. Beliau memanjatkan doa agar Allah membesakan keduanya.

Rasulullah berpikir bagaimana caranya agar kedua sahabatnya itu bisa terbebas. Tak lama kemudian dia berkata, "Pergilah kembali ke Makkah. Temulilah Qayyim. Sesungguhnya dia sudah masuk Islam."

"Bersembunyilah di rumahnya. Kemudian mintalah bantuan padanya agar kau bisa menemui Ayyasy dan Salamah. Setelah kau bertemu mereka berdua, katakanlah bahwa kau datang sebagai utusan Rasulullah untuk membebaskan mereka."

Walid mengikuti perintah Rasulullah. Mulailah Walid beraksi. Dia kembali ke Makkah dengan sembunyi-sembunyi.

Suatu hari, ia bertemu dengan seorang wanita yang tengah membawa makanan.

"Mau kemanakah engkau, wahai Hamba Allah?" Tanya Walid.

Wanita itu menyahut, "Aku menemui dua orang yang ditahan, Ayyasy dan Salamah."

Walid tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Diam-diam dia membuntui wanita itu. Akhirnya dia mengetahui bahwa Ayyasy dan Salamah dikurung di sebuah rumah yang tak beratap. Walid mengatur rencana untuk menyelamatkan dua orang tahanan itu.

Ketika malam telah larut, Walid memanjat dinding rumah itu. Kemudian dia lepaskan rantai yang membelenggu Salamah dan Ayyasy. Tampak kedua orang itu begitu bahagia menyaksikan Walid datang menyelamatkan mereka.

Setelah rantai terlepas, Walid membawa keduanya menaiki Unta. Unta pun segera berangkat menuju Madinah. Aksi penyelamatan itu telah berhasil. Keesokan harinya, musyrikin Quraisy geger karena tahanan mereka sudah tidak ada. Mereka segera mengejarnya hingga sampai ke kawasan Usfan yang tak jauh dari Makkah. Namun pengejaran mereka gagal hingga akhirnya terpaksa pulang dengan tangan kosong.

365 Hari Bersama Sahabat Nabi #2Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ