Bagian - 7

58.8K 3.6K 31
                                    

Typo banyak😂😂
Bantu koreksi ya!😙😙







Satu minggu berlalu, dalam satu minggu itu pula Devika dan Fabian  terus bercinta setiap malam. Fabian dengan mudahnya memerintah Devika datang ke apartemennya, dan kemudian memulai cumbuan panas yang berujung erangan penuh kenikmatan.

Dalam kurun waktu satu minggu, semuanya telah berubah bagi Devika. Di luar ia akan pura-pura menolak hasratnya sendiri, tapi sebenarnya tubuhnya menikmati setiap mereka bercumbu. Ia melakukan hal itu semata-mata demi harga dirinya.

Devika tidak merasakan perubahan pada Fabian seperti apa yang telah berubah di dirinya. Ia sudah tak bisa membohongi hatinya bahwa ia menyukai pria itu namun Fabian masih sama. Tidak menunjukkan kalau ia merasa demikian.

Terkadang ia berpikir apakah wajahnya kurang cantik? Sehingga Fabian tidak tertarik padanya padahal mereka telah menghabiskan malam bersama selama seminggu ini? Devika sampai harus berbohong pada Ayahnya tentang dia yang tak pernah berada di rumah saat malam. Ia beralasan menemani Cindy karena orangtua sahabatnya itu sedang ke luar kota.

Mau sampai kapan ia melakukan hubungan seperti ini? Apakah hidupnya akan tergantung pada Fabian? Pria itu jelas tak memberitahunya kapan hubungan mereka berakhir, dan Devika hampir putus asa pada sifat datar pria itu padanya.

"Kenapa makanannya cuma diaduk-aduk saja, Devika?" gumam ayahnya, menghentikan lamunan Devika tentang Fabian. Saat ini Adam dan Devika sedang makan malam bersama, sebelum nanti Devika harus pergi ke apartemen Fabian. Tentu dengan berbohong lagi pada ayahnya.

"Tidak selera, yah." Devika tersenyum pada ayahnya. Perempuan itu bahagia melihat perubahan Ayahnya yang lebih baik beberapa hari terakhir ini. Sekarang Adam sudah lebih banyak tersenyum, itu karena Fabian yang telah memberi keringanan padanya.

Fabian tak lantas mengatakan pada Adam kalau utangnya lunas, itu akan membuat pria itu curiga. Di mana ada orang sebaik atau lebih tepatnya setolol itu untuk menghapuskan hutang yang jumlahnya tidak sedikit? Namun Fabian membuatnya terlihat masuk akal dengan memberi perjanjian dan syarat. Perusahan Adam akan jatuh ke dalam tangannya dan pria itu harus bekerja padanya dengan gaji di bawah rata-rata, tapi setidaknya masih cukup untuk kehidupan sehari-hari.

Sekarang mereka tidak mempunyai pelayan sebanyak dulu, hanya dua orang yang mampu dipekerjakan. Tapi menurut Devika itu masih mendingan, masih ada yang memasak untuk mereka.

Devika tidak bisa berbuat banyak, sampai sekarang hatinya masih tidak suka dengan perlakuan Fabian padanya. Seolah-olah ia adalah wanita panggilan yang bebas pria itu nikmati saat bergairah. Mungkin...kalau Fabian sedikit saja menunjukkan perhatiannya, Devika akan membuka hatinya dan lebih rela disentuh oleh Fabian.

Fabian tidak pernah menghubunginya selain terkait hubungan intim mereka. Devika ingin marah tapi tak punya kekuatan. Satu-satunya jalan untuk menghindari situasi ini adalah dengan membuat pria itu suka padanya. Setidaknya itu lebih baik kan dari pada hubungan seks tanpa status?

"Makanannya todak enak?" Adam bertanya lagi saat melihat putrinya yang masih tidak memakan makan malamnya.

"Hhhmm?" Devika mendongak dari piringnya yang masih penuh. "Tidak lapar, aku makan malam sama Cindy saja, Yah. Mungkin kalau makan dengan dia aku jadi berselera." Entah alasan apa itu.

"Orangtua Cindy belum pulang juga?"

"Belum."

"Kenapa lama sekali? Apakah orangtuanya tidak takut meninggalkan anak gadis sendirian di rumah?"

"Cindy kan bukan anak kecil lagi, Yah. Dia sudah bisa menjaga diri sendiri."

"Kalau bisa menjaga diri kenapa kau harus ikut menginap di rumahnya?''

I Feel The Love (Playstore)Kde žijí příběhy. Začni objevovat