Square. 05

219 36 8
                                    

''Apa yang mau kau bicarakan?'' ujar Taehyung setelah ia selesai memakan flashdisk nya. Eunwoo berpindah posisi dari di atas kasur menjadi di depan Taehyung.
''Kau dulu. Kau tadi juga mau membicarakan sesuatu kan?'' jawab Eunwoo.

''Ah ya, jangan panggil aku alien karena ku bukan alien.''

''Sama saja, kau berasal dari luar angkasa jadi kau itu adalah alien.'' Ujar Eunwoo sambil melipat kedua tangannya di dada.

''Apa kau menganggap semua hal dari luar angkasa adalah alien?'' tanya Taehyung lalu Eunwoo mengangguk sebagai jawaban. ''Apa batu krikil dari luar angkasa juga kau sebut alien?''

''Apa? Tentu saja tidak—ah sudah lah kau mengalihkan pembicaraan.'' Eunwoo menghela nafas panjang, ia tidak tahu harus bagaimana memulai nya. ''Huh.... Akuakanpergipiknikharisabtu.'' Eunwoo mengatakannya dengan sangat cepat seakan-akan tidak memberikan jeda untuk Taehyung untuk mencerna apa yang baru saja ia katakan. Taehyung masih menatap nya datar. ''Omo.. katakan sesuatu lah!'' protes Eunwoo lalu melipat kedua tangannya di dada.

''Kau ini orang Korea atau Thailand sih?'' tanya Taehyung. Eunwoo memutar matanya, ''Menurut mu masuk akal kah jika aku orang Thailand dan saat ini aku tinggal di Seoul, Korea Selatan?'' papar Eunwoo seraya mengangkat kedua lengannya di udara. Taehyung menggeleng. ''Nah, kau memang alien yang pintar. Seharusnya kau tidak bertanya tentang hal itu.'' kata Eunwoo lagi.

''Jadi, bagaimana menurut mu?''

''Menurut ku apa?''

''Tentang—tentang hal tadi, bagaimana?'' ujar Eunwoo sambil mengigiti bibir bawahnya. ''Aku bahkan tidak tahu apa yang kau bicarakan.''

''Kenapa kau tidak meminta ku untuk mengulang?''

''Ain't no time for that.''

Eunwoo kembali memposisikan lengannya di dada. ''Cih, sok inggris. Sudahlah, serius. Aku akan pergi piknik. Bagaimana? Kau bisa kan tinggal dirumah?'' tanya Eunwoo. Taehyung membulatkan matanya lebar-lebar. Yah, itu adalah kali pertama nya Taehyung menampilkan ekspresi kaget. Biasanya ia hanya menampilkan ekspresi datar yang membuat Eunwoo ingin menampar nya.

''Kau mau meninggalkan aku? Di bumi?'' tanya nya.

''Yah, aku tidak piknik ke planet lain, aku masih di bumi, Tae.''

''Tidak, aku ikut.'' Sulit di percaya, Taehyung memutuskan untuk mengikutsertakan dirinya dalam kegiatan piknik Eunwoo. Otomatis, fikiran-fikiran buruk tentang adanya Taehyung di tengah-tengah aktivitas berputar di benak nya. Ini sama sekali tidak seperti yang ia ekspetasikan.

Eunwoo segera membuang fikiran buruk nya itu, bagaimana pun juga ia harus mencari jalan keluar untuk ini. Eunwoo mengerang kecil sambil mengacak-acak rambut nya frustasi, di tatapnya Taehyung yang sudah menatap nya dengan ekspresi datar. Cih, alien ini benar-benar tidak punya motif untuk hidup-fikir Eunwoo.

''Aku mohon, tinggalah dirumah. Untuk kali ini saja, cukup repot jika aku harus membawa mu.'' kata Eunwoo sambil memasang wajah sedih. Taehyung masih diam di tempat, berfikir.

''Berapa lama kau akan pergi?''

''Hanya untuk hari besok, dari pagi sampai malam. Tidak lama kan?''

Taehyung mengangguk. ''Oke, tapi kau tidak boleh sekolah besok.''

Eunwoo mendelik. ''Kenapa?!''

''Kau ini masih sakit, lebih baik kau beristirahat total untuk hari piknik mu.''

Eunwoo menahan argumen nya, dari pada ia harus berdebat dengan Taehyung ia lebih memilih mengiyakan saja saran Taehyung dan memilih untuk membuat mie instant.

''Oke. Aku mau membuat mie instant dulu, kalau ada apa-apa aku ada di bawah.'' Kata Eunwoo lalu pergi meninggalkan Taehyung.

-

Taehyung turun setelah 10 menit ia diam di kamar dan menghampiri Eunwoo yang menonton tv di ruangan bawah dengan mangkuk mie yang sudah habis beserta kuah nya.

''Eun.'' Ujar Taehyung lalu duduk seperti anak berumur 5 tahun disamping Eunwoo.

''Hm?'' balas Eunwoo singkat tanpa menoleh ke arah Taehyung.

''Ku rasa kau harus segera membereskan barang-barang mu dari sekarang supaya kau bisa beristirahat lebih cepat.'' Eunwoo mengecilkan volume tv nya menjadi nol. Kemudian ia berputar posisi menjadi saling berhadapan dengan Taehyung. ''Yah, kau benar. Mungkin aku harus beres-beres dari sekarang.'' Eunwoo bangkit dan berjalan melewati Taehyung. ''Tolong matikan tv nya, Tae.'' Lalu Eunwoo pergi ke kamar nya untuk berkemas.

Taehyung memukul bagian atas tv itu dan wala tv itu kini mati total.

Kemudian, Taehyung mengekor di belakang Eunwoo.

-

Seisi kamar Eunwoo yang rapih berubah seratus delapan puluh derajat setelah ia selesai berkemas. Baju-baju, pakaian dalam, kaus kaki, sweater, semua nya berserakan di lantai juga kasur. Bahkan alat-alat mandi pun berserakan di meja belajar nya. Taehyung duduk di jendela, menonton Eunwoo yang baru saja beres berkemas. Di lihat nya sekeliling kamar Eunwoo yang sudah tidak berbentuk kamar itu lalu Taehyung menggeleng sambil berdecak kecil. ''Apa?'' tanya Eunwoo saat menyadari suara decakan dari Taehyung. ''Kamar mu hampir sama dengan gudang pembuangan sampah di Nexas. Aku serius.'' Ujar Taehyung lalu mengangkat tangan berbentuk peace.

Eunwoo memutar matanya, ''Haa, terima kasih untuk pujian nya. Lebih baik kau membantu ku untuk membereskan ini agar kita bisa tidur lebih cepat.''

''Tidak.'' jawab Taehyung cepat. Eunwoo menghentikan aktifitas menresleting koper nya dan menatap Taehyung dengan tatapan benarkah?

''Apa maksud mu?''

''Tidak akan aku tolak. Heeee.'' Ujar Taehyung di akhiri dengan mulut kotaknya. Eunwoo yang melihat ekspresi eksklusif Taehyung itu menelan ludah nya. Apa ini benar Taehyung?-fikirnya. Eunwoo menggeleng cepat saat Taehyung tak sengaja menyentuh tangan nya saat hendak membantu Eunwoo untuk membereskan barang-barangnya. Jauh di dalam fikirannya, Eunwoo masih speechless akan ekspresi Taehyung yang sangat-sangat jarang itu. Apa boleh Eunwoo menganggumi senyum Taehyung yang menurutnya itu bisa mencuri hati nya jika ia melakukannya sekali lagi?

Bahkan, sampai Taehyung selesai membereskan bagian alat mandi Eunwoo, fikiran Eunwoo masih berkutat pada senyuman Taehyung yang benar-benar mengganggu fikirannya. Terlalu berlebihan memang, tapi Eunwoo belum pernah melihat senyum kotak seperti Taehyung. Yah, wajar saja jika Eunwoo memikirkannya, menurutnya itu sangat eye-catchy.

''Hei—''

''Indah.'' Eunwoo memotong perkataan Taehyung begitu saja dengan kata indah. Taehyung mengernyit, ''Apa?''

Eunwoo yang baru tersadar dari dunia fantasi nya segera memalingkan wajahnya, ''Ti—tidak. ah, apa sudah selesai?''

Taehyung menggeleng. '' Belum, kalau kau mau tidur, tidur saja. Biar aku yang membereskan sisanya.'' Kata Taehyung. Eunwoo mengangguk dan segera merangkak ke atas kasur. Eunwoo berbalik, ''Tae..''

Taehyung berdehem tanpa menoleh ke arah Eunwoo karena sibuk memasukan barang-barang kecil Eunwoo ke dalam kotak. ''Hm?''

''Lihat sini!" kemudian Taehyung menoleh dengan blank expression nya. ''Senyum!''

Otomatis, Taehyung tersenyum lebar sambil membuat gaya peace.
Eunwoo mendelik kaget, ''Darimana kau belajar itu?'' tanya Eunwoo. Taehyung menujuk ke figura kecil di meja belajar Eunwoo, dimana di foto itu terdapat foto Eunwoo bersama teman-temannya.

''Hei!'' akhirnya mereka perang kaus kaki sebelum akhirnya mereka terlelap dengan sendiri nya.

flashdisk ft. taehyung [on editing]Where stories live. Discover now