Sungai .2

401 44 3
                                    

ZUUUUUNG!

Sebuah bola api berukuran medium mendarat sempurna tepat di sungai. Suara ledakkan yang seharusnya terdengar terendam sudah dengan air. Pukul menunjukan pukul 9 malam, jelas tidak ada orang yang berkeliaran pada saat jam malam walau hanya untuk mencari angin. Tapi, berbeda dengan Cho Eunwoo, gadis ini memilih untuk mencari angin di luar rumah nya tepat saat jam 9 malam, dimana bola besar medium itu mendarat di sungai. Tujuan Eunwoo hanya satu, mendapatkan inspirasi untuk tugas sastra nya lalu kembali dan pulang untuk tidur.

Eunwoo berjalan menyusuri jalan setapak menuju pancuran air mancur di pinggir sungai. Sambil menggunakan piyama kelinci nya, Eunwoo bersenandung lagu kesukaannya. Alih-alih sebagai penghilang bosan.

Tiba-tiba saja cahaya mengkilap muncul dari dasar sungai. Tanpa rasa takut sedikit pun, Eunwoo mendekatinya dan berdiri di pinggir sungai untuk menanti cahaya itu muncul ke permukaan.
1 menit, 2 menit, 3 menit dan wala! Seseorang muncul begitu saja dari dalam air dengan baju hitam yang sobek di bagian dada juga perut. Eunwoo terkejut bukan main. ''Si—siapa kau!?'' tanya Eunwoo to the point. Pria itu tidak merespon, hanya menatap Eunwoo dengan mata sipit sempurna nya. Pria itu berjalan mendekati Eunwoo. Sontak, Eunwoo mundur beberapa langkah untuk menghindari pria itu.

''Ru—ma—h.'' kata pria itu dengan mulut lebar. Eunwoo menautkan kedua alisnya, bertanya-tanya apa maksud pria ini. ''Apa yang kau maksud? Ru—mah?'' tanya Eunwoo sambil menggambar atap di udara mengibaratkan itu adalah rumah. Pria itu mengangguk singkat. ''Dimana ru—mah mu?'' tanya Eunwoo sambil memperagakan kembali atap imajinasi nya. Lalu Pria itu menunjuk langit.

''Langit? Kau bercanda? Ah ayolah man—'' saat Eunwoo hendak meninju kecil pundak pria itu, dengan cepat pria itu menahan tangan Eunwoo dengan tangannya yang berukuran lebih besar dari kepalan tangan Eunwoo. Eunwoo tertegun, tubuhnya kaku. Ditatapnya pria itu dengan mata berbinar. Seakan memohon secara tersirat untuk tidak menyakitinya sedikit pun.

''Le—lepaskan!'' Eunwoo memberanikan diri untuk meronta. Pria di depan nya semakin memperat cengkramannya. ''Ru—ma—h!'' teriak pria itu. Eunwoo terus meronta hingga akhirnya pergelangan tangan Eunwoo dilepaskan oleh pria itu. Eunwoo membereskan rambutnya lalu pergi meninggalkan pria itu. Tanpa sadar, pria itu mengikutinya dari belakang.

''Kita akan ke rumah?'' tanya pria itu dengan lancar. Lantas Eunwoo segera menoleh sambil menggantungkan kedua tangannya di pinggang. ''Kau bisa berbicara dengan lancar? Bagus, kau berarti orang normal. Dari mana asal mu? Daegu?'' pria itu menggeleng, lalu kembali menunjuk ke arah langit. Eunwoo tak mau ambil pusing dan segera menuntun pria itu untuk ikut dengannya. Siapa tau, dengan adanya pria yang muncul dari dalam air, bisa menjadi inspirasi hebat untuk tugas satsra nya.

-

Eunwoo kembali dengan segelas teh hangat. Segera, ia memberikan teh hangat ini pada pria misterius ini. Kalau difikir, cukup horror bukan saat kau sedang berjalan pukul 9 malam dan kau melihat orang asing muncul dari sungai? Untung saja tidak mengambang.

Pria itu segera menghabiskan teh hangat tersebut tanpa meniup nya terlebih dahulu. Eunwoo menelan ludahnya saat pria itu bersuara ahh setelah selesai meminum teh hangatnya. ''Ja—jadi, kau dari mana?'' tanya Eunwoo lagi. Ia harap ia mendapatkan jawaban yang serius kali ini. ''Nexas. Aku sudah memberi tahu mu, dasar bodoh.'' Eunwoo mendelik. Bodoh? Dasar tidak tahu berterimakasih!–ujar Eunwoo dalam hati.

''Kau ini pelawak bayaran ya?'' tanya Eunwoo lagi. Pria itu menatap Eunwoo cepat

''Pelawak itu apa?''

''Pelawak itu kau. Sudah, cepat habiskan dan pergi dari sini sebelum orang lain lihat.'' Kata Eunwoo lalu beranjak pergi meninggalkan pria asing ini. Dengan gerakan cepat, pria asing ini meraih tangan Eunwoo dan menahannya untuk pergi. ''V, V-lien.'' Katanya. Eunwoo berbalik dan kembali duduk di depannya. ''Ah, apa kau baru saja menyebutkan merk kartu perdana?'' Tanya Eunwoo yang di balas dengan tatapan datar dari pria didepannya, kemudian pria ini mengulang perkataannya tadi. ''V, nama ku V.''

flashdisk ft. taehyung [on editing]Where stories live. Discover now