Sparing final : quater ketiga.

584 41 4
                                    

Selisih 1 point, antara sebelas dan dua belas. Memakan banyak tenaga dan waktu, keseharian mereka semua yang berlatih terbayar disini. Hawa lapangan semakin panas dengan adanya penonton. Apalagi tim Iopi yang sedari tadi berusaha meremehkan dan menjatuhkan kelima sahabat. Detak jantung seperti berhenti dan waktu seperti diperlambat. Itulah yang mereka rasakan sekarang. Tubuh yang bergetar hebat dan keringat yang terus mengalir. Air es pun tidak bisa menghapus semua getaran dan keringat mereka.

Diruang ganti mereka sudah berganti baju, time out yang disediakan cukup lama. Sehingga membuat mereka sedikit rileks untuk kedepannya. Menghadapi beberapa celotehan ledekan dari mulut tim Iopi. Setidaknya mereka membawa pengalaman yang luar biasa. Itu saja cukup. Nowella sibuk dengan mie ayamnya yang dibungkus oleh teman kelas mereka. Sudah dilarang untuk memakan mie tetapi Nowella tetap memakannya.

Waktu time out habis, mereka harus segera merasakan hawa mengerikan lapangan kembali. Inilah sekiranya mula dari pertandingan mereka. Sorakan terdengar ketika mereka dan tim Iopi mulai masuk dilapangan. Mereka harus segera membiasakan hawa panas ini.

Prittt*

Tipoff!

Bruk!

Nowella mendapatkan tipoff itu, lalu mengoper cantik kearah Verdixi. Disana Verdixi ditepi sudut sebelah kiri sudah mengambil kuda-kuda yang tepat. Lalu saat bola sudah ada ditangan Verdixi, verdixi segera berlari dengan dribble dan lay up.

Bruk!

13:12

Sorakan terdengar dari mana-mana. Ada penonton yang kegirangan. Ada juga yang menghela napas panjang. Kini mereka telah didepan dua point. Verdixi kembali mengambil bola dan memberi jarak yang cukup luas. Shoot yang tidak terduga terjadi pada shoot ini.

Prank! "Gawat tidak masuk! Apa-apaan ini?" gerutu Verdixi.

"Rebound!" kedua pelatih berteriak bersamaan.

Nowella dan center tim Iopi mulai melompat jauh keatas.

Dunk!

Sebuah Dunk yang dicetak oleh Nowella

15:12

Penggemar tim Iopi mulai khawatir. Sebagian berpindah idola. Tetapi masih banyak juga yang menghembuskan nafas berat mereka.

Tim Iopi mulai menyerang balik. Point guard tim Iopi mengambil ancang-ancang dan seketika center tim Iopi sudah memegang bola lancar.

Bruk!

Sebuah dunk dari tim Iopi.

"Kalian belum bisa mengalahkan kami!" sahut center tim Iopi. Membuat mereka semua geram dan kembali dalam posisinya. Mengambil setiap ancang-ancang dan tiba tiba Nowella meringkuk terjatuh.

Brukk*

Tubuh Nowella sangat lemas, jantung yang berdegup kencang dan perut yang sangat sakit membuat Nowella menahan sakitnya.

"Refree time out!" panitia kembali memegang time out.

Ruang kesehatan, tempat dimana Nowella berbaring lemas. Yang lain hanya bisa menatap sedih kepada sahabatny satu ini. Ini pasti karena mie ayam yang dimakannya. Tidak baik memakan mie sebelum olahraga.

"Now! Kuat kan? Please!" rintih Alya, ia mulai menangis juga. Lalu dilanjut Driana.

"Aku kuat," setelah beberapa menit meminum obat Nowella kembali bangkit dengan semua mekuatannya ia menopang tubuh besarnya itu. Lalu kembali memakai sepatu. Membuat siapapun yang melihatnya geleng-geleng kepala.

***

Permainan dilanjutkan Nowella terlihat lebih segar bugar kali ini. Ia sudah meminum agar-agar lemon supaya lebih sehat. Nowella kembali meluncurkan aksinya. Hanya menyisakan 2 menit terakhir. Persaingan ketat antara point guard. Alex terus menerus membawa bola kering dan mengopernya dengan tergesa-gesa.

Prakk* menyebabkan bola tidak seimbang dan lebih menjerumus kedalam kekalahan.

Alex menghidupkan tekad besarnya dan memulai kembali menjadi rival ketat point guard tim Iopi. Tidak ada perubahan selama dua menit. Yang ada hanya menguras tenaga dan mempercepat waktu. Walau begitu tak ada kata menyerah bagi mereka. Alex masih mendrible bola hingga ring dan madih pula mengoperkannya kepada Driana.

Berkali-kalo tembakan Alec berujung gagal, kini Alex hanya bisa mengigit jari. Sama saja dengan point guard tim Iopi. Belum juga memcetak point selama dua menit terakhir quater ketiga ini. Mereka sama-sama sudah benar-benar lelah belakangan ini. Jadi Alex akan mempertahankan defence selama dua menit terakhir quater ketiga.

Nyatanya sampai peluit terdengar kedua tim belum bisa mencetak sebuah angka.

15:12

Point mereka yang memiliki 3 point didepan. Bagaimana perjuangan mereka selanjutnya?

⚫🌈⚫

Terimakasih banyak ya buat semuanya yang sudah mengikuti jejak The basket girl hingga kini. Karena sampai kapanpun aku tetap bersyukur. Cerita ini satu-satunya yang bisa membawaku sampai pada titik ini. Kalian yang baca, hope u like it. Thanks for reading❤.

Tanpa kalian aku bukan apa-apa. Setelah ini quater keempat dan kemenangan. Setelah itu cerita ini selesai dan aku harap kalian bisa terus selalu vote dan baca cerita aku. Nanti aku mau curhat sedikit diakhir part ya. Fix ini kepanjangan hehe.

Pokoknya aku sayang kalian,
Bita💟.

The Basket Girl  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang