24: Last Practice (Latihan terakhir)

649 40 1
                                    

Kini mereka telah berkumpul.

PukPukPuk*

Suara tepukan tangan terdengar disudut pintu Gym.

Ya, ka Xander datang untuk mengucapkan beberapa kata penyemangat.

"Wah, Kak Xander!"Nowella berseru.

Kak Xander menaikan kedua sudut bibirnya dengan sempurna sehingga membuat Nowella, Driana, Alya, Verdixi, serta Alex ikut menaikan kedua sudut bibirnya.

"Oke beralih ke pelatih dulu bisa?"pinta kak Xander.

Kini mereka hanya sekilas mengangguk dan menyiapkan kedua telinganya untuk mendengarkan pelatih tersayangnya.

"Saya ucapkan selamat kepada kalian. Tekad kalian yang sudah mengantarkan kalian pada pertandingan Juara Nasional tahun ini. Tanpa kalian hati kecil saya tidak akan tersenyum bahagia. Saya pikir saya sudah mulai berhasil melatih kalian. Besok kalian datang ke Gym, kita coba Tehniknya. Pelatih akan selalu bangga,"jelas Pelatih.

Tak hanya kata-katanya yang menyentuh, senyumanya membuat mereka menangis.

"Ada tambahan dari Xander?"tanya Pelatih.

Kak Xander mengangguk dan berjalan menuju pelatih.

"Oke kakak juga bangga sama kalian, walaupun kakak hanya punya kesempatan melatih adik kakak sendiri. Tapi kakak yakin kalian akan kakak latih. Jika sudah begini lawan kalian tidak main-main, tidak seperti sparing antar SMP lagi. Kini kalian bertanding melawan seluruh klub Basket se-Tokyo. Apa perasaan kalian? kalian sudah termasuk hebat, namun jangan pernah sombong, ingatlah dulu kalian juga tidak sehebat ini, kalian masih hanya melakukan drible, Shoot pun kemungkinan tidak masuk kan kalau dulu? sekarang? janji sama kakak ya, kalian harus selalu inget kalian pernah memulai dari 0 juga. Kalau menang jangan lupakan Pelatih. Pelatih adalah Pelatih terbaik bagi kita semua,"jelas Kak Xander.

Kata-katanya sangat menyentuh, hampir membuat setiap tetesan air mata turun. Mereka berpelukan dengan membuat lengkungan.

Hari ini, dengan langit yang sudah mulai gelap, mereka dipersilahkan istirahat dirumah masing-masing untuk besok latihan terakhir mereka.

Kelimanya tersenyum dengan menaikan sudut bibirnya dan menunjukan gigi putih berderet mereka.

Esok hari~

Kelimanya sudah janjian bertemu di photoshoot dengan pelatih serta kak Xander. Kali ini mereka akan melakukan beberapa pemotretan foto sebelum memulai latihan akhir.

Sesi pertama :
Alex memeluk kak Xander dan tak kalah yang lainya ikut memeluk.

Sesi kedua :
Nowella meletakan jarinya di kedua pipinya dan menekanya sedikit, Alya meletakan kedua jarinya di atas kepala Driana.

Sesi Ketiga :
Verdixi menaikan satu alisnya dan tanganya membentuk sebuah bentuk Love.

Sesi Keempat :
Mereka semua menaikan tanganya dan berkata "Huraaa".

Cukup melelahkan juga, apalagi ditambah ketawa-ketiwi yang membuat suasana lebih menyenangkan, akhirnya mereka tiba juga di Gym.

Mereka segera menuju kelapangan basket untuk menunjukan tehnik yang telah diajarkan.

Prittt-Prittt

Peluit telah ditiup oleh pelatih dan saatnya mereka memulai latihan terakhir.

Puk*

Nowella mendribel bola sampai di ring dan penjaga ring adalah Verdixi. Ia menggunakan tehnik yang diajarkan yaitu
Dunkblenasion.

Brukk*

Angka telah dicetak oleh Nowella. Tak lupa pelatih serta kak Xander memberi tepuk tangan untuknya.

Waktu yang tepat bagi Alya untuk menunjukan tehniknya.

Setelah itu dilanjut ketiganya menunjukan aksi tehniknya.

Kelar sudah berlatih untuk terakhir, kini mereka istirahat, berusaha untuk menahan air mata yang akan jatuh.

Sambil mendengarkan intruksi pelatih,

"Yap, tidak boleh ada yang menjatuhkan air mata. Dengarkan kini saya hanya ingin melihat kalian sukses, jujur saja jarang yang saya latih seperti ini. Kalian sudah saya anggap sebagai anak sendiri, apalagi mengenang semua suka duka kita. Jadi gini besok adalah pertandingan yang kalian nantikan, jangan lupa berdoa, lawan kalian sudah bukan anak-anak lagi. Tunjukan yang terbaik, bukan hanya untuk saya, tapi ini untuk kita semua. Setelah ini saya ingin kalian istirahat dan kita bertemu di GYM ini lagi, kita ke gym city bersama-sama. Sekian,"

Ungkapan kata-kata pelatih terdengar seperti dorongan semangat bagi mereka. Mereka dengan senantiasa menghapus air mata masing-masing dan segera berdoa sebelum hari perjuangan besok~.

[⚫]

Haiii👋,
Part berikutnya sparingg huaaa gak kerasa cerita ini berlangsung lama😊.
Pertandingan esok harinya gimana ya? next aja yuk!

Salam,
Bita🍭

The Basket Girl  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang