Sparing : Final, quater pertama.

744 40 4
                                    

Shoot : 3 point.
Dunk : 2 point.
LayUp : 2 point.

[⚫]

Alex memegang lututnya ketika kesakitan telah menusuk tulangnya. Pertandingan yang tiada henti terus menghantam kesehatan kelima pemain. Tapi kabar baik dari semua yang mereka alami, mereka masuk final melawan tim iopi yang konon menjadi juara berturut-turut dari tahun ke tahun.

"Alex? Masih kuat?"pelatih mencemaskan kakinya. Takut tiba-tiba cedera.

"Kuat kok. Lagian gak ada pemain cadangan di tim kita. Saya masih ingin memperjuangkan kemenangan di pertandingan terakhir ini."

Pelatih mengangguk senang sementara hawa dilapangan memanas. Kedua tim segera bertanding. Sedikit suara dukungan dari para penonton untuk tim mereka.

Tip off

Sayang sekali Nowella tidak dapat menguasai bola.

Brukk*

Sebuah dunk dari tim iopi.

0:2

Hey pertandingan baru saja dimulai! Jangan gelisah. Dasar raja!.

Kegelisahan menyelimuti mereka disetiap pertandingan. Apalagi pertahanan mereka yang mulai hancur.

Brukk*

Sebuah shoot dari tim iopi.

0:5

Gawat angka kita masih membentuk keresahan.

Brukk*

Sebuah dunk dari tim iopi.

0:7

Kita gak bisa gini terus. Verdixi membuka tekad. Meluncurnya bola kedalam ring dengan sebuah sentuhan shoot yang memukau.

3:7

Nice shoot Ver!

Berjuang sampai mati!.

Tim iopi menyangka kita telah mendapat celah. Walaupun kenyataanya berbalik.

Tim iopi memanfaatkan shoot sebagai pemanis pertandingan.

Brukk*

3:9

Pertandingan quarter pertama telah selesai kami kalah telak 6 point. Begitu sulit mengalahkan raja berturut-turut.

Kami istirahat sebelum memulai quater kedua, dimana akan ada penentuan untuk quarter ke tiga. Kegelisahan serta kesunyian terdapat pada ruangan tim mereka. Sementara mereka tidak bisa membuat strategi yang manis. Dan lagi pula ini pertama kalinya bagi tim mereka masuk final. Sungguh kebanggaan sudah bisa masuk final saja. Tapi apakah selanjutnya mereka mampu melawan raja berturut-turut? Apalagi mereka belum melampaui dua tembakan. Baru satu dan hanya bernilai 3 point. Apakah mereka akan tinggal diam? Atau justru sebaliknya? Terus berperang walaupun mati-matian?

***

Hayy!!
Aku sedih karena cerita ini bentar lagi selesai. Aku harap kalian bahagia baca ini, dan senang tentunya. Kalau bukan karena kalian aku gak bakal lanjutin ini cerita)':

Yaudah gitu aja. See you next time❤.

Salam manis,
Bita.

The Basket Girl  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang