Part 23 ( Part Spesial latihan Verdixi)

547 37 0
                                    

Hari berikutnya, Verdixi senantiasa merangkul tas Basportnya. Dengan senang hati ia menginjakan kakinya di aspal jalanan. Betapa panasnya udara, membuat Verdixi terus mengelap keringatnya dengan sehelai Tissue. Verdixi kali ini berangkat sendiri dari rumahnya, ia akan menaiki bus untuk sampai di Gym.

Bus akan berhenti di Halte 2 untuk menaikan penumpang. Tak heran lagi, Alya adalah termasuk kerumunan di Halte 2 itu. Verdixi melambaikan tanganya, hal itu membuat Alya sadar dan menaiki bus untuk duduk disamping Verdixi. Karena tujuan mereka sama, mereka pergi ke Gym Together.

TukTuk*

Suara hentakan sepatu yang kini terdengar di gendang telinga keduanya. membuka pintu yang terbuat dari besi itu dan melihat ketiga sahabatnya yang sudah pemanasan. Yup! mereka kini telah sampai di Gym.

"Osh.."teriak Verdixi.

"Wihh udah datang"ujar Alex.

Tak lama setelah itu, pelatih membawa 2 ring untuk mengganti ring yang patah.

"Ringnya patah? bagaimana bisa?"tanya Alya.

"Nowella tadi dunk"jawab Driana.

Sungguh diluar batas. Murid SMP yang bisa dibilang masih lemah apalagi Nowella seorang perempuan yang memiliki tubuh besar serta kaki dan tanya juga panjang. Nowella juga Sempat merasa kaget, gemeteran sehingga ia duduk seraya memeluk kedua lututnya di lantai.

"Itu Nowella kenapa?"gerutu Verdixi.

"Kayaknya ada yang salah sama kakinya"jawab Pelatih.

Pelatih berlari dan mengecek kedua kaki tersebut. Hingga beberapa menit kemudian, pelatih menyuruh Alya,Alex, serta Driana untuk menggotong Nowella ke UKS. Muka Nowella pucat, merah, dan beberapa keringat dinginya keluar.

Tanpa berkata apa-apa Pelatih langsung saja besiap mengajar tehnik kepada Verdixi. Sedangkan yang lain menunggu di UKS.

"Ayo cepat, waktu kita gak lama."ujar Pelatih.

"Baik pak"lanjut Verdixi dengan belari membawa bola.

"Oke, ini adalah tehnik yang cocok buat kamu. Namanya adalah Drible Pass, kamu mendrible dengan memutarkan tanganmu dengan memainkan drible kekuatan tinggi. Setelah itu buatlah fake dengan cara kamu loncat, saat diudara operkan bola ini ke Nowella. Saat itulah kamu terlihat keren," pelatih tertawa renyah disela-sela praktek.

Pelatih segera menempatkan dirinya sebagai musuh, Verdixi pun berhadapan dengan pelatihnya. Seketika pikiranya main jauh kedasar, sampai diintinya. Kini Verdixi sangat fokus, mengulang-ulang perkataan yang tadi diucapkan oleh pelatih, merangkai ucapan pelatih dan mempraktikanya.

Jebzzz*

Bola sudah menghilang dioper oleh Verdixi. Pelatih yang terkagum hanya menunjukan senyum bangganya.

"Bagus, kamu sudah langsung bisa. Bahkan teman tim atau sahabatmu itu tidak ada yang bisa seperti kamu. Diucap setelah itu dipraktikan dan berhasil. Kemungkinan besar jika pass kamu salah, yang shoot akan meleset."jelas Pelatih.

Verdixi tersenyum bahagia dengan menunjukan deretan gigi putihnya. Sementara dengan pelatih, pelatih sudah pergi ke UKS untuk memanggil Alex, Alya, Driana, serta Nowella untuk berkumpul di GYM.

Kini mereka telah berkumpul.

[💙]

Helloo!👋

Jadi yg penasaran tunggu part berikut💘 Soalnya kalau di post sekarang sekaligus kelanjutanya, namanya bukan part spesial latihan dong😂.

Jadi ku memutuskan untuk part ini sampai disini dan lanjut ke part berikutnya!❤

Bakal ada sparing dipart selanjutnya, bertanding memperebutkan piala nasional yang telah dimenangkan klub hebat berturut-turut. Apakah mereka mampu mengatasinya??

The Basket Girl  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang