Meet The ...

4.1K 313 33
                                    

____________________________________

Baca aja dulu ... siapa tahu suka ... Tapi, Yum mau mengucapkan mohon maaf terlebih dahulu. Salah-salah ada reader yang kesel setelah baca chapter ini;)

Maafkan Yum ya^^

Happy reading:*

___________________________________

Hyeri hanya terus mendengus kesal sedari tadi di dalam cafe itu. Bukan keinginannya sehingga ia ada di sini. Melainkan karena telepon misterius dan surat-surat misterius yang selalu menerornya untuk datang ke sana.

Ia sama sekali tidak tahu siapa orang itu. Namun ia tidak menaruh curiga, pasalnya tidak mungkin orang yang berniat buruk akan mengajaknya bertemu di tempat ramai, bukan.

Setelah beberapa saat, latte pesanannya sudah datang. Langsung saja ia menyesap latte itu. Setelah menghabiskan sekitar seperempat gelas, ia kembali pada kegiatannya tadi. Diam dengan wajah di tekuk dan mulut yang terus mengumpat kesal.

Ting !

Lonceng kucing di atas pintu masuk cafe berbunyi menandankan seseorang masuk. Kebetulan tempat yang dipilih Hyeri tidak terlalu jauh dari pintu masuk jadi ia bisa melihat setiap orang yang masuk kesana.

Tampak ekspresi sedikit kaget dari wajahanya. "Jimin, Ryusi." Ucapnya menyebut nama kedua orang yang menghampiri tempat duduk melingkar yang diduduki Hyeri dengan meja di tengah-tengah.

Kedua orang itu juga tampaknya terkaget melihat Hyeri disini. Lebih-lebih karena, "Dimana Taehyung ?" Tanya Ryusi sembari duduk di depan Hyeri diikuti oleh Jimin.

"Dia laki-laki tidak bertanggung jawab. Lupakan saja dia." Hyeri terang-terangan menunjukkan kekesalannya pada seorang Kim Taehyung.

"Oh ya, kenapa kalian ada di sini ?" Lanjut Hyeri bertanya.

"Sebenarnya ada sesuatu yang aneh. Selama beberapa hari terakhir ini aku mendapat surat-surat dan pesan-pesan singkat untuk datang kesini. Jimin juga mengalami hal yang sama." Ryusi menjelaskan panjangn lebar dan diikuti anggukan oleh Jimin.

"Dan pesan-pesan itu dikirim hampi tiap hari. Padahal dia menyebutkan waktu pertemuan yang sama. Yaitu hari ini." Sambung Jimin.

Hyeri mengangguk-angguk ala detektif, "aneh, aku juga mengalami hal yang sama."

Jimin dan Ryusi mengangguk-anggukan kepala, paham.

Tok ... tok ... tok...

Mereka bertiga kaget dan spontan menoleh ke arah suara ketukan itu. Itu berasal dari kaca transparan di dekat mereka yang menyajikan pemandangan langsung orang-orang yang berlalu lalang.

Kedua orang di balik kaca itu hanya melambaikan tangan dan tersenyum ke arah mereka bertiga.

Kemudian dalam sekejap dua orang di luar itu langsung masuk ke cafe dan duduk bersama, Hyeri, Jimin, dan Ryusi.

Hyeri mamasang wajah datar dan dingin ke salah satu pria yang baru bergabung bersama mereka.

Pria itu sadar dan mecubit pipi Hyeri, "Hey, jangan seperti itu Hyeriku. Kau sangat jelek jika memasang wajah seperti itu." Pria itu terkekeh namun tidak dengan Hyeri. Gadis itu langsung saja menepis kasar tangan pria itu.

"Lepaskan tanganmu dariku, Kim Taehyung." Gumannya kesal.

"Mian, aku benar-benar ada urusan mendadak tadi." Ucap Taehyung sembari tersenyum ke arah Hyeri yang tetap konsisten dengan mimik mukanya. Datar dan kesal.

Miracle Love [END]Where stories live. Discover now