Chapter 8. Sisi Lain Arkan

9.1K 380 0
                                    







Deg tiba tiba lampu mati

Lah lah ko mati sial mana gue lagi di kamar mandi

"Handuk mana"ucap keyra sambil meraba raba sekitar

"akhirnya ketemu"segera ia pakai dan keluar dari kamar mandi

Namun pintunya sulit di buka

Tiba tiba suara petir dengan di sertai hujan turun lebat

Keyra teriak karna ia sangat takut dengan suara petir ia menutup telinga dan berjongkok sambil menangis

Cklek keyra mendengar pintu kamar dia terbuka

"Key"

"Keyra lo dimana"ucap seseorang

"Key ini gue Arkan lo dimana"

Keyra segera mengangkat wajahnya dan langsung berdiri

"Arkan hiks Arkan gue di sini hiks hiks"ucap keyra suaranya terdengar gemetar ia terus terusan memukul pintu kamar mandi berharap arkan mendengar teriakannya karna suara petir yang lebih kencang dari suaranya

"Key lo di kamar mandi"

"Arkan Hiks hiks pintu kamar mandinya macet hiks"

"Ok key lo tenang trs ngejauh dri pintu gue coba dobrak" keyra patuh ia menyingkir dari pintu dan

Brak

Arkan berhasil mendobrak pintu lalu keyra langsung berhambur ke pelukan Arkan

Arkan sedikit terkejut dengan pelukan keyra yang tiba tiba

"hiks hiks hiks gue takut"

Arkan bisa merasakan tubuh keyra yang bergetar ketakutan Arkan pun membalas pelukan keyra menyalurkan ketenangan untuknya

"udah sekrang udah ada gue lo tenang ya"ucap Arkan sambil mengusap usap punggung keyra

Setelah beberapa menit keyra sudah terlihat tenang keadaan mereka masih berpelukan

"Arkan"cicit keyra"

"Hm kenpa lo butuh sesuatu atau lo ada yg sakit ga enak badan gitu"tanya Arkan seperti terlihat panik

"Gue mau pake baju gue Cuma pake handuk Bathrobe"

"o-o oh yaudah gue tunggu di luar"ucap Arkan hendak berlalu pergi namun di tahan oleh Keyra

"Gue takut lampu juga belum hidup lo disini aja"ucap Keyra suaranya terdengar ketakutan dan lelah

"Yaudah gue balik badan terus lo ganti baju ya"ucap arkan sambil menghela nafas

"Arkan"

Arkan berdehem

"Arkan lo ga ngintip kan? "

"Gimana gue mau ngintip ini tuh gelap Key lo ga percaya sama gue yaudh gue kelu-

"Jangan, Jangan keluar temenin gue plis"

"Udah belum"

"Udah"

Arkan pun membalikan badan

"Yaudah sekarang lo tidur ya" ucap arkan

"Temenin gue takut"

"Iya sekarang tidur" ucap arkan menarik tangan keyra untuk tiduran di tempat tidur

Arkan dan Keyra sama sama Berbaring di tempat tidur keyra terus saja menggengam erat tangan Arkan karna rasa takut kembali menguasainya

Suasana hening

At The Age Of 17 Years (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang