15 - Soon to be Mrs. Aksa

1.1K 65 8
                                    

Author POV

Pagi harinya pada saat itu semua personil mendengar suara sirine nyaring di Polres Banyuwangi, ada laporan baru telah terjadi aksi ujuk rasa dari Mahasiswa universitas 17, semua berlari menuju ruang senjata dan perlengkapan mengambil Rompi pelindung badan, pelindung kepala, pelindung kaki, tameng dan tongkat pemukul. Diperintahkan para anggota polisi sat sabhara dan sat brimob untuk cepat berkumpul di lapangan upacara untuk bersiap menujuh TKP, karena para mahasiswa sudah lebih dahulu melakukan aksi demo tanpa ada surat ijin untuk melakukan unjuk rasa.

Para personil menggunakan 4 kendaraan Rantis, 3 bus polisi dan 4 mobil patroli. Satu persatu semua personil masuk dalam kendaraan Rantis, pimpinan kami memberi himbauman, "apa semua sudah masuk?" "siap sudah!" seru para anggota.

 Satu persatu semua personil masuk dalam kendaraan Rantis, pimpinan kami memberi himbauman, "apa semua sudah masuk?" "siap sudah!" seru para anggota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

komandan masuk Bus yang ditumpangi Aksa dan kawan-kawan, "Perhatian semuanya! Oper semua tongkat kalian kedepan." tegas Komandan.

Bribda Agil Berbisik pada Robby "Bang, jika semua tongkat di kumpulkan mungkin tidak separah yang kita bayangkan ya bang?"

"husttt! diam kau nanti komandan tahu bisa kena pelanggaran poin kau, sudah dengarkan saja atasan kita berbicara" sahut Robby. Aksa hanya tersenyum tipis yang duduk di belakang mereka.

"Gunakan Pelindung kepala kalian" seru Komandan, "Siap!"serentak personil mencopot baret mereka mengganti dengan pelindung kepala.

"Hari ini kalian Tidak menggunakan tameng sepertian latihan dalmas biasanya, tidak ada kekerasan fisik yang ada hanya pertahanan dan maju memecah formasi mereka, dan tidak menggunakan tongkat pemukul untuk masa, yang artinya walau kalian dalam masa sulit mengamankan para demonstrasi mahasiswa kalian harus kuat tanpa bergeming dan tetap bertahan dalam formasi pertahanan atau menyerang agar barisan garis depan para mahasiswa bisa terpecah tanpa menggunakn kekerasan! Keselamatan warga adalah yang utama. Paham?"

"siap!!" seru personil.

"Tunggu perintahku selanjutnya, kalian harus fokus apapun yang terjadi, jika ada teman kalian terlepas dari formasi, bantu dia bertahan tanpa merusak formas kuat kalian dan juga jangan sampai terpecah!! ingat kita tidak menggunakan Gas Airmata.
jika kalian mengalami kesalahan sedikit saja, kalian lengah! kalian akan di keluarkan! formasi kalian pecah. Pelindung anggota tubuh kalian akan di ambil pengujuk rasa. Kalian harus bergerak maju dalam formasi untuk melerai mereka, dan bubarkan masa tanpa kesalahan formasi kalau tidak akan dapat hukuman. Sekalipun ada yang terluka kalian harus bertahan. Paham!!

"Siap paham!" "Laksanakan!" "Siap!" semuanya telah bersiap. Setelah sudah sampai di TKP, para personil dengan sigap  berlari bersama menuju depan Gedung utama Universitas 17 yang siap menuju lantai 2 yang di tempati para mahasiswa berunjuk rasa. Dalam Hati Aksa bertanya tanya kenapa atasan mereka tidak memberi tameng Padahal itu barang wajip yang harus mereka bawa.

Ternyata di dalam sudah dahulu terdapat mahasiswa yang berada dalam gedung, semua polisi yang berada dalam area tersebut di perintahkan untuk masuk tidak menggunakan senjata apapun, intinya misi damai untuk tidak menyakiti warga sipil. Karena sebagai seorang polisi mereka tidak di perbolehkan melukai para warga sipil karena bisa bersangkutan dengan kode etik, komandan memerintahkan tongkat dan tameng pun hanya di letakan di luar gedung, kami hanya wajip menggunakan pelindung tubuh saja, dan harus mematuhi setiap perintah atasan.
Pukul 02.00 Para Personil Polisi di perintahkan naik ke menuju lantai 2 gedung utama. untuk menarik paksa keluar gedung.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 08, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Police HeartWhere stories live. Discover now