My Innocent Student - Chapter 4

26K 1.8K 207
                                    

AUTHOR POV

"Apa yang harus aku lakukan? Tidak bisakah kau kesini saja dokter!"

Pria dewasa itu berjalan mondar mandir didalam sebuah kamar. Kamar dengan dominasi warna putih dan coklat.

"Kau gila, aku sedang berada di Amsterdam dan kau memintaku ke sana. Aku yakin jika aku sampai disana gadis itu tidak akan selamat karena kedinginan bahkan sebelum aku sempat memeriksanya, sir."

"Lalu kau ingin aku bagaimana, dokter Louis?" James Alvarez berdesis geram.

James merasa sangat bodoh.

"Aku merasa bahwa dia terserang hipotermia. Kau sudah mengganti pakaian yang dia kenakan?"

Louis mengerutu sambil menyandarkan bokongnya disisi meja kerja di dalam ruangan kerjanya.

"Kau gila! Aku pria dewasa dan kau menyuruhku untuk mengganti pakaian seorang gadis, kau ingin aku menerkamnya!" Desis James, geram dengan kalimat yang baru saja diucapkan oleh dokter pribadinya.

"Bagaimana kau bisa menjadi seorang CEO sekaligus seorang guru dengan otak dangkal seperti itu?!"

Louis merasa berani dan bersyukur di saat bersamaan karena dia tidak sedang secara langsung berhadapan dengan pria yang menjadi sahabatnya. Jika saja, sekarang mereka berhadapan ataupun masih berada dalam satu kota, Louis yakin bahwa tidak sampai lima detik kepalanya sudah berlubang dan sebuah peluru bersarang manis di dalam kepalanya.

"Kau...."

Louis tersadar dari bayangan mengerikannya ketika mendengar suara desisan dari ponsel yang masih menempel manis di telinganya.

"Tentu saja supaya tubuhnya tidak semakin menggigil, kau harus mengganti pakaian nya dengan baju yang kering dan memindahkan dia ke tempat yang hangat dan jika belum berhasil kau bisa menyalurkan panas tubuhmu secara langsung. Maksudku kulit menyentuh kulit, jika kau belum mengerti."

James langsung mematikan sambungan panggilannya ketika sudah mengetahui apa yang harus dilakukannya. Entah kenapa James seperti orang kalut saat melihat anak didiknya dalam keadaan menggigil.

Pria itu kemudian berjalan meninggalkan kamar tamu yang diatas ranjangnya, berbaring Jean dengan baju yang basah dan membasahi seprai ranjang juga tubuh yang menggigil.

Membuka pintu, Pria dewasa dengan mata kelam itu memasuki kamar dengan membawa sebuah kaus putih polos miliknya.

Ya Tuhan, dia tidak pernah meminjamkan pakaian miliknya kepada orang lain!

Tapi sekarang James tidak memiliki pilihan lain. Dia merasa khawatir dengan keadaan Jean yang menggigil kedinginan. Pria dewasa itu juga merutuki dirinya sendiri dalam hati kenapa dia tidak datang lebih awal. Sebelum hujan yang dengan kejamnya turun.

James menahan sesuatu di dalam tubuhnya saat membuka kemeja milik Jean.

Dia sedang sakit bodoh.

Ketika telah selesai melepaskan pakaian basah Jean, James memasangkan kaus putih miliknya ke tubuh Jean. Setidaknya itu bisa menutupi ketelanjangan gadis dihadapannya.

James menggendong tubuh lemah itu dan membawa menuju kamar pribadinya. Kamar dengan nuansa hitam dan kelabu, kamar yang tidak pernah dimasuki oleh teman-teman kencannya.

Membaringkan tubuh indah itu ke atas peraduannya dan pria dewasa dengan mata kelabu itu segera menundukkan kepalanya ketika merasakan sesuatu bergerak di bawah pusarnya.

Sialan!

James segera melangkah lebar-lebar ke kamar mandi. Dia butuh mandi air dingin.

Pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan seorang pria telanjang dengan handuk yang menggantung rendah di pinggulnya. Otot-otot di perut dan dadanya terlihat kekar dan sangat keras.

Hot Guy With An Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang