" makasih y nisa. Uda mau nemanin aku ke perpustakaan" katanya dengan wajah penuh harap.

" iya sama sama"

Sampailah mereka ke sebuah perpustakaan yang ada di tengah kota. Mereka pun masuk ke dalam dan mulai mengajari ari tentang sebuah mata pelajaran yang tidak ia ketahui.nisa menjelaskan panjang kali lebar. Namun ari diam diam menatap nisa dengan penuh nafsu.

******

"nah,sudah selesai. Kamu sudah ngertikan"tanya nisa. "iya y.aku sudah paham" jawabnya.
" o iya.. Emang kamh sekarang sekolah dimana?? "tanya nisa penasaran.
"anu..di..di..SMA 5" Jawabnya gugup.
" ohhh..begitu..."

Setelah semua selesai mereka memutuskan untuk pulang. Sekarang menunjukkan pukul 06.30 dan waktunya solat magrib. Nisa menyuruh ari untuk mencari sebuah mesjid agar ia bisa shalat. Karena ia tidak akan mendapatkan waktu solat magrib dirumah. Jadi ia memutuskan untuk shalat di luar.
"ari.. Kita cari mesjid dulu y. Kita shalat magrib dulu" katanya kepada ari . Dan mereka pun berhenti di sebuah mesjid yang sangat indah yang bernama mesjid BAITURRAHMAN.

*****

Setelah selesai shalat ari menemui nisa. Ia mengatakan kalau ia akan pergi sebentar untuk mencari warung yang ada disekitar mesjid untuk membeli minuman."baiklah,aku akan pergi ke mobil duluan. Kamu cepat y. Soalnya uda malam." ucap nisa.

Saat nisa sedang berjalan menuju mobil ada segerombolan preman datang. Mereka mendekati nisa. Kali ini mereka cukup banyak.
"ya allah,jaga hamba mu ini dari orang orang jahat" doanya dalam hati dengan wajah ketakutan.
" hay cantik.. Mau kemana sih. Kok buru buru amat. Sebentar dong ,kita kenalan dulu." goda salah satu preman itu dengan kata kata yang membuat nisa jijik. Mereka semakin mendekat dengan nisa. Mereka mulai memegang tangan nisa.
"lepaskan aku.."katanya dengan nada keras. Ia melihat disekitar mesjid tidak ada satu orang pun lagi disitu. " hafizh,tolong aku. Aku membutuhkan mu" katanya dalam hati dengan penuh harap.

Saat preman itu ingin mencium nisa. Ari langsung datang dan memukuli preman preman itu. Sesuai dengan janjinya kepada preman itu. Ari berpura pura kalah dan membiarkan preman preman itu memukuli ari habis habisan.
" mampus lo, lo uda ganggu gue dengan gadis ini,ini balasan buat lo."

Bukkkk...suara tumbukan ke wajah ari.

Nisa hanya bisa menangis , ia menjerit untuk meminta pertolongan. Tapi tidak ada satu orang pun menolongnya.

"tolong..tolong..tolong" jeritnya.

Bukkk..buukk..bukk.. Suara pukulan lagi.

Ari memberi kode kepada preman itu agar mereka menyudahi untuk memukulinya.
Preman itu pun langsung pergi. Nisa pun langsung mendekati ari yang sudah terbaring lemah di jalanan.

" ari..ari..bangun..bangun.." katanya sambil meletakkan kepala ari diatas tas milik nisa. Ia menepuk nepuk pipi ari dengan pelan. Agar ia sadar.
Tidak berapa lama kemudian ,ari pun sadar.

Hukk..hukkk..hukk.. Suara batuk ari yang kini bibir dipenuhi darah.

"kamu tidak apa apa kan. Mereka tidak melukai mu kan. " tanya ari dengan nada khawatir.

" kenapa kamu menanyakkan tentang diriku, dirimu sudah menderita gara gara aku." kata nisa dengan meneteskan air mata.

" aku tidak apa apa . Aku cuman khawatir pada mu. Aku tidak ingin terulang kembali kejadian lalu. Aku ingin kau mempercayai ku lagi seperti dulu. Dan menganggap ku sebagai teman mu." katanya dengan wajah sedih dan penuh harap.
Nisa langsung menjawab tanpa berfikir panjang. " aku percaya kok dengan kamu. Kamu sudah membuktikan nya. Kamu bela belain aku sampai wajah mu babak belur seperti ini. " ucapnya.

Bidadari Surgaku حيث تعيش القصص. اكتشف الآن