LFS(1) - LDR

Prolog

Namaku Lovely Luna Cleantha. Aku anak baru di SD Angkasa 5. Aku kelas 2 SD. Sudah seminggu aku bersekolah disini. Aku mempunyai teman bernama Kenzo Rama Saputra,yang biasa dipanggil Rama. Saat itu,ia menghampiriku untuk berkenalan. Sejak saat itulah kami berteman.

"Rama,kamu mau kan jadi temen aku sampai seterusnya?" Aku memulai percakapan di Taman Sekolah bersama Rama saat jam istirahat.

"Iya. Aku mau. Aku janji sama kamu,bakal jadi temen kamu sampai seterusnya. Dan aku janji kalo kita akan selalu bersama."

"Janji ya Rama?" Aku memberikan jari kelingkingku. Rama mengangguk dan mengaitkan jari kelingkingnya dengan jariku.

Sejak perjanjian itu,aku dan Rama selalu bersama. Maupun itu bermain,belajar dan lain-lain. Setiap waktu kita selalu menghabiskan bersama. Terkadang,aku mampir ke rumahnya. Terkadang juga ia mampir ke rumahku. Keluargaku dengan keluarganya menjadi dekat,saat kami mulai berteman.

Rama selalu mengajariku hal apa yang tidak aku bisa. Seperti melatihku naik sepeda,sepatu roda dan yang lainnya. Dia adalah sahabat terbaikku.

- - - - - - - - - - - - - - - - -

5 tahun kemudian....

Aku dan Rama satu sekolah lagi. Itu karena perjanjian kita yang akan selalu bersama lima tahun yang lalu saat kita masih SD. Sekarang aku dan dia sudah masuk SMP. Sekolahku bernama SMP Langit Nusantara.

"Lun,besok kita berangkat bareng ya?" Ajak Rama padaku. Saat ini kita sedang bermain di rumahku.

"Boleh,tapi besok lo jangan kesiangan."

"Yaelah Lun,kalo gue kesiangan kan lo bisa ke rumah gue,bangunin gue. Lagian kita kan tetanggaan. Hehe."

"Yaudah deh terserah lo aja." Desahku. Memang sekarang rumah Rama dengan rumahku bersebelahan.  Karena saat lulus SD,Rama meminta pada kedua Orangtuanya untuk pindah rumah yang lebih dekat dengan rumah ku,supaya jika dia ingin bermain denganku,dekat,tidak perlu diantar supir terus menerus.

Aku dengan nya juga sudah mengganti kosa kata bahasa menjadi 'Lo-Gue' dari 'Aku-Kamu' saat masuk SMP ini.

Besoknya,aku berangkat sekolah bersama dengannya. Hari ini awal masuk sekolah,atau biasa disebut MPLS. Aku menaiki mobilnya.

"Pak,ayo jalan." Perintah Rama pada supirnya. Kami pun berangkat menuju sekolah.

Aku dan dia sedang MPLS saat ini. Semua murid baru di SMP ini sedang upacara dan pembina upacara yaitu Kepala Sekolah sedang berpidato.

Kami kembali melakukan kegiatan bersama. Semakin lama makin kesini,aku merasakan hal yang aneh di dalam hatiku. Entah itu seperti apa,tapi yang aku rasakan. Aku ingin terus ada di dekatnya dan bersamanya.

Aku baru sadar,bahwa aku ternyata telah mencintai Rama. Aku sadar saat ada seorang perempuan mendekati Rama dan mengajaknya untuk berkenalan. Cemburu. Itu yang aku rasakan. Tapi,aku sembunyikan rasa itu. Agar Rama tidak tahu apa yang aku rasakan. Aku juga tidak tahu apakah Rama juga merasakan hal aneh di dalam hatinya saat bersamaku atau tidak. Aku tidak bisa membaca fikirannya.

Rama masih sama seperti dulu. Selalu mengajariku hal yang tidak aku bisa. Aku diajari gitar dan menyanyi olehnya setiap waktu kosong. Semua murid Langit Nusantara mengira jika aku dengan Rama itu berpacaran,karena kami selalu bersama. Rama pernah menjelaskan kepada yang lain,bahwa aku dengannya hanya sebagai sahabat,tapi tidak semua percaya padanya. Saat ia bilang kita hanya sebatas sahabat,sesak. Aku seperti berhenti bernafas.

Tapi,gue sayang sama lo lebih dari sahabat,Ram. Pikirku.

Aku juga ikut menjelaskan bahwa aku dengannya hanya sebagai sahabat,karena kami bersahabat dari kecil. Akhirnya,murid-murid pun percaya. Tapi,saat aku menjelaskan hal tersebut. Banyak para cowok mendekatiku,mengirimiku sebuah cokelat,bunga kadang surat cinta. Begitu juga dengan Rama. Ia selalu mendapatkan surat cinta dan juga cokelat. Sejak saat itulah kami dibilang sebagai Primadona dan Cassanova SMP Langit Nusantara. Siapapun mengenal kami di sekolah itu.

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 tahun kemudian......

Kami masih menjadi Primadona dan Cassanova sampai kami masuk ke SMA Bintang Garuda. Sejak kejadian lima tahun yang lalu,followers instagramku dan Rama,meningkat. Post instagram kami berdua pun rata-rata foto kita berdua. Kadang,fans kami berkomentar 'mendukung hubungan kita jika lebih dari sahabat' ada juga yang berkomentar 'lebih baik menjadi sahabat aja,jangan lebih'. Berbagai macam komentar,aku dan Rama terima.

Sekarang kami sedang liburan kenaikan kelas 12. Liburan kali ini,aku hanya menghabiskan waktu bersamanya di rumah. Rasa sayangku padanya semakin dalam,aku berharap Rama juga mempunyai perasaan yang sama denganku. Di SMA ini,kami satu sekolah lagi. Aku dan Rama satu kelas di kelas XII IPS 1.

"Ram,kuliah nanti kita harus satu kampus ya? Lo gak lupa kan sama janji kita sepuluh tahun yang lalu?" Aku mencoba memutar memori Rama pada saat SD.

Rama mengangguk. "Iya,gue inget kok. Gue gak akan lupain janji kita untuk selalu bersama."

Dan disinilah,kisah ku akan dimulai.