13

3.2K 320 88
                                    

"Ngapain lo?!"

"Loh, seharusnya saya yang nanya kenapa bukan Kirana yang angkat telponnya?"

"Apa urusan lo?"

"Kok malah balik nanya?"

Diseberang sana, rahang Luke mengeras sedangkan tangan kirinya terkepal dan tangan kanannya yang semakin erat memegang handphone Kira, siap membantingnya.

"Dengerin ya, anak desa bau kencur. Kirana gabakal dateng ke Panti lo hari ini." sebagian dari diri Calum mendadak lemas, pupus sudah harapannya.

"Dia lebih milih jagain gua daripada harus naik apa kata lo? kebo? HAHA!" ejek Luke. Mata Calum melebar, kupingnya memanas mendengar kalimat Luke tadi. "cewek tuh maunya diajak jalan, bukan naik kebo dan muter-muter sawah di desa."

Kali ini, tangan Calum terkepal, nafasnya memburu. Ia benci mendengar itu. Ia benci saat mengetahui pernyataan Luke tadi benar. Ia benci jika Luke melebihinya.

"I win, eh?"

Seketika sambungan itu terputus. Dengan hasil, 1 untuk Luke dan 0 untuk Calum.

Luke tersenyum menang sambil kembali menaruh handphone Kirana ditempatnya semula.

"Luke?"

Mati.

"Uh, i-iya kenapa, Ra?" jawab Luke panik setengah mati. Mati gue.

"Lo kenapa?" tanya Kirana yang dibalut kimono dan rambutnya yang tengah ia keringkan oleh handuk. "anu lo sakit?"

"Engga, ga kenapa-kenapa." jawab Luke menggelengkan kepalanya. "oiya, lo disini sampe kapan?"

Kira sekarang beralih duduk ditepi kasur. "sore kayaknya, nyokap katanya lagi arisan padahal setau gue, dia arisan setiap senin sama kamis."

"Mungkin diganti kali harinya?" kata Luke yang dijawab naikan bahu Kira. "maybe."

"Ada apa emang, Luke?" tanya Kira sambil mengobrak-abrik lemari Luke, mencari baju untuk ia kenakan sementara ini. Sang empunya lemaripun bersikap biasa-biasa saja, karena hal itu sudah biasa dilakukan Kira setiap ia menginap dirumahnya.

"Lily sama Carlos mau kesini, jenguk-"

"APA?!" teriak Kira. "wow, easy girl. Mereka cuma mau jengukin gue." balas Luke menenangkan Kira.

"Tapi, fuck. Yang dateng itu Lily sama Carl-"

"Calm down, cuma bentar doang. Tante Ivone juga tau gua abis sunat, jadi dia gabakalan ninggalin anak laknatnya terlalu lama dirumah." jawab Luke setenang mungkin. Padahal, ia sedikit cemas- sangat cemas.

Lily dan Carlos adalah adik sepupu Luke, mereka kembar tidak identik, berumur 5 tahun.

Untuk tambahan, mereka sangat licik dan bermuka dua atau biasa disebut anak iblis oleh Luke dan Kirana.

"Aunty Liz!"

Mendengar suara teriakan itu, Luke yang sedang menguping dari celah pintu kamarnya langsung berlari kearah Kira.

"Mereka udah dateng!" kata Luke panik. Kira melotot. "anjing." umpat Kira.

"Ngumpet sini!" Luke menunduk lalu menggulingkan badannya kebawah tempat tidur. Kira mau tak mau, mengikuti perintah Luke. Kini posisi mereka tengkurap.

Kira menatap Luke bingung.

"Kenapa?" tanya Luke saat merasa dirinya diperhatikan.

Panti Pijat • cth | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang