"Lainnya? Apa?" balas Suzy pura-pura tak mengerti. Senyuman jahil Myungsoo kembali tercetak jelas di wajah tampannya, "Semuanya" jawab Myungsoo dengan bisikan yang seduktif.

Suzy memekik tertahan ketika sang kekasih mengangkat tubuhnya secara bridal, tangannya refleks melingkar di leher Myungsoo ketika ia merasa tubuhnya melayang. Myungsoo tersenyum menang ketika melihat Suzy tak menolak sama sekali, "Sayang" Panggil Myungsoo di sela-sela gendongannya.

"Eum?" Guman Suzy, wanita itu menyandarkan kepalanya pada dada bidang Myungsoo. Dia benar-benar merindukan prianya.

"Bisakah kau membuka dasiku dulu? Aku sedikit tercekik" Pinta Myungsoo, pria itu berucap sembari menolak pintu kamarnya menggunakan punggung. "Tentu" Jawab Suzy patuh, kemudian jari jemarinya mulai membuka dasi yang melilit leher Myungsoo. Suzy melemparnya asal sebelum dia merasakan lembutnya kasur yang selama ini Myungsoo tiduri.

Myungsoo menurunkan Suzy dari gendongannya secara perlahan, dia menurunkan kekasihnya itu di tengah-tengah ranjang, kemudian dia merangkak naik dan mengukung Suzy dengan kedua tangannya. Suzy hanya bisa melihat samar-samar wajah Myungsoo karena lampu kamar yang memang belum di hidupkan.

"Oppa" Pangil Suzy lirih

Myungsoo mengecup kening Suzy lama sebelum bertanya, "Apa?"

"Bisa nyalakan lampu nakas? Aku mau melihat wajahmu." Myungsoo terkikik geli, wanitanya ini begitu terus terang dan itu sangat menggemaskan menurutnya. "Apa kau sangat merindukan wajah tampan ini? Hm?" Tanya Myungsoo sembari sedikit memiringkan tubuhnya guna mencapai tombol lampu nakasnya. Dengan gerakan cepat dia menyalakan lampu tersebut dan sekitaran ranjang langsung bercahaya, walaupun remang-remang.

"Begini lebih baik" Ujar Suzy puas, keduanya matanya masih melihat ke arah Myungsoo lekat. Sudah setahun lamanya dia tidak bisa melihat wajah nyata Myungsoo sedekat ini. Selama ini dia hanya bisa melihat Myungsoo melalui video call yang sering keduanya lakukan.

"Bisa kita mulai?" Myungsoo mengerlingkan matanya dan Suzy mengangguk. Myungsoo kemudian menunduk dan mengecup singkat bibir merah jambu Suzy. "Aku merindukanmu sayang, sungguh" Ucapnya sedikit terputus-putus karena dia terus memberikan Suzy kecupan-kecupan pendek.

"Aku juga" Jawab Suzy pelan. Wanita itu menarik tengkuk Myungsoo dan membiarkan pria itu melumat kedua bibirnya. Ciuman itu berlangsung lama dan terkesan dalam, Suzy bisa merasakan seberapa rindunya Myungsoo pada dirinya. Ciuman Myungsoo begitu lembut, Suzy benar-benar merasa terbuai.

Myungsoo terengah, nafasnya naik turun tepat di depan wajah Suzy. Wanita itu membuka matanya yang sempat tertutup selama mereka berciuman, Myungsoo telah melepaskan tautan bibir mereka, keduanya butuh oksigen. "Aku merindukanmu" Suzy kembali mendengar kata-kata itu dari kedua bibir Myungsoo tapi dia tidak bisa membalas ucapan prianya karena kedua bibir miliknya sudah kembali di lumat. Kali ini lebih cepat dan terkesan menuntut. Myungsoo mengerakkan kepalanya kekanan dan kekiri sesuai irama yang tercipta antara keduanya, dengan tangan kiri yang berfungsi menopang tubuh, tangan kanan Myungsoo mulai beraksi. Dia mengelus paha Suzy dan mulai menyelinap masuk kedalam dress bagian belakang wanita itu.

Myungsoo mengelus punggung polos Suzy membuat wanita itu mengeliat geli, sekarang ciuman Myungsoo sudah berpindah arah, bibirnya menuruni rahang Suzy dan berakhir di sekitaran leher wanita itu. Suzy melengkuh dengan tangan meremas rambut Myungsoo lembut. Samar-samar dia mendengar suara resleting dressnya yang ditarik pelan oleh Myungsoo, kemudian dia merasakan tangan Myungsoo menaiki bahunya dan mulai menuruni dress tersebut, Suzy terlena. Setiap sentuhan Myungsoo membuat dia lemah, dia benar-benar merindukan ini.

Deruan nafas Myungsoo semakin berat dan hangat di sekitar dada Suzy, saat Suzy sedang mengeliat geli karena semua sentuhan yang Myungsoo berikan pada tubuhnya, pria itu ternyata sudah melepaskan semua pakaiannya tanpa Suzy sadari. Suzy menyentuh punggung berotot Myungsoo dengan gerakan naik turun ketika pria itu masih bermain-main di daerah dadanya, Myungsoo menggeram, Suzy hanya menyentuhnya dengan tangan halusnya, tapi Myungsoo sudah benar-benar dibuat menggila.

Our Love Story [END]Where stories live. Discover now