35

366 39 2
                                    


"Koeun-ah, kenapa dengan matamu? Kau habis menangis?"

Tanya Lami saat aku datang menghampirinya. Tanpa menjawab pertanyaan Lami, aku langsung memeluknya dan seketika tangisanku pecah di pelukannya.

"Kau kenapa?"

Aku tidak menjawab pertanyaan Lami sama sekali, aku hanya menangis di dalam pelukannya.

"Kau kenapa, Koeun-ah?"

Tanya Lami sekali lagi dan melepas pelukan kami. Aku mencoba untuk tenang dahulu sebelum menjawab pertanyaan Lami.

"Mark.."

"Mark, kenapa?"

"Dia... Sudah bertunangan."

"MWO?!"

Kulihat raut terkejut dari wajah Lami, aku hanya mengangguk dan menunduk sedih. Hening diantara kita, sampai Jeno, Jaemin dan Hina datang menghampiri kami.

"Haii....."

"Koeun-ah? Kau kenapa sedih? Apa ada masalah?"

Tanya Hina khawatir dan langsung duduk di sebelahku dan merangkulku. Aku hanya diam, dan akhirnya Lami menceritakan semuanya apa yang terjadi padaku.

"MWO?!"

Ucap Jeno, Hina dan Jaemin bersamaan. Mendengar itu, Hina terus saja mencoba untuk menenangku.

"Dasar si Mark, tukang PHP!"

"Aniya, Jaemin-ah. Ini bukan salah dia."

"Lalu?"

"A-aku saja yang terlalu berharap kepadanya."

"Apa aku harus memarahinya?"

Aku hanya menggeleng dan mencoba untuk tersenyum bermaksud meyakinkan Hina.

"Sabar ya.. Mungkin dia memang tidak pantas untukmu."

"Aku yakin kau pasti akan mendapatkan namja yang lebih baik daripada Mark. Percaya padaku."

"Sudah jangan dipikirkan lagi."

"Yap benar! Bagaimana kalau kita main? Agar rasa sedihmu hilang?"

Ajak Jeno di sela-sela pembicaraan kami. Aku dan yang lain pun setuju dengan ajakan Jeno.

"Kajja, kita pergi!"

'Bagiku, disaat seperti inilah aku butuh seseorang yang tepat untuk menghiburku. Bukan seorang kekasih, melainkan seorang sahabat yang setia mendengarkan keluh kesahku dan menghiburku di saat aku merasa tertekan.'

TBC...

Kasihan si Koeun:(

Oya.. Terima kasih karena sudah membaca ceritaku..

Vote nya yaa.. Mau comment juga gpp. Thanks💙

Hello! Goodbye! • [Mark - Koeun]Where stories live. Discover now