36

478 36 1
                                    


Aneh. Kemarin aku mendapat pesan dari orang yang tidak kukenal, dia menyuruhku untuk bertemu dengannya di Jembatan Jinhae siang ini. Aishh.. Jinjja! Sebenarnya aku benci ke sana, tapi aku juga aneh, kenapa aku malah menuruti perintahnya.

Aku sudah sampai di jembatan Jinhae, lebih tepatnya di tengah² jembatan Jinhae, tempat dimana Mark menolakku. Ya sebenarnya ia tidak bilang bahwa ia tidak suka padaku, tapi aku merasa jika ia menolakku.

"Kau Koeun, bukan?"

Sapa seorang namja yang tidak ku kenal. Siapa dia? Kenapa dia tahu namaku?

"Ah.. Ne."

Jawabku singkat dan mulai tersenyum ke arah namja itu. Kulihat namja itu membawa sebuah kotak berwarna pink.

"Kau siapa?"

Tanyaku penasaran, namja itu pun tersenyum. Hey! Aku butuh jawaban darimu bukan senyuman darimu!

"Aku Haechan. Temannya Mark."

Ohh... Namja itu namanya Haechan. Temannya Mark? Ah.. Nama namja itu lagi, aku sungguh malas mendengarnya.

"Ada apa?"

"Ini, untukmu tapi... kau buka saat di rumah saja ya?"

"Apa tidak bisa sekarang?"

"Jangan. Di rumah saja, okay?"

"Baiklah. Apa kau menyuruhku kesini hanya ini saja?"

"Aniya. Sebenarnya Mark ingin minta maaf kepadamu."

"Minta maaf untuk apa?"

"Karena kejadian kemarin lusa."

Aku hanya diam tidak menanggapi ucapan Haechan dan tetap menunggu kelanjutannya.

"Kuharap kau tidak marah kepadanya."

"Tidak akan. Lagian aku menerimanya dengan ikhlas."

Saat ini aku mencoba untuk tersenyum tegar, tapi sebenarnya hatiku rapuh aku mencoba untuk tidak menangis saat ini. Tahan dulu Koeun-ah, menangisnya di rumah saja!

"Baiklah kalau begitu sekali lagi maaf. Dan terima kasih kau sudah mau datang."

"Okay. Aku pergi dulu, Haechan-ah."

Selesai berpamitan, aku pergi untuk pulang. Aku menunggu bis jurusan ke Seoul di halte yang tidak jauh dari sana. Aku terus saja memperhatikan kotak berwarna pink itu, saat ini aku sungguh penasaraan.

"Tahan rasa penasaraanmu ini, Koeun!"

Karena bis sudah datang, aku langsung memasukkan kotak pink itu ke dalam tas-ku dan naik ke dalam bis.

Aku memilih untuk duduk di dekat jendela. Ku sandarkan kepalaku di jendela bis, sambil melihat kearah luar jendela. Ku hela nafasku pelan. Daripada kesepian aku memasang earphone-ku dan mendengarkan lagu Hyorin Sistar - Hello! Goodbye!. Aku merasa lagu ini persis dengan perasaanku saat ini.

'Bagiku kau laki-laki yang sangat jahat. Kau datang membawa kebahagian, tapi kebahagian itu hanya bersifat sementara. Dan sekarang kau pergi meninggalkan luka yang mendalam, sampai-sampai luka ini terus menerus membekas di hatiku.'

TBC...

Vote + Comment guys💜

Hello! Goodbye! • [Mark - Koeun]Место, где живут истории. Откройте их для себя