10

474 57 4
                                    


Selesai makan, aku dan Hina memutuskan untuk menonton drama korea di TV-ku. Saat sedang asik menonton, Hina mendapat telfon dan itu dari Jaemin.

"Sebentar ya."

Ucap Hina sambil berjalan menjauhiku.

'Halo?'

'...'

'Aku sedang menginap di rumah Koeun, dia sendirian di rumah.'

'...'

'Arrasseo!"

'...'

'Kau cerewet sekali Na Jaemin!"

'...'

'Baiklah.'

'...'

'Nado Saranghae!'

Hina menutup telfonnya dan menghampiriku yang sedaritadi memperhatikannya yang sedang telfon dengan Jaemin.

"Aku iri dengan kalian."

"Kenapa begitu?"

"Bagiku kalian pasangan yang romantis."

"Ah.. Tidak, biasa saja."

Ucap Hina dan seketika wajahnya berubah menjadi sedih. Melihat itu aku bertanya-tanya kepadanya.

"Kau kenapa?"

"Herin. Mantannya Jaemin, masih sering mengganggu hubunganku dan Jaemin."

Ucap Hina sambil mempoutkan bibirnya kesal. Aku yang disana memcoba mencari cara untuk menghibur Hina.

"Biarkan saja dia. Lagian kan Jaemin sayangnya cuma ke kau saja, kan?"

"Pasti dong! Jaemin hanya sayang dan selalu sayang kepadaku."

Jawab Hina cepat, melihat itu aku hanya menggeleng pelan dan tertawa melihat tingkah Hina tersebut.

'Kau beruntung sekali bisa mendapatkan namja yang kau cintai, sedangkan aku? Aku hanya bisa memendam perasaanku ini selama 4 tahun.'-koeun

TBC...

Tinggalkan jejak!!

Hello! Goodbye! • [Mark - Koeun]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora