6

564 58 0
                                    


"Koeun-ah? Kajja!"

"Baiklah."

"Tunggu. Dimana Jeno?"

Tanya Hina tapi aku hanya menggeleng. 5 menit kita menunggu Jeno, yang ditunggu pun akhirnya datang.

"Kau darimana?"

"Kamar mandi. Aku sakit perut."

"Selalu, ya sudah ayo kita pergi sekarang."

-----

Aku berpisah dengan Hina dan Jeno. Kami sibuk mencari bahan² untuk acara bazar di sekolah 3 minggu lagi. Aku mencari bahan dari satu rak ke rak lainnya.

"Ah.. Ketemu."

Akhirnya aku menemukan bahan yang kubutuhkan, aku mencoba meraihnya tapi tidak bisa.

"Eh?"

"Ini punyamu."

"Mark?"

Aku membelalakan mataku kaget saat melihat di depanku ada Mark. Apa mimpiku saat itu menjadi kenyataan?

"Mark?"

"Hah? Mark? Namaku Renjun. Kau pasti salah orang."

Seketika aku tersadar, dan benar dia bukan Mark, aku rasa aku sedang berhalusinasi.

"Ah.. Mian. Gomawo sudah membantuku."

"Gwaenchana. Mark itu pacarmu ya?"

Deg.

Pertanyaan namja ini seketika membuat suasana hatiku menjadi sakit, seketika aku mengingat Mark saat.... Ah sudahlah lupakan saja.

"Aniya. Dia... Dia... Dia adalah sahabatku."

"Oh.. Baiklah."

Namja itu pun pergi dan meninggalkanku yang masih diam mematung. Seketika air mataku menetes dengan cepat aku menyeka air mataku agar Hina tidak melihat jika aku menangis.

Kuraih cermin kecil di dalam tas-ku. Dan mulai mengaca, untung saja wajahku tidak terlihat jika aku baru saja menangis.

"Koeun? Sudah ketemu bahannya?"

"Sudah."

"Ya sudah ayo kita ke kasir, lalu pulang."

Aku menyetujui ajakan Hina. Aku berjalan di belakang Hina dan Jeno. Aku berjalan dengan pandangan kosong, kenapa aku teringat Mark? Apa aku merindukannya? Seperti iya!

'Apa aku begitu merindukanmu, sampai orang lain ku anggap adalah dirimu. Aku rasa, aku benar-benar merindukanmu. MarkLee~'-koeun

TBC..

Tinggalkan jejak yapp💞

Hello! Goodbye! • [Mark - Koeun]Where stories live. Discover now