18. My Happy Ending (Part 2)

258 29 5
                                    



Kicauan burung dan suara klakson dari berbagai kendaraan yang bersautan menambah semarak pagi cerah di langit kota Tokyo. Sejak beberapa menit yang lalu seorang namja terlihat asyik memandangi wajah polos yeoja yang masih tidur pulas di sampingnya, sesekali tanganya merapikan selimut yang menutupi tubuh naked yeoja itu dan sekarang tanganya terangkat menghalau sinar matahari yang mulai naik dan menyerang wajah cantik itu.

"Morning Sunshine." Sapa namja itu lembut saat yeoja di sampingnya mulai membuka matanya.

"Kisseu." Pinta Yeoja itu dengan mata yang masih berat untuk terbuka lebar. –Chuu- satu kecupan hangat menyambut paginya.

"Kau masih lelah?" Tanya sang namja.

"Menurutmu?" balas si Yeoja membuat namja itu tertawa 'inilah khas Kim Jina' batinnya.

"Apa aku menyakitimu?" selidik namja itu terdengar khawatir.

"Anniya. Tapi ku rasa aku tidak akan sangup berjalan hari ini, besok dan 5 hari ke depan." Sindir Jina –lagi- Hyuk terkekeh melihat ekspresi Jina apalagi jika mengingat kegiatan mereka tadi malam yang bertempur hingga 4 ronde, Hyuk benar-benar tidak membiarkan Jina istirahat paling hanya berjedah beberapa Jam sebelum keduanya melanjutkan ronde selanjutnya, belum lagi jika melihat hasil karyanya yang tercetak jelas hampir di sekujur tubuh bagian atas Jina.

"Eodi?" Tanya Hyuk saat Jina hendak beranjak dari tempat tidur mereka dan menutup tubuhnya dengan selimut.

"Aku harus segera membersihkan tubuhku, sebelum aroma tadi malam kembali menggodamu." ketus Jina karena sebenarnya ia masih sangat lelah.

"Arraso." Ucap Hyuk seraya mengangkat tubuh Jina dari atas kasur berserta selimutnya santai, ia sendiri telah memakai boxer sesaat ia membuka mata.

"Yak turunkan aku! Apa yang akan kau lakukan?"

"Aku hanya membantumu, kau tidak bisa 'berjalankan'? lagi pula kita belum pernah mandi bersama." Ucap Hyuk menggoda Jina dan langsung melarikan Jina ke dalam kamar mandi.

***

"Itu pasti sekretaris Park." Ucap Hyuk dari depan TV saat terdengar bunyi bel yang ditekan beberapa kali.

"Biar aku yang membukanya." Ucap Jina dari arah Pantry saat melihat Hyuk beranjak dari duduknya.

Saat pintu terbuka muncul sosok namja tampan, berkulit putih 'PARK HAE JIN', terlihat modis dengan pakaian kasual yang digunakannya, aroma maskulin menyerbak menambah nilai plus namja ini, ia memperkirakan usianya seumuran dengan Kim Jong Woon.

"Annyeong." Sapa namja itu ramah.

"Berhenti menatapnya KIM JINA." Seru Hyuk dari ruang TV, segera menyadarkan Jina saat menatap namja di hadapannya dengan tampang cengo.

"Nugu-seyyo?" Tanya Jina gelagapan.

"Masuklah sekretaris Park." Titah Hyuk dari dalam, membuat Jina 100% surprise mengetahui sosok sekretaris Park yang selama ini dicurigainya sebagai yeoja seksi dengan pakaian minim yang siap menggoda Hyuk-nya kapan saja, ternyata adalah seorang namja yang tampan.

Hampir satu jam lebih Hyuk dan sekretaris Park terlibat percakapan serius di depan TV, entah apa yang mereka bicarakan seputar pekerjaan, kerja sama, pangsa pasar, client dan consumer. Jina tidak mengerti sepenuhnya apalagi ia hanya mengikuti percakapan keduanya dari meja makan.

"Apa yang akan kau lakukan hari ini?" Tanya Hyuk mengiringi sekretaris Park saat pamit setelah menyerahkan semua tugas dan laporan yang diminta Hyuk.

PROTECT MY AGASSIOn viuen les histories. Descobreix ara