Checkmate

Sharavenna

Sharavenna Azusa Hamersley adalah wanita misterius yang membingungkan.

Ia termasuk salah satu orang yang di hormati dan disegani di kampusnya. Bukan, bukan karena ia anak dari pemilik kampus yang suka berprilaku seenaknya seperti Gu Jun-Pyo, ini bukan drama korea tentunya. Bukan juga karena ia pentolan sekolah yang mengenakan seragam kekecilan dengan 3 kancing teratasnya dibuka serta rok ketat dan kemudian rajin membully teman seangkatan atau juniornya, ini bukan cerita SMA kebanyakan, tapi karena Venna adalah primadona kampus.

Tentu hampir semua orang di universitasnya mengetahui Venna. Ia adalah seorang wanita anggun yang memiliki paras cantik dan badan yang indah seperti model dengan selera berpakaian yang modis. Hampir semua pria menginginkannya dan para wanita ingin menjadi dirinya.

Selain fisiknya yang mengagumkan, ia juga pintar, bertalenta dan memiliki kepribadian yang baik. Ia selalu membantu yang kesusahan tanpa diminta dan menolong orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan, sifatnya itu membuat dirinya disukai banyak orang dari kalangan manapun.

Selain itu ia juga merupakan orang yang tegas dan bertanggung jawab, sehingga tak heran jika ada tugas kelompok atau event-event kampus, ia yang terpercaya menjadi ketuanya. Ia juga memiliki kharisma yang sulit dijelaskan, sehingga saat ia berbicara, semua orang akan menyimaknya dan hal apa yang ia minta, yang lain akan mematuhinya.

Karena hal-hal positive yang ada pada dirinya, maka Venna pernah terpilih menjadi Presiden dan Ambassador kampus, dipercaya oleh para dosen dan di kagumkan banyak mahasiswa/i lainnya.

Terdengar sempurna bukan? Tapi tunggu dulu, tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Dibalik segala sikap baik dan mengagumkannya itu, Venna adalah orang yang sulit di prediksi. Tidak pernah ada yang mengerti jalan pemikirannya, bahkan mungkin dirinya sendiri. Ia bisa saja berbuat baik kepada semua orang, namun menyakiti hati mereka kemudian.

Venna adalah wanita yang sinis dan ketus saat berbicara, itu yang pasti. Ia tidak peduli jika perkataannya menusuk dan menyakiti hati lawan bicaranya, kalau itu adalah kebenarannya.

Ia tidak bisa di tebak, misalkan ada yang menyenggolnya ia bisa menatap tajam dan berkata dengan dingin kata-kata yang menyakiti hati, namun sedetik kemudian kau yang menyenggolnya, ia bisa saja jadi orang yang pertama menggumamkan kata maaf. Ia bisa saja berbicara denganmu panjang lebar, lalu disaat yang bersamaan ada yang menghampiri dan mengajaknya bicara, ia hanya menjawab sepatah atau dua kata dengan nada dingin yang tajam. Ia bisa saja menggenggam jika disentuh, namun sedetik kemudian ia akan menepis tanganmu.

Venna bisa menjadi orang yang berbeda dalam satu waktu, dan sampai sekarang tidak ada yang tahu apakah perubahan itu karena suasana hatinya, atau orang yang menjadi lawan bicaranya.

Karena hal tersebut, ada beberapa orang yang segan untuk mendekatinya. Gossip kampus mengatakan kalau Venna mungkin berkepribadian ganda. Maka dari itu ada beberapa mahasiswa/i yang memiliki slogan "Terlihat sempurna sih, sayang sakit jiwa. Tuhan memang adil, tidak ada yang sempurna"

Pada dasarnya Venna memang ramah dan baik kepada siapapun, sehingga mengundang orang-orang ingin berada didekatnya. Ia orang yang peduli dan perhatian, tak heran jika banyak yang menaruh hati padanya. Tetapi Venna bukanlah orang yang mudah dimiliki. Tunggu, Venna memang tidak bisa dimiliki. Ia bukanlah orang yang bisa dijadikan kekasih.

Tak terhitung sudah berapa banyak lelaki yang mendekati Venna, walaupun modus awalnya adalah untuk berteman dekat dulu dan sisanya belakangan, tapi tak ada yang pernah berhasil, bahkan untuk masuk ke tahap 'status pendekatan' pun tidak pernah ada yang lolos seleksi ibaratnya.

Tidak sedikit juga lelaki yang bahkan berani mengajak Venna berpacaran walaupun mereka sendiri belum berteman atau bahkan kenal Venna dengan baik, tapi tentu saja tak ada satu pun dari mereka yang diterima dan Venna akan menolak dengan senang hati.

Adapun kesempurnaan yang tervisualisasikan itu tidak membuatnya dicintai semua orang. Memang banyak penggemar Venna, namun tak sedikit juga yang membencinya.

Pertama, wanita-wanita yang iri kepadanya tentunya, karena mungkin gebetan atau pasangan mereka menaruh hati pada Venna.

Kedua adalah mereka yang pernah sakit hati karena ucapan Venna, sebagian besar adalah orang-orang yang pernah bekerjasama dengan dia dalam sebuah organisasi, ucapan ketusnya dapat menyakiti hati,

Terakhir adalah para pria yang patah hati, mereka yang tidak terima atas penolakan. Mereka yang merasa bahwa Venna memberikan sinyal positive bahwa perasaan mereka terbalaskan namun ketika mereka mengutarakan perasaannya dan mengajak serius Venna langsung menolaknya mentah-mentah.

Venna bagaikan dikelilingi oleh tembok tinggi yang ia bangun untuk melindungi dirinya sendiri ntah dari apa, dan tak ada yang bisa menembus tembok itu.

Venna bagaikan pintu yang terkunci dengan rapat dan tidak ada yang bisa membukanya. Ibarat kau datang menghampiri rumahnya dan mengetuk pintu, Ia akan keluar dari balik pintu itu dan menyambutmu, hanya untuk mengobrol diluar saja, tapi ia tidak mengizinkan siapapun masuk ke dalam rumahnya. Ia bisa memintamu agar dirinya masuk dan bertamu dirumahmu, yang dimana kau mengabulkannya, namun jika kau memohon untuk bertamu kerumahnya, ia tidak akan mengizinkanmu.

Dan seberapa dekat orang-orang dengan Venna, tidak pernah ada yang benar-benar mengetahuinya, tidak ada yang pernah bisa mengerti dirinya. Venna terasa seperti mendekatimu, namun saat kau mendekatkan dirimu kepadanya, ia akan mundur dan menjauh. Venna tidak bisa dimengerti.

Ia bisa saja menghampirimu, membuatmu nyaman, detik berikutnya ia pergi.
Ia bisa saja berada di sisimu, menemanimu, kemudian hilang bagai di telan bumi.
Ia bisa memberikan apa yang kau tidak punya, kemudian saat kau senang dengan apa yang kau miliki, ia merebutnya kembali.
Ia bisa saja memberi hangat padamu, lalu ia pergi dan hanya menyisakan dingin.
Ia bisa saja memberi warna dalam dirimu, membuatmu tenggelam dalam keindahan, namun kemudian ia akan merubah semuanya menjadi abu-abu.

Ia tidak bisa disentuh, tidak bisa di gapai, tidak bisa dimiliki. Terasa dekat namun jauh pada nyatanya, Venna is a mystery that people let unsolved. Dingin tapi hangat, baik namun jahat, Venna sangat membingungkan.