Bab 2

243 8 2
                                    

   Kringgg...

   Bunyi alarm terdengar nyaring ditelinga Clara. Ia meraih alarm itu, menghentikan bunyi gemerincingnya dan kembali membaringkan tubuhnya. Ia berusaha mengusir rasa kantuknya dan mengucek-ngucek kedua matanya.

   Di luar dugaannya, kemarin saat ia bersama kedua orang tuanya akan pulang dari rumah Mr Lucas, hujan tiba-tiba turun dengan deras sehingga perjalanan mereka agak terganggu.

   Clara berusaha bangkit dari peraduannya menuju ke wastafel kamar mandinya untuk membasahi wajahnya dengan air dingin, mengusir sisa-sisa mimpi. Setelah itu, beranjak keluar dari kamarnya menuju lantai bawah. Rumahnya masih terlihat sunyi dan sedikit remang-remang, mungkin pelayan rumahnya lupa menyalakan lampu dan ia juga tahu kedua orang tuanya masih tidur –yah mengingat saat ini masih pukul 06:15-. Ia berjalan menuju meja makan, berharap bisa mendapat sesuatu di sana untuk dijadikan sarapan namun ternyata tak ada satupun yang tersedia di sana, hanya ada beberapa lembar roti tawar yang masih tertata rapih dan beberapa jenis selai. Ia meraih selembar roti, mengolesinya dengan selai arbei kesukaannya kemudian memakannya.

   Suara langkah kaki seseorang yang datang dari arah dapur membuat Clara tersentak kaget dan menghentikan aktifitasnya. Karena penasaran, ia berjalan ke arah dapur perlahan tanpa menimbulkan bunyi. Ia memperhatikan seorang wanita berpakaian bedclothes dengan rambut pendek agak urakan sedang mengaduk sesuatu kemudian meminumnya. Wanita itu ternyata adalah mamanya yang sedang meneguk segelas minuman hangat yang dibuatnya barusan. Ia berjalan menuju dapur dan menyapa mamanya. Mendengar suara Clara yang terkesan tiba-tiba, mamanya tersedak dengan minumannya.

   "Clara...what are you doing here?" kata mamanya sambil mengelap sisa minuman yang masih menempel di mulutnya dan mengelap meja yang terkena semburan minumannya tadi akibat tersedak.

   "Sorry mom, are you okay?, tadi aku dengar ada seseorang di dapur jadi aku mengeceknya. Kukira siapa" balas Clara.

   "Oh dear...mama kira siapa. Tadi mama hampir menjatuhkan gelas ini karena begitu kaget dengan suara kamu"

   "Oh...I'm so sorry mom. By the way, tumben mama bangunnya pagi?" Tanya Clara

   "Yah, mama merasa haus tadi jadi mama turun ke dapur mengambil air, tadi mama juga akan memberikanmu minuman hangat sebelum kamu berangkat. Eh, tapi kenapa kamu belum bersiap sayang?"

   Perkataan mamanya membuatnya bingung seketika. Bersiap? kemana? Pikirnya dalam hati. Rasanya ia tidak memiliki kegiatan atau acara pagi ini.

   "Bersiap kemana ma?" Tanya Clara meminta kepastian

   "Kamu lupa ya, hari inikan kamu sekolah. Memangnya kamu lupa yah?, mama juga kaget kamu belum ganti pakaian" jawab mamanya.

   Clara begitu terkejut mendengar penjelasan mamanya. Sekolah? Bagaimana bisa ia lupa, bahwa hari ini ia harus ke sana?. Sontak Clara melihat jam yang menunjukkan pukul 06:30 dan segera berlari meninggalkan mamanya tanpa sepatah katapun. Mamanya menghembuskan napas kasar dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkahnya kemudian segera menghabiskan minumannya.

   Dengan langkah cepat sambil melahap sisa roti yang ia buat tadi, Clara menuju kamarnya dan segera bersiap-siap. Ia hanya memiliki waktu 15 menit untuk mempersiapkan segalanya. Dengan cepat, ia mengambil handuk dan segera berlari menuju kamar mandi. Dalam waktu 15 menit tersebut, Clara terlihat sudah siap dengan mengenakan seragam lengkap namun rambutnya saja yang masih kelihatan lusuh karena belum ditata dengan rapih. Sebelum berangkat, ia berpamitan dengan mamanya kemudian langsung menuju ke luar. Ia segera memasuki mobilnya, menyalakan mesin kemudian segera berangkat menuju sekolah.

Unable To ReachWhere stories live. Discover now