Part 22: Because I Love You

5.4K 326 12
                                    

***

"Alex," panggil Alice sambil mengetuk pintu kamar kakaknya itu dengan keras.

"Ku rasa dia nggak di dalam," ujar Caroline saat keluar dari kamarnya dan menuruni tangga dengan cepat lalu mengganti sandal rumah dengan sepatu.

"Where is he?" tanya Alice menyusul adik sepupunya yang sudah duduk di salah satu kursi meja makan sambil mengambil dua sandwich lalu memberikannya satu pada Alice.

"I don't know. Aku udah mengetuk pintu kamarnya berkali-kali karena nggak dibuka maka aku membukanya dan dia nggak ada di sana," jelas Caroline lalu mengambil kunci mobil dan memberikannya pada Alice yang sepertinya masih bingung.

"Kamu mau kan mengantarku ke sekolah?" tanya Caroline, Alice mengangguk sekali.

--

Sesampainya di kampus, Alice langsung menuju lokernya lalu menata bukunya. Tiba-tiba seseorang menutup matanya dari belakang. Alice mencoba melepaskan tangan itu tapi ia sangat kuat.

"Siapa ini?" tanya Alice tapi tidak ada jawaban. "Hey lepaskan aku!"

"Hahaha," Seorang gadis tertawa tepat di belakang Alice. Gadis itu -Alice- membelalakkan matanya lalu langsung memeluk gadis di depannya itu.

"Brittany, i miss you so much,"

"I miss you too, Alice," balas Brittany, setelah itu melepaskan pelukannya. "Bagaimana Justin?" tanyanya.

"A-aku nggak tau," jawab Alice sambil sedikit tertawa. Dari tadi dia belum melihat batang hidungnya -Justin- yang tentu juga pasti digelayuti oleh wanita genit itu.

"Kamu keliatan gugup, ada apa?" tanya Brittany lagi saat memasuki kelasnya sebelum bel berbunyi. Alice hanya menggeleng lalu menaruh tasnya di salah satu bangku diikuti Brittany yang duduk di sebelahnya.

Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Ada telpon masuk. Dan begitu melihat layarnya, nama Rachel tertera di sana. Dia hanya memandanginya membiarkan ponselnya berdering sampai mati. Gadis itu sedang tidak mau diganggu, apalagi oleh Rachel. Tapi beberapa detik kemudian ponselnya berbunyi lagi. Lagi-lagi Rachel.

"Angkatlah," kata Brittany yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya yang tampak bingung dan kacau tersebut. Alice hanya mendengus lalu menyentuh gambar berwarna hijau tersebut.

"Ada apa?"

"Alice!" seru seseorang dari seberang.

"Al-Alex? Is this you? Where have you been?" tanya Alice berturut-turut saking khawatirnya.

"Yeah it's me. Maaf aku nggak bisa mengabarimu semalam. Ponselku mati dan aku nggak membawa charger," jelasnya.

"Kamu bersama Rachel?!"

"Sshhh, tenanglah dulu. Ya, aku meminjam ponselnya. Kami sedang di rumah sakit,"

"Apa yang terjadi?" tanya Alice sedikit terkejut.

"Justin," jawab kakaknya. Hanya itu yang ia katakan dan tiba-tiba saja sambungannya terputus. Ternyata batrainya -ponsel Rachel- habis. Gadis itu masih terdiam karena kaget. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Justin?

"Kita harus ke rumah sakit siang ini," kata Alice kepada Brittany yang hanya melihatnya dengan mulut sedikit terbuka karena bingung.

**

Sesampainya di rumah sakit tempat Justin dirawat. Mereka langsung ke bagian informasi dan menanyakan ruangan Justin. Kasihan sekali pria itu. Baru saja keluar dari rumah sakit tapi harus masuk lagi, padahal dia benci rumah sakit. Dia benci jarum, sama seperti Alice.

Lovers (Justin Bieber Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang