[Prolog]

2.5K 205 19
                                    

Standar disclaimer applied
.
.
.
.
.
.
.
Sesungguhnya aku mendengar suaramu
Hatiku menjadi hangat
Namun, kau siapa?
.
.
.
.

Sebuah kecelakaan mobil tidak terelakkan terjadi di jalan menuju  bandara. Tampak sekerumunan orang berusaha membantu orang yang terjebak di dalam mobil. Tepatnya seorang wanita terluka parah di bagian kepalanya, beruntung petugas medis yang dihubungi salah satu pengemudi mobil tak jauh dari tempat kejadian itu datang.
.
.
.
.
Aku ada dimana? Kenapa terasa hening disini?
.
.
.
.
Raut kecemasan serta kekhawatiran terbentuk di wajah laki-laki berkulit pucat, dia terlihat mondar-mandir. Dia tidak sendiri melainkan bersama putra kecilnya. Tampak putra kecilnya tidak menyadari kegelisahan yang dialami ayahnya, dia sibuk bermain dengan kubik sihir--hadiah dari sang ibu.

"Oh, apakah anda keluarga dekat dari Hermione Granger-Malfoy?"

Seorang perawat menghampiri laki-laki itu, lalu dengan anggukan sebagai tanggapan. "Aku suaminya. Bagaimana keadaan istriku?"

"Sebaiknya anda menemui dokter yang menangani istri anda, mari saya antarkan," ujar perawat itu.

Laki-laki itu kemudian menggendong putranya. Terlintas pikiran sang putra, "dad, apakah mum sakit? Kenapa kita disini?" tanyanya.

Dengan senyuman tipis demi menghilangkan kekhawatiran sang putra,  "kita akan bertemu mum, Scorpius. Mum baik-baik saja."

Akan tetapi, Scorpius tidak yakin lalu melihat suasana rumah sakit yang begitu ia tidak suka. Kemudian ia meletakkan kepalanya di pundak sang ayahnya.

Sesampainya mereka di ruangan dokter, raut wajahnya terlihat berat untuk menyampaikan sesuatu. Lalu laki-laki itu duduk dan dengan tatapan mata kelabunya yang tajam--meminta penjelasan dokter yang ada di depannya.

"Begini Mr. Malfoy. Kondisi istri anda tidak parah, hanya bahu retak. Akan tetapi...," ucap dokter itu menggantungkan kalimatnya.

"Tetapi apa?!" ujar ayah dari satu putra ini dengan nada tinggi.

Dokter itu gugup dan membenarkan kacamatanya, "kepala Mrs. Malfoy terbentur keras hingga kami mengindikasi ia amnesia. Sekarang anda bisa menemui istri anda, tuan."

Laki-laki itu merasa ketakutan dan membuat sang putra bertanya-tanya. Ada apa? Seketika itu, laki-laki itu menuju ruangan istrinya tertidur dengan nyaman. Helaan napas terhembus dari mulut Draco Malfoy--laki laki itu.

"Love, i am here with our child... Please wake up, baby."

Draco takut akan indikasi dokter, ia menganggap kalau itu hanya menakuti ia saja. Namun hal bertolak belakang meruntuhkan segalanya.

Ketika mata cokelat madu menampakkan sinarnya dan memandang sekeliling, ia pun melihat dan mengernyit bingung dengan pemandangan yang ada di sampingnya. Terasa asing dan aneh, kenapa mereka ada disini? Apakah mereka salah kamar?

"Syukurlah kau akhirnya--"

Sebuah perkataan yang menghancurkan pertahanannya, karena sang istri mengucapkan,

"Maaf, anda siapa? Apakah kita saling mengenal? Dimana Viktor Krum?"

Dan hanya diingat mantan kekasihnya tujuh tahun yang lalu, bukan dia dan putra mereka--Scorpius.

Adakah ujian lebih berat dibandingkan ini?
.
.
.
.
.
.

Prolog end

Remember Your VoiceWhere stories live. Discover now