Destiny?

335 33 0
                                    

Sehun's

Wanita itu masih dalam posisinya, berdiri membeku menatap ke arah belakang Chanyeol. Aku memelih untuk diam karena aku masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Bagaimana tidak mengerti? Wanita itu tiba-tiba saja terdiam membeku dengan beribu ekspresi di wajahnya, tatapannya intens menatap seseorang yang berada di belakang Chanyeol dari ke jauhan.

Dan akhirnya wanita itu mengeluarkan suara, walaupun tidak terlalu mendengarnya, aku sangat yakin dia mengucapkan "Taehyung?".

Sebenarnya aku tidak terlalu memperdulikan apa yang diucapkannya, aku hanya ingin meminta maaf atas insiden bubble tea dan pamit untuk pergi.

Tapi saat aku melihat wanita itu lagi, matanya berkaca-kaca dan mulai mengeluarkan tetes-tetes air bening, wanita itu mulai menangis di hadapanku.

Ia sudah tidak lagi menatap ke arah belakang Chanyeol, karena seseorang yang dari tadi dilihat wanita itu sudah tidak berdiri lagi ditempatnya tadi dan aku tidak tau ia pergi kemana.

Aku bingung harus berbuat apa, wanita itu terus menangis sambil terisak dan orang-orang di sekeliling kami, mulai menatapku dengan tatapan tajam, aku hanya bisa tersenyum canggung, sambil mengisyaratkan bahwa aku juga tidak tahu apa-apa.

Aku mendekatkan diri ke wanita itu, melewati tumpahan bubble tea yang dari tadi memberi jarak antara aku dan wanita itu, dan sekarang kami hanya berjarak dua jengkal.

"Uljima... eoh?" Ucapku dengan nada memohon sambil menepuk-nepuk pundaknya.

Sebenarnya ini sangat canggung, aku sama sekali tidak mengenalnya dan sekarang aku sedang menenangkannya yang sedang menangis, seperti orang yang paling dekat dengan dirinya.

dia masih menangis, wajahnya tertunduk dan tetesan air mata terus-menerus jatuh ke lantai.

Tak lama kemudian, badan wanita itu lunglai dan jatuh di dekapanku. Aku sedikit menahan tubuhnya dengan tangan kananku yang ada dipundaknya.

"N-neo gwenchana?" Tanyaku gugup. Wanita itu mencoba bangkit dari dekapanku dan berdiri dengan tegap. Matanya yang sembab menatapku, wajahnya sangat pucat.

Ia mengangguk dan tersenyum kepadaku. Setelah itu badannya benar-benar jatuh ke lantai, dan dengan sigap aku menahan kepalanya agar tidak terbentur kelantai.

Aku terduduk, lengan kiriku menopang kepala wanita itu. Aku menatapnya sebentar sebelum akhirnya memanggil pertolongan.

-------------"-------------

"Siapa yeoja tadi?" Tanya Chanyeol.

Sehun mengangkat bahu sambil menggeleng.

"Tapi wajahnya tidak asing. Sepertinya aku pernah melihatnya" Chanyeol memejamkan matanya, mencoba untuk mengingat.

"Kau pernah bertemu dengannya hyung? dimana? Kapan?" Sehun terlihat sangat penasaran.

"Ssssttt, aku lagi berpikir" ucap Chanyeol, ia masih memejamkan matanya.

Sehun hanya diam, menunggu jawaban dari Chanyeol.

"Aku tau!" Chanyeol membuka matanya. Ia melirik Sehun.

"She's angel. pasti dia tersesat" lanjut Chanyeol.

"Angel?"

Chanyeol mengangguk

"bagaimana kau tau namanya Angel? Kau mengenalnya hyung?" Lanjut Sehun.

Chanyeol memutar bola matanya malas,
"maksudku dia itu bidadari, bukan namanya Angel"

The Crown •REVISI•Where stories live. Discover now