Epilog

87 10 5
                                    

hai, ini part terakhir, sebelumnya, maaf jika cerita MY Memories absurd dan gaje. semoga pesan moral didalam cerita ini dapat memberi motifasi.

Happy Reading



Nicholas POV

Aku bangun dari tidur nyenyak karena suara dentingan dari dapur, saat kulihat disebelahku masih ada Chloe. Jadi, siapa yang ada didapur? Aku langsung bangun dari tempat tidur dengan cara melompat dan mulus terjatuh dilantai, untung saja Chloe tidak bangun, jika ia bangun, pasti dia akan menertawakanku. Kuberlari ditangga dan naasnya lagi aku terjatuh dan kali ini dikarenakan minyak goreng ditangga. Saat kulihat didapur, disana terdapat coklat dan cake. Kucoba memakan coklat dan cake, selang beberapa menit perutku terasa mual dan langsung kekamar mandi.

'siapapun yang membuat makanan itu, itu adalah makanan paling aneh didunia' batinku saat dikamar mandi. Karena rasa dari makanan itu aneh. Coklat yang seharusnya manis tapi asin dan masam, dan cake yang seharusnya manispula ini pahit dan sedikit bau, aku penasaran siapa yang membuatnya dan dari bahan apa dia membuat makanan itu. Aku keluar dari kekamar mandi dan mendapati Gaby didapur

"lho, ayah sudah bangun?"tanya Gaby

"iya, kamu ngapain disini"kataku

"oh, aku habis buat makanan. Ayah mau coba satu"tawarnya

"ah, ayah sudah kenyang. Ini kau buat dari apa"tanyaku

"biasa, seperti dibuku panduan. Tapi Gaby mengalami kesulitan"katanya

"apa"tanyaku penasaran

"saat di gula sama garam, gaby tidak tahu. Saat di kunyit sama asam atau apalah itu gaby juga tidak tahu. Terus minyak goreng, gaby pakai minyak goreng yang kemarin"kata Gaby

"kamu udah berusia 17 tahun tidak bisa membedakan bahan bahan dapur. Bagaimana kalau kau menjadi isteri orang, kau buat suamimu mati sebelum bulan madu"kataku dan mendapat respon nyengir kuda darinya

"kau buat makanan ini untuk acara apa?"tanyaku

"untuk pacar Gaby yah"katanya

"siapa?"tanyaku menggoda dan wajahnyapun memerah

"N-nathan"katanya

DEGH

Pikiranku kembali kemasa lalu saat Gabrielle-ku dengan Nathan. 'apakah Gabrielle dan Nathan memang terlahir kembali dan menjadi jodoh digaris takdir?'batinku

"oh, besok malam suruh orang tuanya Nathan sama Nathan dateng kerumah ya"kataku

"ayay kapten"katanya sambil hormat seperti prajurit

*****

Pertemuan antara keluargaku dengan Nathanpun tiba. Saat kubuka pintu, betapa terkejutnya aku melihat Gilbert dan Amanda didepan rumahku

"kau?"kataku, Gilbert, Dan Amanda bebarengan. Tanpa basa basi, kupersilahkan mereka masuk dan anak laki laki tampan masuk

"kenapa kalian kemari?"tanyaku To The Point

"kita kemari karena ajakan dari orang tuanya Gabrielle"kata Gilbert

"jadi anak kalian Nathan?"

"dan anakmu Gabrielle?"

Tanyaku dan Amanda saling bertatapan lalu kemudian tertawa bersama. Kami para orang tua melihat dari jauh anak kami saling jatuh cinta, dan Chloe saat itu sedang ada pekerjaan diluar negeri

"rasanya aneh, sudah lama kita tidak bertemu"kataku

"iya, eh ngomong ngomong kau menikah dengan siapa? Dengan Gabrielle ya?"tanya Gilbert menggoda

"tidak"kataku

"terus?"tanya Amanda

"dengan Chloe"kataku

"Gabrielle kau kemanakan?"tanya Amanda dengan tatapan membunuh

"dia sudah meninggal"kataku dan membuat Amanda Dan Gilbert kaget

"APA?!"respon dari keduanya walaupun terlambat

"jadi, dia pergi meninggalkanku karena memiliki penyakit"kataku

"kami turut berduka cita"kata Gilbert

"kenapa anak kita bisa berjodoh ya? Aku rindu masa masa bersama Gabrielle dan Kak Nathan"kata Amanda

"apakah mereka sudah digariskan takdir. Mati terus Lahir"kata Gilbert biasa dan menghapus air mata

"apapun itu, pasti disana mereka bahagia"kataku dan membuat semuanya hanyut dalam pikiran masing masing

"jadi, kapan kau lamar anakmu?"tanyaku membuyarkan lamunan Amanda dan Gilbert

"secepatnya, kalau bisa besok saja"kata Gilbert

*****

Hari pernikahanpun tiba, Gabrielle dan Nathan memang cinta sejati walaupun maut memisahkan, cinta sejati tetaplah cinta sejati, hingga mereka berdua dilahirkan kembali. Memory terindah akan selalu ada disepanjang hayat.



Sampai disini dulu pertemuan kita

terima kasih banyak atas semua saran dan dukungan

GoodBye

My MemoriesWhere stories live. Discover now