3

90 12 0
                                    

~~~ Happy Reading Guys ~~~

~~~~ Typo bersebaran ~~~~

Gabrielle POV

akupun tidak memusingkan aku jatuh cinta atau tidak, yang terpenting jalani hidup apa adanya. Karena Nicky tidak masalah jika aku menyanyi, maka aku lanjutkan menyanyi dan mendengarkan agar tidak bosan berada di Kelas saat istirahat. Ku pilih lagu yang sesuai untuk perasaanku saat ini dan kumainkan

You were the shadow to my light
Did you feel us?
Another star
You fade away
Afraid our aim is out of sight
Wanna see us
Alight

Where are you now?
Where are you now?
Where are you now?
Was it all in my fantasy?
Where are you now?
Were you only imaginary?

Where are you now?
Atlantis
Under the sea
Under the sea
Where are you now?
Another dream
The monster's running wild inside of me
I'm faded
I'm faded
So lost, I'm faded
I'm faded
So lost, I'm faded

These shallow waters never met what I needed
I'm letting go a deeper dive
Eternal silence of the sea. I'm breathing alive

Where are you now?
Where are you now?
Under the bright but faded lights
You've set my heart on fire
Where are you now?
Where are you now?

Where are you now?
Atlantis
aku merasakan ada hawa dingin disekelilingku, saat lagu hampir selesai ada yang berbicara dan memanggil namaku. Mau tak mau aku membuka mataku dan mendapati guru tepat dihadapanku yang sedang berkacak pinggang. Aku sontak mambanting HP ku karena terkejut dan Earphone yang kupakai lepas. HP ku berda di tengah kelas dengan music yang masik mengalun dengan keras. Aku malu, takut, khawatir, dan marah. Perasaanku saat ini campur aduk.

"Gabrielle, kenapa kamu tidak melanjutkan aktifitasmu saja yang mendengarkan Music" kata guru IPA itu

"m-maaf bu, saya tidak tahu kalau sudah saatnya masuk kelas"kataku

"oh gitu, kalau gitu dilanjutin aja mendengarkan musiknya" kata guru itu

"beneran bu?" tanyaku sumringah

"tentu saja, tapi kamu mendengarkan musiknya di Lapangan sambil mencatat rangkuman buku IPA" kata guru itu

"tapi katanya bol-" kataku terhenti

"SEKARANG !!!" bentak guru itu.

Sontak aku langsung mengambil buku dan bolpoin dan langsung menuju lapangan yang saat itu panas. 'hari ini sial banget aku, enggak MOS tapi malah kena hukum. Hadeh' batinku sambil berlari. Saat sampai di Lapangan, aku melihat ada sosok lain disitu dan dia sepertinya sedang Hormat? Aku langsung berada disebelahnya dan duduk sedangkan dia berdiri sambil menghadap keatas. Aku mulai merangkum IPA itu dan hanya 1 jam aku sudah selesai merangkum buku dengan banyak halaman 440 lembar itu. Kututp bukuku dan melihat seseorang dengan keringat diwajahnya menandakan dia lelah. Ku keluarkan sapu tangan dikantongku dan memberikannya

"nih, usap keringatmu di wajah" kataku

"eh, ada orang toh" katanya sok polos

"gak gue hantu penjaga bendera ini" kataku malas

"oh, ini sapu tangan siapa?" tanyanya

"sapu tangan ku" kataku

"hantu punya sapu tangan toh? Hantu sekarang ternyata Modern yah"katanya dengan menunjukan Watados

"eh goblok, kalau gue hantu, mana mungkin bisa megang sapu tangan. Nih untuk mengusap keringat di wajah lo" kataku

"oh, ceritanya perhatian nih? Ok makasih ya"katanya menerima sapu tangan dan mengusap keringat diwajahnya.

Sebelum dia selesai dengan kegiatanya, aku langsung pergi untuk kembali ke kelas melanjutkan pelajaran. Aku masuk tanpa persetujuan guru alias langsung nyelonong masuk. Guru menatapku intens dan bertanya

"kamu sudah meringkas?" tanyanya

"sudah" jawabku

"mana?"tanyanya

"ini" jawabku

"kalau begitu kamu harus menerangkan materi ini dan harus membuat soal yang berkaitan dipapan tulis" katanya duduk sambil memperhatikanku.

Aku menerangkan materi ini dengan detail dan jelas serta memberikan soal yang menurutku gampang untuk dikerjakan.

"Gabrielle, soal yang kamu buat bagi anak anak sangat sulit" kata Guru IPA itu

"ini gampang banget bu"kataku

"gampang dari mana? Saya saja tidak bisa mengerjakannya"kata guru itu. Aku menjelaskan cara mengerjakannya dan sukses membuat guru itu melongo.

"kamu belajar ini dari mana?" tanya guru itu

"saya gak belajar. Materi di SMA saya sudah hafal diluar kepala"kataku

"baiklah, habis ini kamu keruangan ibu" kata Guru itu

"loh, kok saya keruangan ibu, yang perlu siapa yang datang siapa" kataku

"kamu ini, untung kamu pintar jika tidak saya laporkan kamu ke kepsek" kata guru itu sewot

"iya ya terserahlah"kataku acuh dan kembali duduk. Semua pasang mata dikelas memperhatikanku sampai aku dudukpun mata mereka masih tertuju padaku. Aku merasa risih karena saat guru menerangkan selalu ada yang membuat. Istirahatpu tiba untuk kedua kalinya, namun yang ini lebih lama. Saat tadi di suruh kelapangan, tidak sengaja aku melihat ruang musik yang sepi dan tidak terpakai. Karena waktu istirahatnya 1 jam, kupilih memainkan musik untuk sekedar hiburan. Disana terdapat Drum, Gitar, Bass, Piano. Kupilih Gitar karena menurutku keren saja, kan jarang perempuan bisa main Gitar. Lagu milik Peterpan~Semua Tentang Kita ku nyanyikan, untung ruangan musik kedap suara.

Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati

Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa

Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita

Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa

Selesai menyanyikan lagu itu, entah kenapa aku merasakan sakit di dadaku sebelah kiri. Aku kembali kekelas dan menemukan surat beserta sapu tangan di atas mejaku. Ku baca surat itu hanya bertuliskan kata 'Thanks' serta sapu tangan yang kuterima adalah sapu tangan yang aneh karena dipinggiran pojok sapu tangan terdapat namaku, tapi siapa yang memberikan sapu tangan ini? siapapun yang mengirimnya pasti dia tahu siapa jati diriku yang sebenarnya.



# Vote and coment _ Thanks #

My MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang