2

124 14 1
                                    

"K- kau ...."

"kau apakah salah sambung?" tanyaku meyakinkan

"mbah mu. salah sambung? Aku Amanda Xavire. Jangan bilang kau lupa dengan ku"kata Manda

"hehehe memang aku lupa" kataku cengengesan

"APA?! TEGANYA KAU MELUPAKAN NAMA TERINDAH INI. KAU TIDAK TAHU APA? AKU SELALU MENGINGAT NAMAMU, TAPI KAU MELAKUKAN INI PADAKU? APAKAH KAU TAHU RASANYA? INI SAKIT GAB !" katanya berteriak dari telfon

"apakah kau menelponku hany untuk berteriak yang gak jelas saja?" tanyaku

"tidak, aku hanya memberitahukan kepadamu bahwa aku akan masauk kesekolah yang sama denganmu"katanya

"oh" jawabku

"jangan lupa besok bawa perlengkapan MOS nya"katanya

"iya" kataku langsung menutup telpon

Akupun langsung turun dari kamarku menuju ke dapur yang telah dinanti oleh Leon dan Lambert. Aku duduk langsung tanpa bicara aku makan yang tersedia di meja makan tanpa memerdulikan orang lain. Aku tahu, semua tatapan mata tertuju padaku karena menghabiskan jatah makan yang ada di meja makan. Tapi apa boleh buat? Kalau orang lapar kan pasti akan memakan apapun yang terlihat lezat. "kau sudah berapa tahun tidak makan, hah? Kenapa kau melakukan hal yang diluar akal manusia? Apa kau masih waras?" tanya Leon

"aku harus mempersiapkan tenaga untuk besok Ujian" kataku sambil bergaya berjuang

"Ujian? Besok kau MOS bodoh!"ejek Leon sambil tertawa 'cih, lihat saja nanti. Kau pasti akan terkejut' batinku dalam hati sambil menunjukan seringai.

*****

Besok paginya aku bangun langsung berangkat ke sekolah tanpa sarapan untuk ujian. Sesampainya di sekolah Amanda berlari menghampiriku

"kau tidak membawa alat itu? Kenapa kau ceroboh sekali ,hah. Ckck dasar" sindir Manda

Ku hiraukan perkataan Manda dan langsung menuju Kepsek. Saat keluar dari ruangan Kepsek, aku tidak perlu lagi mengikuti MOS karena sekarang aku sudah menjadi anak kelas XII dan bukan anak kelas X. Jadi inilah yang kusebut Ujian.

"Amanda, Fighting ya MOS nya" kataku pada Amanda yang dari tadi menungguku keluar dari ruangan Kepsek

"loh, kamu harus semangat juga dong. Masa aku doang kan gak adil" katanya

"kalau punya otak jangan dangkal dong. Aku sekarang udah kelas XII dan sekarang kamu harus memanggilku KAKAK KELAS"kataku sambil menekan kata 'kakak kelas'

"huaaaaaa Gabrielle curang" rengek Amanda pada dirinya sendiri

"byua byuai" kataku mengejek sikapnya yang manja

sambil berjalan melihat lihat gedung sekolahku, aku tidak sengaja menabrak seseorang. dia berhasil membuat ku terjatuh mulus mencium lantai, tapi ada yang aneh. seseorang yang kutabrak itu menghilang dari hadapanku, apakah aku bertabrakan dengan hantu? ah tidak tidak, mana mungkin hantu bisa membuatku mulus terjatuh. cih imajinasiku liar sekali. aku berjalan sambil memegang bagianku yang sakit karena terjatuh ke kelas XII E yang berada di lantai 3. aku masuk saat guru menerangkan dan itupun disambut dengan hangat olehnya

~~~tok tok tok~~~

"ya, silahkan masuk" ucapnya ramah "apakah kau murid baru itu?"tanyanya

"iya saya murid baru"kataku

"kalau begitu, silahkan memperkenalkan diri" katanya sambil menyingkir

"oke, namaku Gabrielle usiaku 16 tahun dan aku harap kalian bisa membantuku dalam kesulitan" kataku

"apa 16 tahun? kamu bercanda kan?"

"cih, kalau sudah tua ngaku saja"

"hai Gab. apakah namamu hanya Gabrielle"

itulah suara suara yang mereka keluarkan sesaat setelah memperkenalkan diriku. riuh di kelas bertambah saat aku tak mengeluarkan suara apapun. gurupun menenangkan kelas dan menyuruhku duduk di bangku yang kosong. akupun duduk di pinggir pojok belakang bersama seorang yang kurasa cukup dingin.

"hai, namaku Gabrielle" kataku sambil mengulurkan tangan

"tau" katanya jutek

"apakah kau tak ingin memperkenalkan dirimu?"kataku

"Nicholas" sambil menjabat tanganku

"senang berkenalan denganmu Nicky" kataku mencoba ramah

aku duduk menghadap jendela karena didalam hati aku malas melihat wajah Nicky dengan sifat yang dingin itu, apakah itu sebabnya dia dijauhi dikelas? tapi jika tidak, kenapa dia duduk sendirian? ah, paling hanya fikiranku saja. akupun memilih dikelas saat jam istirahat karena dengan dikelas dan mendengarkan musik, hidupku kembali lagi. ku pasangkan Earphone dan mulai memutar lagu yang membuatku semangat

We could hide away in daylight
We go undercover, wait out the sun
Got a secret side in plain sight
Where the streets are empty, that's where we run

Everyday people do everyday things but I
Can't be one of them
I know you hear me now, we are a different kind
We can do anything

We could be heroes
We could be heroes, me and you
We could be heroes
We could be heroes, me and you
We could be

Anybody's got the power
They don't see it cause they don't understand
Spin around and round for hours
You and me, we got the world in our hands

Everyday people do everyday things but I
Can't be one of them
I know you hear me now, we are a different kind
We can do anything

We could be heroes
We could be heroes, me and you
We could be heroes
We could be heroes, me and you
We could be

We could be heroes
We could be heroes
Me and you...
We could be

All we're looking for is love and a little light
Love and a little light
(We could be)
All we're looking for is love and a little light
Love and a little light

We could be heroes
We could be heroes
Me and you...
We could be

saking enaknya mendengarkan musik, aku tidak menyadari bahwa ada seseorang yang tidak lain Nicky disebelahku. akupun mencopot Earphone dan langsung meminta maaf padanya

"maaf, aku tidak bermaksud mengganggumu tadi, aku tidak tahu kau ada disini" kataku menunjukan Puppy eyesku.

"tak apa, lagian suaramu bagus kok" katanya sambil tersenyum tulus yang membuatku terpesona . 'tunggu, apa aku sedang jatuh cinta?'

My MemoriesOn viuen les histories. Descobreix ara