9

68 10 0
                                    

~ happy reading ~

Foster POV

"apa apaan ini? Kenapa semua aset yang kumiliki semuanya hilang, semuanya disita"kataku dengan frustasi

"sudahlah, kitakan bisa cari lagi"kata Dertyan

"kamu pikir nyari uang itu gampang, susah" kataku sedikit meninggi

"ya kan kamu kepala keluarga, jadi kamu harus bekerja" kata Dertyan asik memotong kuku

"kamu kok gak kasih semangat aku sih, kamu itu beda sama Victory. Kamu egois"kataku

"terserah apa katamu, yang penting disa memenuhi hidup aku dan Keira"katanya

"kita ke Indonesia"kataku

"kenapa ke Indonesia? Disini aja sudah nyaman kok" kata Keira yang muncul dari balik pintu kamar

"karena seluruh aset ayah diambil oleh bank, jadi mau gak mau kita harus ke rumah Gaby"kataku

"cih, rumah anak kamu yang gak sopan itu?"kata Dertyan

"apa rumahnya nyaman untuk ditempati yah? Atau jangan jangan rumahnya kayak rumah ayam lagi" kata Keira dan tertawa bersama dengan Derrtyan

"ayah sih kurang tahu, selama ini ayah belum pernah kesana"kata ayah

"apa ayah pernah ngasih uang ke Indonesia?"tanya Keira

"enggak pernah"kata ayah berpikir

"berarti rumahnya kayak rumah tikus"kata Dertyan dan Keira bersamaan

"yasudah, sana gih kemas kemas"kataku menyuruh, dan semuapun sibuk karena harus Packing sangat mendadak. Memang aku sudah membeli tiket untuk ke Indonesia, dan itu akan terbang 2 jam lagi. Saat di Bandara, kami datang tepat waktu dan meduduki kursi sesuai nomor

Saat di Indonesia aku langsung ke alamat yang aku tuju dengan menaiki taksi. Aku terkejut karena rumah Gaby dan Leon sangatlah besar, kalau dikira kira 3xnya besar rumahku

"ayah beneran gak pernah ngasih uang ke anakmu itu"tanya Dertyan

"gak pernah sekalipun"kataku memastikan

"gak papa yah, kayaknya Keira bakal nyaman deh disini" kata Keira sambil selfie

Kami bertigapun memasuki halaman, tapi ada kendala saat bertemu dengan penjaga dirumahnya

"maaf, anda siapa?"tanya penjaga itu

"saya foster, ayahnya Gabrielle"kataku

"maaf, nona Gabrielle tidak memiliki ayah"kata penjaga itu.

"saya ayah dari Gabrielle Foster"kataku agak meninggi

"maaf, disini tidak ada yang bernama Gabrielle Foster. Silahkan anda pergi"kata penjaga itu mengusir

"bisakah saya berbicara dengan pemilik rumah ini?"kataku

"tunggu sebentar"katanya

Selang waktu beberapa menit, akhirnya kami dipersilahkan masuk. Sampai didepan pintu, ada seorang gadis dan seorang laki laki yang bersama wanita paruh baya dan itu adalah

Gabrielle

.

.

.

.

.

Vanleon

.

.

.

.

.

My MemoriesWhere stories live. Discover now