Chapter 8 : Di Tengah Kabut Bersamamu

Start from the beginning
                                    

"Daehan!!!!!" Seru Manse mencoba lepas dari gendongan Yoongi.

Daehan tersenyum ceria melihat Manse saudara kembarnya. "Manse!!!!!!"

Yoongi menurunkan Manse dari gendongannya. Begitu juga dengan Jungkook. Mereka berdua berpelukan lucu. Daehan mengelus luka di sudut bawah dagu Manse. "Apakah sakit Manse-aah?" Tanya Daehan sendu. Ia mengelus dengan hati-hati.

Manse tersenyum sangat lucu ke arah Daehan. "Hehehe, nggak apa-apa Hyung. Manse daebak!"

Daehan tersenyum senang kembali memeluk Manse erat. Taehyung memperhatikan gerak-gerik mereka berdua dengan sorot mata tajam, seperti peneliti yang sedang memperhatikan objek penelitiannya. Lengah sebentar akan ada saja yang terlewatkan. Jungkook melirik Taehyung, ia tersenyum tipis melihat tingkah Taehyung yang aneh.

"Jadi, ada apa Anda kemari?" Tanya Nenek Jung merapikan rok yang panjang berwarna coklat. Jihoo memeluk lengan neneknya −cemas−

"Kami kemari berhubungan dengan kasus penculikan massal yang telah terjadi selama setahun ini. Jadi, kami akan mengamankan anak yang Anda temukan" Jawab Jongdae tersenyum tenang.

"Oh, begitu. Baiklah" Balas Nenek Jung tersenyum mantap. Jihoo tidak rela Manse di bawa. Ia menggoyangkan lengan Neneknya sebagai sinyal penolakan. Tapi, Nenek Jung mengelus surai Jihoo memberikan pengertian kepada bocah itu. Jihoo menunduk sedih. Jimin juga ikutan sedih.

"Sebagai gantinya rekan kami akan mengawasi kalian." Ucap Jongdae tenang. Ia menunjuk Taehyung, Jungkook dan Daehan. "Kami minta kerja samanya"

"Oh, jadi maksudnya Manse tidak bawa pergi?" Tanya Jihoo memburu.

"Tidak, sebab kami akan meninggalkan rekan kami untuk menjaganya di sini. Hanya saja kami butuh kerja sama. Seperti kamar untuk rekan kami tinggal dan sebagainya. Kami akan melakukan penyelidikan di sini. Tapi, kami mohon keluarga Nyonya Jung jangan membocorkan perihal ini. Bagaimana?" Tanya Jongdae meminta persetujuan.

"Jika Nenek Jung tidak ingin kerja sama bagaimana?" Tanya Yoongi dingin membuat Jungkook kebingungan.

"Kalau begitu kami akan membawa anak itu. Lalu, melakukan penyelidikan di tempat lain" Jawab Jongdae mantap dan tegas.

"Jangan Pak...." Bantah Jihoo cepat. Ia kembali menggoyangkan lengan Neneknya meminta persetujuan. "Ayolah Nenek...."

Nenek Jung menatap mereka satu persatu. Lalu, menganggukkan kepala setuju.

"Yeeey!!!!" Seru Jihoo memeluk Manse dan Daehan erat. "Oh, ya siapa namamu?" Tanya Jihoo kepada Daehan.

"Namaku Daehan" Jawab Daehan mengalungkan lengan ke bahu Manse. "Kami kembar, mirip kan Hyung?"

"Mirip!!!" Jawab Jihoo semangat. Ia sangat senang melihat anak kecil. Sebab dari dulu Jihoo sangat ingin punya saudara. Tapi, sayang itu tidak bisa. Karena Ibu Jihoo sudah keburu pulang ke surga, meninggalkan Jihoo dan Ayahnya di Bumi. Tapi, Ayah Jihoo tetap setia, sehingga sampai sekarang Jihoo tidak punya saudara. Hanya di temani Nenek Jung.

Yoongi mengerang kesal, sedangkan Taehyung tersenyum penuh kemenangan. Awas kau alien!, batin Yoongi menatap mereka berdua nyalang.

"Jadi, kalau begitu kami permisi dulu" Ucap Jongdae meminum teh hijau buatan Nenek Jung. Ia berjalan keluar begitu saja diiringi oleh dua bawahannya. "Jika ada yang akan ditanyakan, silakan tanyakan kepada dua rekan kami"

"Baiklah" Ucap Nenek Jung mengiringi Jongdae dan dua bawahan keluar dari rumahnya.

Jihoo mengajak Manse dan Daehan ke ruang keluarga. Dua anak itu mengikuti Jihoo dengan raut senang. Yoongi menatap Taehyung dingin.

Crazy Bunny Coaster ' VKOOK ' Pt.1 ( Travel Light )Where stories live. Discover now