Destiny [Revisi]

20. Just For You

Tak ada yang bisa seorang pun yang dapat memisahkan kita..

Home~Seventeen 🎵

Author POV

"Siapa dia ?"tukas Tzuyu dengan penuh emosi. Dan membuat Mingyu dan gadis itu terdiam.

"Dia adalah--"ucapan Mingyu terpotong oleh ucapan Tzuyu.

"Pacarmu hah ?!"tanya Tzuyu dengan air mata yang kini kembali menetes di pipinya. Setelah mendengar ucapan Tzuyu membuat Mingyu tertawa kecil dan membuat Tzuyu terdiam sekejap karena ia bingung.

"Dia sepupuku bukan pacarku,"ucap Mingyu lalu mengusap air mata Tzuyu dengan tangannya.

"Kenapa kamu gak pernah cerita ?"tanya Tzuyu ditengah isakan tangisnya lalu Mingyu segera membawa Tzuyu kedalam dekapannya lalu ia mengelus rambut Tzuyu dengan lembut.

Sedangkan sepupu Mingyu hanya bisa tersenyum melihat pemandangan ini karena akhirnya ia dapat mengetahui bahwa sepupu yang biasanya ia ejek jomblo sekarang sudah memiliki pacar yang menurutnya sangat cocok dengan Mingyu dan ia juga dapat melihat rasa cemburu Tzuyu yang mengartikan bahwa Tzuyu sangat mencintai Mingyu.

"Maafin aku ya, tadi aku maunya cerita ke kamu tentang sepupuku ini tapi dia keburu dateng kerumah terus karena saking kangennya si gembul ini jadi meluk aku,"ucap Mingyu lalu membuat Tzuyu berhenti menangis.

"Aku bisa ngejelasin semuanya chagiya.."gumam Mingyu lalu membuat Tzuyu diam dan fokus dengan kata yang akan terlontar dari kekasihnya.

[Flashback]

Setelah ia beres-beres di dapur ia memutuskan untuk pergi ke taman belakang untuk memberi makan ikan koi kesayangan ayahnya sekaligus sekedar ingin memandang langit malam yang dihiasi dengan cahaya bulan dan bintang.

Ia lama menunggu Tzuyu jadi ia putuskan untuk duduk di pinggir kolam ikan, dan ia melihat seorang gadis berambut pirang yang menghampirinya sambil menarik koper berwarna silver.

Gadis itu adalah Hirai Momo, dia adalah sepupu Mingyu tepatnya anak dari pamannya yang tinggal di Jepang.

"Annyeonghaseyo kakakku yang ganteng !!"pekik Momo lalu Mingyu berdiri dan akhirnya Momo berlari ke arah Mingyu dan memeluknya.

Pelukan yang berarti rasa rindu kepada sesosok kakak sepupu. Momo sudah menganggap Mingyu seperti kakak kandungnya sendiri jadi wajar saja kalau ia memeluknya seperti ini. Rasa Momo ke Mingyu dan Mingyu ke Momo tidak lebih dari sebuah rasa sayang sepasang kakak-beradik.

Namun sepasang mata mengamati Mingyu dan Momo dengan tatapan yang terbakar rasa cemburu ditambah dengan rasa penasaran terhadap Momo.

"Oppa !!"tukas Tzuyu dengan penuh amarah. Tangannya sudah menggembal erat di kedua sisi tubuhnya.