Destiny [Revisi]

5.Like A Fool

Like A Fool~Twice 🎵

Cinta telah membuatku seperti orang gila.

Author POV

KINI adalah jam istirahat dan seperti sekolah pada biasanya yang mana suasananya cukup riuh dan penuh riang gembira. Para siswa dan siswi bertebaran. Ada yang diam di kelas, halaman, perpustakaan, dan kantin.

Namun Tzuyu dan kawan-kawan memilih untuk diam di dalam kelas sama halnya seperti Mingyu dan Wonwoo si gamers.

"Tzu gak kantin nih ?"tanya Chayeoung sambil mengetuk-ngetuk mejanya dengan jari tangannya.

"Enggak Chae, aku gak laper,"jawab Tzuyu yang sekarang sedang mendengarkan lagu yang berjudul Like A Fool milik Twice.

Chaeyoung bangkit dari posisi duduknya. "Huft gue laper nih, ada yang mau ikut ke kantin gak ?"

Tzuyu, Sana, dan Dahyun hanya menggelengkan kepalanya masing-masing. Lalu Chaeyoung mendengkus pasrah.
       
"Yaudah, bye gue ke kantin ya.."ucap Chaeyoung lalu berjalan gontai ke luar kelas, belum ada semenit ia balik lagi ke kelas lagi.

Tzuyu terlihat bingung kala memandang jendela kelas mengapa temannya itu balik lagi ke kelas. Mungkin dompetnya ketinggalan, pikir Tzuyu.

"Tzuyuu !!"teriak Chaeyoung yang berada di ambang pintu kelas.

Tzuyu POV

Aku sedikit bingung mengapa Chaeyoung balik ke kelas lalu berteriak seperti itu. Apakah ada hal yang sangat penting ?

"Apa Chae ?"tanyaku lalu melepas headset yang aku pakai.

"Jun mau kesini terus dia bawa  bunga,"jawabnya sambil berjalan ke arahku.

Aku membelalakkan mataku kaget bukan main, bagaimana tidak kaget, kurasa Jun kali ini sangat serius akan hal yang terjadi kemarin. Lalu aku harus jawab apa ?

"Lah dia kesini ? Apa yang mesti aku jawab nih sekarang ? Iya atau tidak ?"tanyaku kepada ketiga sahabatku.

"Jawab apaan Tzu ?"tanya Wonu si pria berekspresi datar. Tumben sekali dia kepo, batinku.

Namun aku sedikit panik menjawab pertanyaan Wonwoo, pasalnya Mingyu kini sedang duduk disebelahnya. "Bukan apa-apa kok Nu"

"Jawab ya aja"ucap Dahyun. Tumben ni anak perduli sama yang kayak gini, batinku.

"Aduh gimana ya ?" gumamku yang masih bimbang. Aku sekilas melirik Mingyu yang duduk di bangkunya, ia memperhatikannku dengan pandangan anehnya.

"Tzu.. "gumam seorang pria dengan postur tubuh tinggi berjalan ke arah bangku-ku. Aku hanya bisa diam seperti patung. Aku menatap pria itu lalu melirik Mingyu sekejap.