"ngomong itu pas makanan dimulut lo udah abis, baru bisa ngomong"katanya

"apaan sih lo?"tanyaku ulang

"bosen aja dikelas, lo adik kelas gue kan?"tanyanya

"adek kelas? Lo buta ya? Lo gak lihat bet dilengan gue"kataku sambil menunjukan bet lenganku

"oh, lu kakak kelas gue, tapi usia lo lebih muda dari gue"katanya

"reserreah"kataku memakan lagi dan tak kupedulikan makhluk astral didepan gue

"lo gak seperti cewek pada umumnya, biasanya mereka lihat gue langsung muji muji dan nyembah gue. Lo beda, lo makan gak jaga Image lo, dan baru kali ini gue gak dianggap"katanya, dan aku masih sibuk dengan makananku. Saat aku selesai makan, aku langsung membayar dan pergi dari Makhluk Astral itu, tapi tanganku ditahan oleh seseorang. Saat ku tengok ke belakang, ternyata benar

"ngapain lo pegang tangan gue? Lepas gak"kataku

"kenalin, Gue Nathan"katanya. Deg, dia mengingatkanku pada seseorang yang mati matian ku lupakan dan sekarang nama itu kembali lagi. Wajahku mulai pucat dan pasokan udara diparu paru mulai kekurangan

"GUE. BILANG. LEPAS" kataku. Dia melepas tangannya dan aku pergi kekelas untuk menenangkan pikiranku. Aku duduk dengan nafas tersenggal senggal

"kamu kenapa?"tanya Nicky

"nic, kamu tahu tentang masa lalu aku?"tanyaku

"aku tidak ingin bertanya tentang masa lalu seseorang, kecuali bila seseorang itu mau memberi tahuku"kata Nicky

"apa kau mau mendengarkan masa laluku"kataku

"tentu"katanya. Aku bercerita tentang masa lalu sampai makhluk astral yang bernama Nathan itu

"sudahlah, jangan menangis, kau gadis kuat Gaby"katanya

"kita mulai dari awal ya"katanya lagi, dan aku mengangguk.

tTING TING TING

bel masuk berbunyi, dan masuklah guru seniku

"anak anak, ini ada murid baru, masuk dan perkenalkan ya"kata guru itu

"hai, aku Keira Foster, senang berkenalan dengan kalian"katanya. Aku malas untuk memandang wajah busuk itu

"duduklah Keira"kata guru itu. Saat Keira melewati mejaku Keira berkata agak keras

"hai kakak"katanya. Kelaspun ramai dengan suara bisikan. Saat jam pelajaran selesai, aku memilih dikelas dari pada istirahat

"hai kak, kekantin yuk"kata Keira sok manis. Tak ku tanggapi perkataannya itu

"gabrielle, jadi nama lengkapmu Gabrielle Foster?"tanya teman ku yang lain masih berada dikelas

"kenapa kau tidak menganggap nama Foster sebagai namamu?"tanya teman yang lain.

"Diam, aku umumkan kepada kalian, namaku Gabrielle Moore, puas"kataku

"kakak, tap-"

"kau, aku tak pernah menganggapmu sebagai adikku karena kau terlahir dari IBU yang Berbeda dariku"kataku

"Tapi kita mempunyai ayah yang sama"tangisnya dengan manja

"cukup, adik yang kupunya hanya Vanleon Moore dan aku tidak memiliki ayah"kataku keluar kelas, dan dibelakangku terdapat Nicky yang sedang menenangkanku.

Keira POV

'cih, berlarilah gadis kecil, berlarilah. Akan kuhancurkan dirimu dan kurebut semua yang kau punya. SEMUANYA' batinku

Aku pergi kekantin dan menggoda para lelaki denga rok dan pakaianku yang super mini dan ketat. Aku sengaja memanggil Gabrielle dengan sebutan kakak padahal usiaku dan dia lebih tua aku, tapi itu semua demi harga diri. Semua pasang mata menatapku tanpa berkedip dan kuhiraukan sampai aku melihat sepasang kekasih di meja pojok bersama temannya. Kuhampiri mereka dan langsung duduk.

"hai kak, hai semuanya" sapaku

"kau bisa minggir gak, aku muak melihatmu" kata Nicky pacarnya Gabrielle

"inikan umum, emang ini sekolah punya kalian, gak kan?" kataku

"jika aku inginkan kau di DO, aku bisa mengabulkannya"kata Gabrielle

"emang kau siapa hah?"kataku mulai marah. Kulihat Gabrielle mengeluarkan HandPhonenya dan menghubungi seseorang

"hai om, aku ingin SMA Archipelago berada dikekuasaan ku, dalam 10 menit"katanya sambil meletakan kembali HandPhonenya

"wah keren"kata Amanda

"sumpah, lo kaya banget. Kerja apa lo?"tanya Gilbert

"apa kamu serius dengan ucapanmu itu?"kata Nicky

"aku kerja di perusahaan Black Group, dan menjabat sebagai CEO. Perkataanku yang tadi aku bukan main main"katanya

Semua kagum tidak percaya dengan perkataanku, seseorang berjas datang dan menyerahkan document kekuasaan sekolah kepadaku

"ini document yang anda inginkan nyonya, mohon ditandatangani disini"katanya menunjuk dibagian bawah. Setelah tanda tangan, pria itu pergi dan sekarang sekolah ini resmi menjadi milik Gabrielle

"apa kau mau di DO?"tanyanya padaku. Aku sontak menggelengkan kepala

"jadi kau harus menjauhhiku dan tidak menganggapku sebagai SAUDARA TIRI mu"katanya dan langsung pergi

'ah, kenapa jadi begini sih. Kenapa aku yang terpojokkan' batinku

Author POV

Namun ditempat lain sedang kacau

'yang bersih kalau ngepel' kata seseorang perempuan

'iya, sekang ku laksanakan' kata seorang perempuan

'kuperingatkan kepadamu agar tidak memberitahu Gaby tentang semua ini' kata laki laki dan sang perempuanpun mengangguk dan terus melanjutkan pekerjaannya.

~ yo yo , absurd? emang. gak jelas? emang. yang penting Publish~

~vote and Coment~

~thanks~

My MemoriesWhere stories live. Discover now