"Ting... Tong..."
Bel pintu berbunyi
Aku segera berjalan menuju ke arah ruang tamu dan langsung membuka pintu dengan wajah yang penuh dengan kemarahan. Aku yakin pasti yang memencet bel pintu sekarang ini adalah Jeon Jungkook pacarku yang mempunyai suara halus dan manis favoritku, wajah imut dengan senyum polos ketika tersenyum dan ya tentu saja body nya yang sangat matang untuk seorang pria yang berusia 19 tahun (umur internasional). Ternyata benar dugaanku, ketika aku membuka pintu, Jungkook sudah berdiri didepan pintu dengan kemeja yang terbuka kancingnya dibagian atasnya dan sedang menggenggam blazer berwarna hitam di tangan kirinya
"Jagiya aku pu........"
Aku langsung membalikkan badan dengan wajah BT dan meninggalkan Jungkook yang belum menyelesaikan kalimatnya. Jungkook mengejar langkahku
"Jagiya.... Ada apa??" tanya Jungkook sambil memegang bahu sebelah kananku
Aku mengibaskan tangannya dan tetap berjalan
"Jagiya...!!! Apakah aku membuat kesalahan lagi???" tanya Jungkook bersikeras dan kali ini dia memegang erat lengan bagian atasku
Mau tidak mau aku menghentikan langkahku. Jungkook memegang kedua bahuku dan langsung membalikkan badanku menghadap kearahnya. Aku menunduk berusaha untuk tidak menatap wajahnya karena pasti aku akan luluh juga nantinya melihat wajah tampannya.
"Jagiya jebal..... ada apa??" tanya Jungkook sambil menurunkan kepalanya dan menatap wajahku
"Kenapa kamu tega kepadaku?!" jawabku
"Tega kenapa??? Tolong jelaskan kepadaku. Aku sungguh tidak mengerti apa yang kamu bicarakan Jagiya" tanya Jungkook lagi dengan suara halusnya
"Bangtan Bomb terbaru..!!!" kataku
"Bangtan Bomb terbaru??" tanya Jungkook mengikuti kalimatku dengan wajah bingungnya
"Aku melihat apa yag kamu lakukan dengan stylish noona mu!!!" jawabku cemburu sambil mengeluarkan airmata dan masuk kedalam kamar
Jungkook melepas tangannya dikedua bahuku. Sepertinya Jungkook belum mengerti apa yang aku maksud. Aku baru saja mendapat notifikasi tentang Bantan Bomb terbaru. Aku langsung membukanya karena aku sangat menyukai melihat pacarku muncul di Bangtan Bomb dengan tingkah absurd kadang-kadang. Tetapi baru kali ini aku merasa sangat marah, tidak suka dan cemburu melihat Bangtan Bomb terbaru. Disitu terlihat jelas bahwa ketika Jungkook sedang mendengarkan lagu dan memakai headsetdi acara Musik Show salah satu Channel televisi dan duduk dipojok salah satu waiting room ditemani salah satu stylish noona BTS yang duduk di meja yang berada didepan Jungkook dengan memakai hotpants. Bukan hanya itu saja, di salah satu scene Bangtan Bomb terbaru aku melihat Jungkook yang sedang bercanda bersama staff dan manajer terlihat seperti sedang memangku stylish noona yang sama dengan sebelumnya yang duduk diatas meja di depan Jungkook. Aku melihat Jungkoook langsung merogoh kantong celananya dan segera mengeluarkan handphone untuk mengecek Bangtan Bomb yang aku katakan barusan. Beberapa menit kemudian Jungkook masuk kedalam kamar setelah selesai melihat Bangtan Bomb
"Jagiya... aku tahu yang kamu maksud"
Aku hanya diam
"Stylish noona tidak duduk diatas pangkuanku. Angle kameranya saja yang kurang tepat. Kalau masih tidak percaya tanyalah kepada para hyung" kata Jungkook dengan suara khasnya
Aku tidak bergeming dan masih belum mau untuk memaafkannya langsung. Aku akan menunggu sampai beberapa hari baru akan memaafkannya. Aku ingin tahu seberapa besar kesabaran seorang Jeon Jungkook kepadaku.
Ternyata Jungkook memiliki kesabaran yang besar menghadapiku yang tidak mau berbicara dengannya. Seperti hari ini
"Jagiya aku akan mandi. Acara musik show barusan membuatku gerah" kata Jungkook sambil membuka bajunya di depanku mencoba mencari perhatianku
YOU ARE READING
Imagine With Bangtan
FanfictionRandom imagine BTS. Semua imagine berdasarkan POV reader. Reader = OC tidak ada member girlgrup disini. Selamat berimagine..... Akan ada beberapa scene yang dewasa..