GIRLFRIEND

3.2K 192 1
                                    

~Jungkook POV~

Sinar mentari pagi yang masuk dari jendela dormku,menyilaukan mataku. Aku segera bangun. Aku berusaha mengingat apa yang terjadi sebelum aku seperti ini. Oh! ya...aku ingat. Dia pergi...begitu saja,dan sekarang aku tak bisa melihatnya lagi. Dia benar-benar membuatku frustasi. Tapi keadaanku mulai membaik sekarang. Tapi aneh...? kenapa aku merasa sangat berat sekali!?bahuku sangat berat. Dan kuputuskan untuk melihat benda apa yang membuat bahuku merasa berat. Dengan perlahan aku menolehkan kepalaku,melihat bahuku.

ASTAGA?!!! S...siapa i..i..ini?!! Aku tak bisa melihat wajahnya! wajahnya tertutup rambut panjangnya. Ingin sekali kugerakan tubuhku,tapi aku takut mengganggu tidurnya. Aku harus bagaimana?! Dan pada saat itu juga,aku berusaha perlahan bangun,mengubah posisiku yang tadinya tidur menjadi duduk.

Ini salahku! dia terbangun! rambutnya menutup setengah wajahnya! Aku benar-benar takut! aku berusaha menatapnya tajam.Siapa dia..?

Dan betapa terkejutnya aku ketika melihat sosoknya lagi! disini! disampingku! aku tak bisa berbicara satu katapun. Bukannya dia pulang ke Busan? kenapa dia ada disini!?

"Oh...K..kau sudah bangun,ba..bagaimana keadaanmu?"tanyannya padaku sembari merapikan rambut panjangnya itu.

"Aku baik-baik saja,"

Seketika keadaan hening. Dan aku benar-benar canggung disana. Tapi tiba-tiba aku melihatnya menangis,menunduk didepanku.

"A...aku min..minta maaf,Jeon~"Ucapnya yang membuatku menatapnya penuh kebingungan.

"A..aku minta maaf karena meninggalkanmu, dan aku juga minta maaf telah membuatmu seperti ini,"lanjutnya lagi menangis dihadapanku.

Dan itu berhasil membuatku merasa bersalah karenanya. Aku mencoba menenangkannya.

"Kemarilah...duduklah bersamaku,"ajakku menarik tangannya lembut.

Ia pun segera duduk berhadapan denganku di tempat tidur. Aku menarik nafasku untuk menjelaskan apa yang terjadi.

''Seharusnya aku yang minta maaf,aku benar-benar egois! sudah tahu kau punya keluarga di Busan,tapi aku malah melarangmu untuk pulang...berarti aku melarangmu untuk bertemu dengan keluargamu,kan? jadi ini semua kesalahanku,aku minta maaf Yonna,"ucapku yang akhirnya selesai.

Ia terlihat mengangguk tapi tetap saja menangis.

"Aisshhh sudahlah...jangan menangis! itu membuatku sedih,"ucapku tersenyum sembari menghapus lembut air matanya dari pipinya itu. Ia pun tersenyum padaku.

Oh! apakah ini moment yang pas? apakah ini momentnya? apakah ini kesempatanku untuk mengungkapkannya!? Ya! seperti begitu,aku akan berusaha!

"Hmm...dan...kau tahu tidak? emmm..."

~Yonna POV~

Seketika kulihat wajahnya memerah. Kenapa dengannya? ia juga terlihat gugup. Dan ia menggenggamku begitu erat sekarang. Aku pun segera menjawab pertanyaan itu.

"Tahu apa?"

Ia mulai gugup, Sepertinya ia berusaha bernafas...Ah~ lucunya wajahnya! itu membuatku ingin tertawa.

"A...aku..aku merasa tenang jika bersamamu..."

"Lalu?"

"Aku juga merasa bersemangat jika kau ada di sa..sampingku,"

"Lalu?"

"AARGGH!!!bisakah kau tak berkata 'Lalu' lagi?

"Jadi aku harus menjawab apa?"ucapku menahan tawa.

"Tunggu sebentar! aku belum selesai..."balasnya yang terlihat menggemaskan.

"Apa?"

"Karena kau sudah menjadi yang terpenting bagiku...maukau kau..menjadi..?"ucapnya menatap mataku lekat.

BTS || JJK✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang