DON'T LEAVE ME

2.9K 223 8
                                    

🎶Disarankan mendengarkan lagu yang galau😂🎶

Keesokan harinya,apapun yang terjadi semalam,tak menghentikan Yonna untuk kembali ke Busan. Ia terlihat sudah sangat siap,meskipun hatinya tak sepenuhnya siap. Manager membuka acara perpisahan kecil yang anggotanya hanya Mizu,Manager dan para member BTS. Namun Yonna tak melihat sosok Jungkook disana. Ia terlihat khawatir,karena Jungkook pasti kecewa karena semalam.

Ketika selesai dengan acaranya,Yonna memohon izin untuk bertemu Jungkook yang terakhir kalinya. Manager pun mengizinkannya. Yonna segera menuju dorm BTS,lebih tepatnya dorm Jungkook. Ketika sampai disana,Yonna langsung mengetuk pintu itu. Menunggu jawaban dari dalam,tapi tak kunjung ada. Tak ada jawaban dari sana. Yonna merasa khawatir dengannya.

"Jungkook....?i...ini aku,Yonna...bisakah kita bertemu?"ucap Yonna.

Namun tetap tak ada jawaban dari Jungkook. Sementara di dalam dorm,terlihatlah Jungkook yang tengah duduk sembari mendengarkan ucapan Yonna dalam kondisi basah kuyub. Ia terlihat lesu dan pucat. Dengan tenaga yang sedikit,Jungkook pun berusaha menghampiri pintu itu.

Ketika sampai didepan pintu itu,bukannya membuka,ia malah terdiam dan menunduk. Yonna diluar,masih saja memohon agar Jungkook bisa keluar dari dormnya.

"Kumohon...Hahaha kau tak ingin bertemu denganku? ini yang terakhir lho.."tawa Yonna yang menipu,padahal dia menangis disana.

Dan Jungkook yang berada di dalam hanya bisa menyandarkan tubuh basahnya ke pintu dan duduk dengan lemah. Ia kedinginan.

"Jungkook....kumohon...bisakah kau keluar dan bertemu denganku? aku punya waktu disini,"mohon Yonna menyentuh pintu itu.

Dan yang Jungkook lakukan adalah merenung dan menunduk begitu saja. Sepertinya ia merasa kecewa.

"Baiklah,jika kau tak ingin bertemu denganku,aku minta maaf...sebenarnya aku terpaksa meninggalkanmu,''sedih Yonna yang akhirnya menyerah.

Ia pun menatap pintu yang tak kunjung terbuka. Dan akhirnya Yonna berjalan menjauh dari pintu itu,meninggalkan sosok Jungkook yang berada tepat dibelakang pintu itu.

Dengan terpaksa,Yonna memutuskan untuk segera berangkat ke bandara saja. Sementara Jungkook yang berada didalam dorm,sebenarnya sangat ingin melihat Yonna,namun tubuhnya menolak. Dan ketika tak mendengar suara berisik lagi di depan pintu,ia berusaha mendekati balkon kamarnya,untuk melihat Yonna dari atas.

Pada akhirnya,Jungkook melihat Yonna masuk kedalam mobil yang beberapa saat kemudian membawanya pergi dari gedung itu. Jungkook tak ingin Yonna pergi darinya. Bukan itu kemauannya. Ia merasa sangat kedinginan dan lemas sekali,karena frustasi itu. Dengan sekuat tenaga ia mencari bantuan. Sementara Hyung-Hyungnya yang berada diluar merasa khawatir,karena maknaenya tak keluar-keluar dari dormnya. Dan mereka mencoba mengetuk pintunya.

Bukannya tak ingin membuka pintu,tapi Jungkook benar-benar lemas sekarang. Jalannya pun tak tentu arah,wajahnya putih pucat,tubuhnya mengigil,dan suaranya parau.Ia membutuhkan pertolongan. Sementara Yonna yang sudah dalam perjalanan menuju bandara,merasa tak tenang.

Ada apa ini? Aku merasa ada yang tak beres dengan Jungkook? Apakah dia baik-baik saja?

Yap! firasat yang dirasakan oleh Yonna memanglah terjadi dengan terbalik. Jungkook semakin lemah di dalam dormnya. Tubuhnya gemetar hebat,sampai-sampai merobohkan tubuh idealnya itu. Untungnya ia berpegangan kepada sebuah meja,dan tak sengaja memecahkan sebuah vas bunga. Dan suara itu membuat Hyungnya yang berada di luar benar-benar khawatir.

"Jungkook!!!Jungkook?!? kau baik-baik saja?!!"seru V mengetuk pintu dormnya.

"Jungkook!!! buka pintunya!!?"seru Rapmon mengetuk pintu itu lebih keras.

"Ayolah! jeon!! buka pintunya!"teriak Jin.

Jauh dari sana,Yonna merasa tak enak hati. Ia terus memikirkan Jungkook yang tak bertemu dengannya tadi. Ia merasa sangat takut akan terjadinya sesuatu dengannya.Yonna hanya bisa memegang syal merahnya itu dengan erat.

Sementara Jungkook sudah benar-benar tak tahan lagi dengan suhu yang membuat tubuhnya gemetaran itu. Jungkook terjatuh ke lantai dengan begitu keras. Hampir saja kepalanya terkena pecahan kaca vas bunga itu. Ia berusaha bangkit,namun tak sengaja tangannya malah terkena pecahan tadi. Dan ia terluka.

Namun ia malah mengingat seseorang dengan luka di tangan itu. Ia tergeletak tak berdaya di lantai yang begitu dingin. Ia sangat menggigil kedinginan. Tubuhnya masih bayah kuyub. Wajahnya semakin pucat. Namun yang ia bisa ucapkan hanyalah...

BTS || JJK✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang