1. Trouble Maker

1.9K 52 8
                                    

Wajib baca IT HAS TO BE YOU, before you read this story!


Happy Reading ^_^


@Kediaman Keluarga Kim

Malam itu waktu telah menunjukkan pukul 23.00 KST, namun tak satu pun penghuni kediaman keluarga besar Kim yang tertidur baik majikan maupun para asisten rumah tangganya (ART) meskipun jam kerja sudah lewat sejak 1 jam lalu. Sebenarnya para ART itu sudah bisa istirahat tanpa perlu menunggu majikannya tidur lebih dulu karena mereka akan membutuhkan banyak energy untuk kembali bekerja besok pagi.

Tapi beberapa saat lalu sebuah telfon menggegerkan seluruh penghuni kediaman itu. Bagaimana tidak Kim Jina satu-satunya nona muda yang ada di kediaman itu sekarang tengah ditahan di kantor polisi, dan ini untuk pertama kalinya bagi Kim Jina dan juga bagi seluruh anggota keluarga Kim. Karena Itu Kim Jongwoon satu-satunya Namja di kediaman itu yang saat ini bisa di andalkan harus menginjakkan kakinya ke kantor Polisi Seoul untuk memberikan jaminan pada adik sepupunya itu.

"Kau benar-benar sudah keterlaluan Kim Jina." Protes Jongwoon pada Jina saat mereka sudah berada di mobilnya. Karena ini pertama kalinya Jina berurusan dengan polisi jadi kali ini ia bisa bebas dengan jaminan.

"Mianhe oppa, tapi aku tidak bersalah. Dia duluan yang menyerangku." Bantah Jina "Noe anmiddo? Percaya padaku oppa. Aku tidak akan mengganggu atau menyerang orang jika bukan mereka yang menyerangku lebih dulu." sambung Jina, dan memang begitulah dia sekalipun dia mendapat cap trouble maker tapi dia tidak pernah menyerang orang lebih dulu kecuali hanya iseng belaka dan itu hanya untuk fun dan tidak sampai melukai.

"Bersiaplah menghadapi halmoni. Dia bahkan belum tidur sampai sekarang." Peringat Jongwoon. "Dan kurasa semua fasilitasmu akan disita. Jangan berharap aku akan membantumu kali ini, karena kau sendiri yang melanggarnya." Ucap Jongwoon lagi.

Sebenarnya ini bukan kali pertamanya Jongwoon menyelesaikan masalah Jina, sudah berulang kali ia menyelesaikan setiap masalah yang ditimbulkan Jina meski baru ini membuatnya harus berhadapan dengan polisi. Jongwoon tidak pernah tega melihat Jina kesusahaan, rasa sayangnya lebih besar dari apapun karenanya setiap kali Jina kehilangan fasilitasnya maka Jongwoon yang akan menjadi satu-satunya penyelamat Jina, namun terakhir kali Jina membuat masalah ia telah membuat kesepakatan dengan Jongwoon, ia tidak akan meminta apapun dari Jongwoon jika fasilitasnya ditahan.

"Siapa yang menyerangmu?" Tanya Jongwoon beberapa saat kemudian karena Jina hanya diam tak merespon ucapannya.

'Jiyeon' batin Jina enggan menyebutkan nama yang menjadi rivalnya malam ini sehingga membuatnya berurusan dengan polisi.

"Sekalipun aku menyebutnya, oppa juga tidak akan tahu."

"Tapi aku tidak melihat siapun di sana tadi."

"Itu karena ia telah mendapat jaminan lebih dulu. Pengacara keluarganya datang 1 jam sebelum kau datang. Lagipula kenapa oppa datang terlalu lama. Kau tidak tahu rasanya berada di sana, sangat mengerikan." Ucap Jina dan hanya di depan Jongwoon ia berani memperlihatkan kelemahanya, hanya di depan Jongwoon pula ia berani menangis.

"Mianhe Jina-ah, oppa tidak bermaksud membuatmu menunggu lama, tapi tadi oppa harus menenangkan halmoni terlebih dahulu, dia benar-benar shock mendengar kau ditahan polisi." Ucap Jongwoon langsung merasa bersalah.

"Ai, gwencana oppa. Aku yang harus minta maaf, karena telah menyusahkanmu. Ini pasti memalukan bagimu, kenapa kau tidak meminta pengacara keluarga kita saja yang menjaminku." 'Itu pasti akan lebih keren' batin Jina.

PROTECT MY AGASSIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora