Part 20

14.4K 1K 33
                                    

Sebelumnya,maafkan karena Word yang dulu hilang, jadi sepertinya ada cerita yang beda sama yang udah di buat kemaren....

Jadi, kalau agak aneh, mohon dimaafkan yaa...


Sorry for typos..


Happy Reading~~~~~~




Ketika malam tiba, Jimin mengajak Hyerin ke taman belakang rumahnya. Disana ia sudah menyiapkan kejutan untuk Hyerin.

Jimin mengajak Hyerin ke taman belakang dengan mata yang ditutup. Setelah sampai di taman belakang, Jimin pergi dari belakang Hyerin dengan diam-diam.

Hyerin merasa Jimin pergi dari sampingnya, karena tangan Jimin sudah tidak memegang tangannya lagi.

"Jim. Kau dimana? Jim?" seru Hyerin. Merasa tidak ada jawaban, Hyerin berjalan pelan masih dengan mata tertutup karena Jimin berpesan untuk tidak membuka nya sebelum ada perintah darinya.

"Jimin. Ini tidak lucu Jim." Tangan Hyerin sudah hendak membuka kain yang menutup matanya. Namun, sepasang tangan yang cukup kekar menahannya. Ini bukan tangan Jimin. Batin Hyerin.

"kau siapa? Jimin, kau dimana?" Hyerin berteriak. Tiba-tiba sepasang tangan yang menahan tangannya tadi membuka penutup mata Hyerin.

Hyerin mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Hyerin menoleh ke belakang, ternyata Jungkook yang tadi menahan tangannya.

Jungkook tersenyum manis, membalikkan badan Hyerin untuk membelakanginya.

Hyerin memekik tertahan dengan tangan yang menutup mulutnya tidak percaya ketika melihat Jimin sedang berlutut di depan seluruh keluarga nya dan juga keluarga Hyerin. Bahkan, Hyejin dan Minji pun ada disitu mendampingi Jimin di sebelah pria tampan itu.

Hyejin memegang sebuket mawar merah dan putih berdiri di samping kanan Jimin sedangkan Minji memegang kotak beludru berbentuk Love berwarna merah berdiri di samping kiri Jimin.

Jimin sendiri berlutut sambil memegang setangkai mawar merah, menatap Hyerin penuh pemujaan.

"Jim, ya Tuhan."

Jimin berdiri dan menghampiri Hyerin yang masih terpaku di tempatnya. Jimin memegang tangan kanan Hyerin dengan tangan kirinya dan tangan sebelah kanan nya menyodorkan bunga mawar itu pada Hyerin yang langsung di terima oleh Hyerin.

"Bee, Kim Hyerin, di depan seluruh keluargaku dan keluargamu. Katakan padaku, apakah kau mau menikah denganku?"

Hyerin menatap mata hitam Jimin, penuh cinta dan kasih sayang disana. Hyerin meloloskan air mata yang sudah menggenang sedari tadi di pelupuk matanya.

Jimin mengusap air mata yang mengalir di pipi Hyerin dengan ibu jarinya.

"jangan menangis. Kumohon." Ucap Jimin pelan.

Hyerin mendongak lagi.

"jawab aku bee." Jimin menatap Hyerin penuh harap.

Hyerin hanya mampu menggangguk, tidak menjawab pertanyaan Jimin. Tapi senyum manis dan tulus mengembang disana. Jimin balas tersenyum dan mencium penuh cinta seluruh inci wajah Hyerin.

Semua anggota keluarga yang hadir turut tersenyum bahagia.

Jimin memeluk Hyerin sayang, dan kembali mencium wajah Hyerin dengan penuh cinta.

I'M SORRY, I LOVE YOU [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang