Chapter 67 - Kekompakan

1.3K 103 5
                                    

Title : Red Sword - The Village of Nurwan

Genre : Action, Fantasy

Author : Nekomia

===============

"Sialan..."

Greil Expresia menggertak gigi kesal tak senang pada sosok lelaki yang seenaknya menindih badannya seperti karpet. Dengan penuh emosi ia fokus memusatkan pikiran pada kemampuannya, dan langsung menciptakan banyak listrik hitam yang merambat menyelimuti tubuhnya.

"Minggir kau! Brengsek!!!"

Meski merasa kaget dari bentakan keras itu, Zakira masih tersenyum menghindar dari sengatan yang mungkin membunuh dirinya. Di udara saat baru saja ia melompat, Zakira menciptakan tongkat hitam kebanggaannya, dan langsung berputar cepat mengayun bongkahan besi tersebut menghantam kepala Greil.

"Hahah! Orang ini menyengat seperti lebah! Dasar sampah!"

Hantaman kuat membentur kepala Greil hingga cipratan darah terlihat, dengan tubuhnya yang langsung terjungkir dan meringkuk kesakitan.

"Sialan..."

"Haha, mungkin itu cocok untukmu."

"Terimakasih atas pujianmu."

"Eh?"

Zakira sesaat terbengong. Melihat Riena yang tersenyum santai tepat di depan matanya. Sebilah pedang putih sudah berayun cepat memburu lehernya. Meski sempat terkecoh oleh kecantikan wanita dewasa tersebut yang menawan, tapi tongkat hitam Zakira dengan sigapnya menangkis pedang.

"Aku cukup tersanjung. Tapi, apa itu sopan bila dikatakan pada orang yang lebih tua darimu?"

"Selama aku menyukainya, itu tak masalah."

"Oh, kau tidak bisa mengelabuiku."

Pandangan Riena berubah dingin. Senyuman bidadari itu hilang, dan berubah jadi raut terhormat yang penuh keseriusan.

Tangannya yang lain merenggang menciptakan bilah pedang panjang, dan berayun cepat memburu kepala lawannya untuk ditebas.

Namun Zakira mampu menangani hal itu. Menggunakan tangannya yang lain dengan gegabah ia menahan ayunan, dan menggenggam bilah tajam itu hingga telapaknya berdarah.

Meski tongkat hitamnya yang digenggam satu tangan kini gemetaran nyaris terdorong balik, Zakira tetap tersenyum. Membuat Riena yang tak senang mendapati itu, mengerut dahi menatap kesal.

"Nah, begitu lebih cantik."

"Kau terlalu banyak bicara."

"Hm?"

Di saat tersebut Riena lenyap meninggalkan partikel cahaya merah. Zakira yang terdiam hanya melihat pedang sebelumnya yang digunakan gadis itu melayang di hadapannya. Tapi hanya dalam beberapa saat, ia langsung merundukan kepalanya rendah, menghindar dari bilah pedang tajam yang berayun cepat di atas kepalanya.

"Yang itu, aku sudah melihatnya- eh?"

Zakira tahu Riena sudah bergerak cepat. Tapi saat melihat sesuatu di hadapannya, ia baru sadar kalau Greil yang sebelumnya terkapar kesakitan, terganti oleh sosok berotot berjubah coklat.

"Exca, urus dia!"

Hendric mempercayakan Greil yang baru saja bertukar posisi dengannya, pada Exca untuk diobati. Di sana rekannya mengendalikan banyak tetumbuhan aneh, yang menghajar prajurit kegelapan satu persatu.

"Baik ketua!"

Exca jongkok di sisi Greil yang terbaring. Dia berasal dari Harwegia, dan mengandalkan kemampuan bertarung dari energi alam yang ia serap. Persis seperti Vold Hunder dari Hufana, namun gadis ini, mengaplikasikan kekuatannya pada tetumbuhan alam yang secara alami ia kendalikan.

Red Sword - Warrior From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang