mane

955 187 84
                                    

freya pov

gue membuka mata perlahan-lahan mencoba menyaring cahaya yang langsung menusuk retina gue. gue masih mengerjapkan mata dan melihat langit-langit ruangan yang berwarna putih.

"frey? lo udah sadar?" ucap seseorang di samping gue. spontan gue menoleh.

"calum?" gue menatap tak yakin.

"iya, gue gantian ngejagain lo soalnya dari tadi mike yang disini," jelasnya.

"sekarang udah pulang sekolah," ucapnya lagi.

"hah? pulang sekolah?" gue berusaha bangkit.

"eh, eh, jangan bangun dulu kalo masih pusing. nanti kalo lo pingsan lagi yang repot siapa,"

"siapa?"

"ya, mike lah. masa gue," ucapnya cengengesan yang langsung gue lirik malas.

kemudian dia terkekeh lagi, "lo tadi kena hukum pak dodit ya?" tanyanya.

"hm," jawab gue malas karna kepala gue rasanya masih berat banget.

"loh, lo udah sadar frey?" tanya mike tiba-tiba memasuki uks sambil membawa tasnya dan tas gue.

"iya. makasih mike udah bawain tas gue," jawab gue.

"yoi. ohiya, pak dodit juga tadi nyampein ke gue kalo dia minta maaf. lo juga udah tau ngga kuat bukannya bilang ke dia biar di kasih dispensasi hukuman," omel mike yang sepertinya juga khawatir sama keadaan gue.

"gue kuat mike," gue berusaha duduk yang segera dibantu calum.

"cuma gue tuh tadi pagi belum sarapan." lanjut gue.

"ya tetep aja kenapa lu ga bilang sama pak dodit?" gue mengabaikan omelan mike.

"lo mau pulang apa masih mau istirahat dulu?" tanya mike.

"pulang aja deh."

"cal, lo aja yang anterin bisa ga? soalnya gu-"

"bisa, mike." jawab calum memotong ucapan mike.

"yaelah biasa aja kali lo," toyor mike yang disusul cengengesan oleh calum.

"freya udah sadar?!" sahut seseorang di depan pintu uks dengan kostum basketnya.

kami bertiga menoleh kearahnya, ternyata luke.

"freya, kamu udah sadar?" tanya dia lagi sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah gue. ye lo kira gue buta apa.

"yaelah kamu kamuan," celetuk mike yang badannya langsung disikut pelan oleh luke.

"freya mau pulang," ucap calum.

"oh, lo pulang sama siapa? di jemput?" tanya luke lagi ke gue.

"sama gue," jawab calum.

entah perasaan gue aja, semenjak luke datang calum jadi rada dingin. mungkin emang perasaan gue aja.

"oh yaudah, jaga freya baik-baik ya, cal,"

dih apaan dah berasa orang tua gue

calum hanya menjawab dengan bergumam tak jelas.

"yaudah gue basket dulu, dah!" pamit luke.

-

calum pov

gue sesekali memperhatikan freya dari kaca spion yang diam-diam sengaja gue arahkan ke muka dia. tenang aja, gue gak bakal ketahuan kalo lagi perhatiin dia di balik helm kaca hitam ini. sesekali gue juga tersenyum tipis melihat ekspresinya sedaritadi.

Bercanda [cth]Where stories live. Discover now