THREE

2.4K 80 2
                                    

Bagaimana aku bisa menghapus tentangmu?

jika setip lagu adalah tentangmu dan deru angin yang kudengar adalah nafasmu.

***
3 Tahun Kemudian

"MELODY KAMU SEKOLAH APA NGGAK!?" teriak Mama Melody dari dapur.

Melody yang mendengar teriakan sang Mama langsung bangun seketika dan berlari menuju kamar mandi meskipun dia belum sepenuhnya terbangun, Melody tidak menyadari bahwa selimut yang dia pakai masih melilit di kakinya sehingga dia terjatuh dan jidatnya membentur lantai.

"Aw..." ringis Melody.

Melody memang ceroboh kaki, tangan, dan jidatnya tidak pernah mau berlama-lama meninggalkan plester. Tapi dia tidak pernah menangis dia hanya meringis dan setelah di plester maka dia akan tersenyum. Dia memang anak yang ceria, baik, ceroboh, tomboy, dan manis.

Hanya teriakan sang Mama yang dapat membangunkan tidur panjang Melody karena jika Melody sudah tidur dia mirip seperti orang meninggal yang tak menghiraukan suara atau apapun yang mengganngunya.

Setelah selesai mandi Melody menuju ke meja makan.

"Morning Ma, Pa, Kak" ucap Melody dengan senyum menghiasi wajahnya.

Tanpa menunggu jawaban dari kedua orang tua dan Kakaknya. Melody lansung mengambil bekal yang selalu di buatkan Bi Minah untunya.

"Aku berangkat Assalamualaikum" pamit Melody.

Dan lagi-lagi tanpa menunggu jawaban dari kedua orang tua dan kedua saudaranya Melody langsung mengendarai motor kesayangannya membelah keraimaian Jakarta dengan kecpatan cukup tinggi.

***

"Baiklah anak-anak jangan lupa minggu depan tugas ini dikumpulkan" ucap Bu Nani.

"Baik Buuuu" jawab mereka bersamaan.

Tet... Tet... Tet...

"Ke kantin gak Kim?" Tanya Melody kepada sahabat satu bangkunya.

"Iya dong, laper nih hehe" jawab Kim.

Melody dan Kim menghampiri meja Paulin dan Lucile untuk mengajak mereka ke kantin. Tidak lupa Melody membawa bekal yang sudah di siapkan Mbok Minah tadi pagi.

"Ucilll" panggil Melody dengan mencubit kedua pipi chubby Lucile.

"Sakit begok" ucap Lucile sambil menggosok kedua pipinya yang habis dicubit Melody dan membalas pebuatan Melody dengn menjitak kepalanya.

PLETAK!

Bukannya marah Melody malah tertawa karena menurutnya jitakan Lucile tak ada rasanya sama sekali. Melody sudah terbiasa dijitak Lucile makannya dia sudah kebal dan tidak merasa kesakitan sama sekali.

Paulin dan Kim hanya tertawa melihat kelakuan Melody dan Lucile yang selalu bertengkar. Jika tidak ada Melody pasti persahabatan mereka biasa-biasa saja karena hanya Melody yang mempunyai tingkat kejailan dan tingkat humor yang sangat tinggi.

Setelah sampai di katin mereka mencari tempat duduk dan mulai sibuk dengan makanan yang mereka pesan masing-masing kecuali Melody yang membawa bekal dari rumah. Sesekali mereka mencoba makanan satu sama lain.

"Paul mintak minum Ucil jahat masak gue mintak makanannya malah disuapin nasi yang isinya sambal semua mana sambalnya Bu Jum pedes banget lagi" keluh Melody sabil mengabil minun Paulin dan langsung meneguknya hingga setengah.

Paulin dan Kim hanya menggleng-gelengkan kepalanya meliat lagi-lagi Lucile dan Melody yang membuat meja mereka jadi ramai.

Berbeda dengan Melody yang sibuk menghabiskan mnuman sahabat-sahabatnya Lucile malah tertawa terbahak-bahak karena dia berhasil mengerjai Melody.

Kim yang merasa ada yang berbeda dengan wajah Melody akhirnya bertanya kepada Melody.

"Mel ada apa sama jidatmu?" Tanya Kim.

"Gapapa cumak nyungsep di lantai waktu bangun tidur tadi pagi" jelas Melody sambil tersenyum.

"Ceroboh" ucap Kim, Paulin, dan Lucile secara besamaan.

Melody hanya membalas dengan senyum tanpa dosanya.

"Eh katanya mau ada kakel baru, pindahan dari New York" ucap Paulin.

"Cowok apa cewek?" tanya Lucile antusias.

"Waria" jawab Melody dengan tawanya melihat wajah judes Lucile.

Kim hanya geleng-geleng melihat lagi-lagi Melody menjahili Lucile.

"Denger-denger sih cowok cakep" ucap Paulin.

"Wah boleh tuh" ucap Lucile dengan senyuman.

"Sadar Cil sadar" ucap Melody sambil menggoyang-goyangkan badan Lucile.

"Emang lo pikir gue kerasukan" jawab Lucile judes.

"Iye, lo kerasukan kuntilanak Playgirl. Inget Sukiman, Supar, Suparmin, Sutris mau lo kemanain?" tanya Melody.

Melody memang sering mengasih nama-nama ndeso untuk pacar, slingkuhan, dan gebetan Lucile. Lucile itu adalah seorang Player, kecil-kecil tapi kalau masalah bikin cowok klepek-klepek dia nomer 1. Padahal yang paling cantik dari mereka berempat adalah Kim. Tapi Kim kalau sudah masalah cowok dia cueknya minta ampun. Paulin? sedang-sedang bisa dikatakan kalo setia gak terlalu setia kalu dikatakan player gak terlalau player. Melody? dia setia kalau udah sayang sama satu cowok yaudah gak ada yang lain lagi, tapi dia juga gak cuek kok, orangnya dia itu paling ramah.

"Masih cukup kok jadi selingkuhan gue" jawab Lucile dengan mutados (muka tanpa dosa).

"Inget Cil, karma itu gak semanis kurma" ucap Melody.

Tet... Tet.... Tet...

Obrolan mereka berhenti karena bel masuk sudah berbunyi.

***

Jangan lupa tinggalkan Vote, Commet, & Follow.

Makasihhh:*

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang