ONE (Flashback)

5.8K 146 2
                                    

Bahkan aku masih mengingat kata pertama yang kau ucap,
walaupu kau telah melupakan ribuan cinta yang kubuat.

***

Flashback ON

Seorang gadis berumur 12 tahun sedang duduk di ruang tamu menunggu Papanya yang sedang bersiap.

"Pa ayo cepet ntar Mel telat" ucap gadis tersebut.

"Duh bawelnya anak Papa" ucap Papa.

Melody dan Papanya pun menuju tempat Les Melody karena hari ini adalah jadwal Les Melody.Melody selalu bersemangat jika Les karena dia bisa bertemu dengan sang pujaan hati.

Setelah sampai di tempat Les Melody berpamitan kepada sang Papa.

"Bye Papa Melody Les dulu ya, jangan lupa jemput habis Magrib" ucap Melody sambil mencium pipi Papanya.

"Iya sayang" jawab Papanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan sang anak. Tapi senyum Papa tak lepas dari wajahnya.

Dan mobil yang dinaiki Papa Melody meninggalkan area tempat Les Melody.

Melody bergegas masuk kedalam kelas Lesnya tersebut.

"Assalamualaikum" ucap Melody saat membuka pintu.

"Waalaikumsalam" jawab teman-teman dan guru yang mengajar di tempat Les Melody.

Melody mengedarkan pandangannya untuk mencari kursi kosong dan setelah menemukannya Melody menuju ke kursi kosong tersebut.

Setelah Melody duduk di kursi kosong tiba-tiba ada anak laki-laki yang datang dan duduk di sebelah Melody.

"Hay Mel" ucap anak laki-laki tersebut dengan senyuman yang sangat manis menurut Melody.

"Hay juga Kak Fau" jawab Melody dan membalas sapaan dan senyuman dari Fauzi.

Tanpa terasa sekarang adalah waktunya istirahat. Ya di Les-lesan Melody selalu ada istirahat 10 menit.

"Mel ikut beli jajan nggak?" Tanya teman Melody.

"Enggak aku lagi nggak pengen beli jajan" tolak Melody dengan senyuman.

"Yaudah kita beli jajan dulu ya Mel" pamit teman Melody.

"Iya" jawab Melody dengan senyuman.

"Kak Fau nggak beli jajan?" Tanya Melody.

"Enggak Fau mau nemenin Mel aja disini" jawab Fauzi dengan senyuman.

Dan hal itu membuat Melody menjadi malu, Melody menundukkan kepala bermaksud menyembunyikan rona merah di kedua pipinya.

"Main SOS yuk" ajak Fauzi memecah keheningan.

"Yuk"

Setelah bermain 5 menit Melody dikalahkan oleh Fauzi.

"Ih kok Kak Fau terus yang menang Mel kapan menangnya" keluh Melody cemberut dan menekuk kedua tangannya di depan dada tanda dia sedang kesal.

Fauzi yang melihat tingkah menggemaskan dari Melody pun tertawa sambil mengacak-acak rambut Melody.

Melody sangat suka rambutnya di acak-acak karena menandakan orang tersebut sayang kepadanya.

"Ehemm" ucap salah satu teman Melody.

Lagi-lagi Melody menyembunyikan kedua pipinya yang memerah akibat malu. Mau tak mau semua orang yang berada di ruagan tersebut dibuat tertawa oleh kelakuan Melody.

"Kenapa pada ketawa" Tanya guru yang mengajar les di kelas Melody dengan wajah bingung.

"Gapapa kok Bu" ucap mereka serempak kecuali Melody yang masih menundukkan kepalanya.

"Yasudah ayo buka buku lesnya halaman 20 dan untuk Fauzi kerjakan Buku les halaman 55" ucap sang guru.

"Iya Bu" jawab mereka bersamaan.

Tak terasa sekarang sudah waktunya untuk pulang.

"Baik anak-anak sampai bertemu besok" ucap guru yang mengajar dikelas dan setelah itu keluar dari kelas.

"Mel,Kak Fau kita pulang dulan ya" pamit teman-teman.

"Iya hati-hati ya" ucp Melody dan Fauzi secara bersamaan.

Melody menunggu sang Papa dengan duduk di depan Les-lesan. Melody merasakan seseorang juga duduk di sampingnya.

"Kak Fau enggak pulang?" Tanya Melody setelah mengetauhi siapa yang duduk disampingnya.

"Rumah depan situ, ngapain buru-buru pulang? Fau mau nemenin Mel aja" ucap Fauzi.

Tak lama kemudian mobil Papa Melody pun datang.

"Kak Fau, Mel pulang dulu ya. Makasih udah mau nemenin Mel" pamit Melody dengan tersenyum.

"Iya hati-hati ya" ucap Fauzi tersenyum sambil mengacak-acak rambut Melody.

Setelah mobil yang dinaiki Melody tak terlihat Fauzi pun juga ikut pulang kerumahnya.

***

Sudah 5 bulan ini Melody semakin dekat dengan Fauzi. Setiap Les Fauzi akan duduk di samping Melody dan jika pulang Les, tapi Melody belum dijemput maka Fauzi akan menemani Melody.

Seperti sekarang ini Fauzi sedang menemani Melody yang belum dijemput. Suasana saat ini hujan deras dan ketika ada suara petir Melody langsung memeluk Fauzi.

Fauzi saat itu sangat kaget tapi ia mencoba menyembunyikan rasa kaget tersebut dan mengusap punggung Melody untuk menenangkan Melody. Melody yang menyadari ternyata dia memeluk Fauzi langung melepaskan pelukannya.

"Maaf Kak" ucap Melody sambil menundukkaan kepalanya.

"Gapapa kok, Kakak ngerti" jawab Fauzi dengan tersenyum.

Melody memang sangat takut dengan petir , jika ada petir ia pasti akan memeluk seseorang. Tapi itu tidak mengurangi rasa suka Melody terhadap hujan atau PLUVIOPHILE.

Melody mengusap-usap tangannya tanda ia sangat kedinginan, Fauzi yang menyadari Melody sedang kedinginan pun melepas jaketnya dan memakaikannya ke Melody. Setelah memakaikan jaketnya ke Melody, Fauzi mengambil tangan Melody dan menggesekkan tangannya dengan tangan Melody yang bermaksud untuk memberi kehangatan pada tangan dingin Melody.

"Kak" panggil Melody.

"Ya?" jawab Fauzi.

"Bentar lagi kan Mel bakalan lulus SD, setelah Mel lulus SD Mel bakalan gak les disini lagi" ucap Melody sedih.

"Kalau kamu kangen Kakak kan masih bisa main ke rumah Kakak"

"Boleh?" Tanya Melody meyakinkan.

"Ya tentu boleh"

Tak lama kemudian mobil Papa Melody datang.

"Kak Fau, Mel pulang dulu ya. Makasih udah mau nemenin Mel" pamit Melody dengan tersenyum.

"Iya hati-hati ya" ucap Fauzi tersenyum sambil mengacak-acak rambut Melody.

Setelah mobil yang dinaiki Melody tak terlihat Fauzi pun juga ikut pulang kerumahnya.

***

Jangan lupa tinggalkan Vote, Commet, & Follow.

Makasihhh:*

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang